• TENTANG KAMI
  • KERJASAMA
kediripedia.com
  • HOME
  • BISNIS
  • DESTINASI
  • KOMUNITAS
  • EDUKASI
  • KULTUR
  • PEOPLE
  • SURYAPEDIA
Tidak