PARA crosser di Kediri bergerak ke kawasan lereng Gunung Wilis. Minggu pagi, 29 April 2018, mereka menunggang kendaraan Trail menuju beberapa desa di Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri. Di sana, ratusan pecinta motor trail yang tergabung dalam Komunitas Trail Kediri (KTK) itu melakukan aksi-aksi sosial.
Mengambil start di lapangan Desa Petok, Semen, Kabupaten Kediri, mereka berangkat menuju Desa Jugo, sebuah pemukiman di kaki Gunung Wilis. Di lokasi yang berdekatan dengan area wisata Air Terjun Dolo dan Irenggolo tersebut, baksos dilakukan. Hal yang menjadi perhatian KTK, salah satunya yaitu akses jalan yang rawan longsor. Curah hujan tinggi dan cenderung tak menentu, membuat struktur tanah di bibir jalan yang berbatasan langsung dengan tebing jurang menjadi tergerus.
“Baksos berupa perbaikan jalan kami lakukan, demi mengantisipasi terjadinya bencana yang lebih besar,” kata Slamet Budiono, Ketua KTK, Minggu, 29 April 2018.
Dibantu warga sekitar, bongkahan-bongkahan batu diletakkan pada sisi jalan rawan longsor, kemudian diuruk dengan tanah. Menurut pria yang menjabat Wakil Direktur SDM PT Gudang Garam Tbk. itu, selain perbaikan jalan, rangkaian acara pada baksos ini juga dilakukan pembagian paket sembako pada 350 warga kurang mampu.
Bekerjasama dengan Polresta Kediri, ada lima desa yang mendapat bantuan sosial. Desa Jugo, Surat, dan Keniten di Kecamatan Mojo, serta Desa Puhrubuh dan Petok di Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri.
Pada kesempatan itu, Kapolresta Kediri, AKBP Anthon Haryadi mengatakan, kegiatan ini juga merupakan sosialisasi ke masyarakat, utamanya untuk memerangi berita hoax. “Hal ini sangat penting, apalagi dalam waktu dekat Pilkada serentak 2018 akan segera digelar,” kata Anthon Haryadi, di lokasi acara.
Aksi-aksi sosial dihelat oleh KTK akan terus mengalir dan tidak akan berhenti sampai disini. Slamet Budiono mengatakan, bantuan sosial yang dirancang akan bergulir merata ke semua daerah di Kabupaten Kediri.
“Sejumlah program ke depan akan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing wilayah. Hari ini barangkali bantuannya berupa sembako, tidak menutup kemungkinan, kegiatan mendatang baksos kami gelar untuk merenovasi masjid atau fasilitas umum lainnya,” kata pria yang populer disapa Mbah Met itu. (Kholisul Fatikhin)