• TENTANG KAMI
  • KERJASAMA
Kediripedia.com
  • HOME
  • BISNIS
  • DESTINASI
  • KOMUNITAS
  • EDUKASI
  • KULTUR
  • PEOPLE
  • SURYAPEDIA
Tidak ada hasil
Tampilkan semua
  • HOME
  • BISNIS
  • DESTINASI
  • KOMUNITAS
  • EDUKASI
  • KULTUR
  • PEOPLE
  • SURYAPEDIA
Tidak ada hasil
Tampilkan semua
Kediripedia.com
Tidak ada hasil
Tampilkan semua

Catatan Terselip Sang Lady Crosser

in PEOPLE
2 menit baca
0
32
SHARES
263
VIEWS
Bagikan ke FacebookCuitkan di TwitterKirim ke Whatsapp

Terima kasih Tuhan.

Minggu pagi ini, Kau bangunkan aku dalam keadaan luar biasa. Kelelehan bekerja selama sepekan, akan saya tebus dengan melakukan hal-hal menyenangkan. Selesai beribadah, saya akan segera menyusul teman-teman. Pergi ke tempat-tempat yang tidak saya temui setiap hari.

Baju yang saya pakai ke gereja, telah saya tanggalkan. Kini, badan saya balut dengan jersey, body protector, knee protector, gloves, boots, helm, dan kacamata safety. Di garasi, si hitam: sepeda motor trail sudah menunggu. Kondisinya fit, siap diajak blusukan ke hutan.

Saya bersyukur, mendapat kesempatan mengenal hal-hal yang memacu adrenalin. Bermula ketika duduk di bangku SMP dan SMA, suka melarikan kendaraan di lintasan drag 201 meter bersama teman-teman sekolah. Kini, trail dan offroad sepertinya lebih seru. Kotor, berantakan, dan menantang.

Pukul 09.00 pagi, saya dan 40 orang penunggang sepeda motor trail bergegas menyusuri jalan aspal hingga mentok ke tepi Sungai Brantas. Di sepanjang jalan, kami berbaris rapi melintasi perkampungan. Inilah yang saya suka. Banyak nilai yang diperoleh, tentang kearifan hidup pedesaan yang tidak egois dan jauh dari sikap individual. Tak ada gengsi, jabatan, atau gila hormat. Kami berkerumun dalam persaudaraan.

Baca Jugadi Kediripedia

Jurnalis yang Tekun Mencatat Perjalanan Mengelilingi Pulau Jawa dan Sumatra Naik Honda Supra

Pencipta Soundtrack Game Asal Kediri Raih Penghargaan Internasional

[rev_slider Ladycrosser]

 

Saat menyeberangi sungai, saya merasa kulit mulai terbakar matahari. Saya tak cemas. Biar kulit jadi legam, ini adalah bukti keagungan Tuhan. Dan sepertinya kulit jadi kian eksotik.

Sebagai perempuan, saya tidak lantas mendapat keistimewaan dari teman-teman yang mayotitas laki-laki. Saat saya tersungkur jatuh di jalan ekstrem, mereka justru tertawa. Ketika mulut saya mencium lempung, mereka malah mengambil kamera, dan mengabadikan kekonyolan saya. Sambil bersusah-payah mengembalikan posisi motor, saya justru merasa harkat dan martabat saya sebagai perempuan dihargai. Kemandirian saya dihormati. Tapi kalau sudah kewalahan, apa boleh buat, terpaksa teriak-teriak minta tolong. Baru rekan-rekan mendekati, memberikan pertolongan.

Satu hal yang juga terpaksa harus menyerah adalah di saat melintasi tanah berdebu, ladang pasir, sungai, bebatuan terjal, dan punggung hutan, tiba-tiba datang keinginan buang air kecil. Tentu ini sesuatu yang beda dengan para pria yang dengan mudah mendekati pepohonan atau menghadap semak belukar. Maka, tidak ada solusi selain lapor komandan rombongan, agar berhenti di rumah penduduk, numpang pipis.

Kami disambut ramah seorang warga yang mempersilahkan saya menggunakan kamar mandi mereka. Toilet beralaskan batu bata yang ditata sebagai lantai. Di pojok, teronggok sebuah gentong berisi air. Di dalamnya ada batok kelapa terbelah, berfungsi sebagi gayung. Dindingnya, terbuat dari karung bekas yang tingginya di bawah pinggang saya. Bisa dibayangkan, jika saya berdiri dan ada makhluk di dekat kamar mandi itu, dijamin dia akan kesurupan, hihihi..

Untungnya, meskipun kebanyakan pria anggota rombongan berwajah angker, tapi mereka sangat menghormati wanita. Saya tidak merasa takut sebagai perempuan di sarang “penyamun”.

Usai berterima kasih pada warga pemilik kamar mandi, kami melanjutkan perjalanan, hingga sampai ke sebuah warung. Menunya luar biasa: nasi jagung, ikan asin, urap-urap, sayur lodeh, dan rempeyek.

Lepas dari mengisi perut, kami kembali berhadapan dengan rute-rute ganas yang terus membelah hutan. Kawasan berlumpur justru dicari, sebagai penguji nyali sekaligus mendekati alam.

Tuhan, terima kasih atas nikmat dan kesempatan yang Kau berikan, sehingga bisa melakukan perjalanan penuh tantangan, dimana saya belajar banyak tentang kehidupan yang beraneka warna.

Netizer : Febby Gumilar Wahyuning Illahi, pecinta aktifitas petualangan.
Editor   : Nakula.

Follow Us

  • 1.8k Followers

Recommended

Hingga Kini, Sabun Masih Menjadi Sahabat Terdekat Melawan Covid-19

Hingga Kini, Sabun Masih Menjadi Sahabat Terdekat Melawan Covid-19

2 years yang lalu
1.4k
Dosen Unej Mengubah Baterai Laptop Bekas Menjadi Tenaga Listrik di Lokasi Bencana Semeru

Dosen Unej Mengubah Baterai Laptop Bekas Menjadi Tenaga Listrik di Lokasi Bencana Semeru

5 months yang lalu
869

Rakyat Kediri Gotong Royong Benahi Penunjuk Makam Tan Malaka

12 months yang lalu
1.1k
Kontingen Gudang Garam Membuka Rangkaian “Kediri Nite Carnival”

Kontingen Gudang Garam Membuka Rangkaian “Kediri Nite Carnival”

5 years yang lalu
275

KATEGORI

  • BISNIS
  • DESTINASI
  • EDUKASI
  • KOMUNITAS
  • KULTUR
  • PEOPLE
  • SURYAPEDIA
  • Video

TOPIK

#AJI #belanda #Bisnis #candi #corona #covid19 #destinasi #digital #EDUKASI #film #GG #gudanggaram #headline #jurnalis #Kediri #kediripedia #kelud #kolonial #komunitas #kuliner #kultur #mahasiswa #pandemi #pare #people #pilihan #scooterist #SEJARAH #SeniBudaya #suryapedia #TanKhoenSwie #vespa Corona Covid-19 Destinasi Jombang jurnalis Kediri kultur people sejarah seni sepeda Tulungagung Virus Corona

Like us

Tidak ada hasil
Tampilkan semua

HEADLINE

Operasi Proyek Gas Jambaran-Tiung Biru Bojonegoro Dipercepat

Kematian Jurnalis Al Jazeera Diperingati Para Jurnalis dan Aktivis di Kediri

Mahasiswa Berbisnis Palugada di Dunia Online Makin Marak

Pencipta Soundtrack Game Asal Kediri Raih Penghargaan Internasional

Mereka yang Menari Tanpa Mendengarkan Musik Pengiring

Foto Miniatur Jurnalis Kediri Diminati Perusahaan Otomotif Rusia

Trending

Para Pelukis Memindahkan Bangunan Tua di Kota Kediri ke Dalam Kanvas
KOMUNITAS

Para Pelukis Memindahkan Bangunan Tua di Kota Kediri ke Dalam Kanvas

oleh Kediripedia
27 May, 2022
243

MATAHARI belum tepat di atas ubun-ubun, ketika para pelukis dari komunitas RUPA KITA berkumpul di halaman Perpustakaan...

kabupaten banyumas

Bahasa Ngapak yang Lucu Itu Ternyata Berasal dari Kalimantan

26 May, 2022
365
Abel Jurnalis Malang

Jurnalis yang Tekun Mencatat Perjalanan Mengelilingi Pulau Jawa dan Sumatra Naik Honda Supra

25 May, 2022
440
Proyek JTB Pertamina Bojonegoro

Operasi Proyek Gas Jambaran-Tiung Biru Bojonegoro Dipercepat

24 May, 2022
373
WPFD Kediri

Kematian Jurnalis Al Jazeera Diperingati Para Jurnalis dan Aktivis di Kediri

21 May, 2022
448
Kediripedia.com

© 2020 Kediripedia.com

#jalanjalandangembira

  • TENTANG KAMI
  • ATURAN PENGGUNAAN
  • KERJASAMA
  • KONTAK

Follow Us

Tidak ada hasil
Tampilkan semua
  • HOME
  • BISNIS
  • DESTINASI
  • KOMUNITAS
  • EDUKASI
  • KULTUR
  • PEOPLE
  • SURYAPEDIA

© 2020 Kediripedia.com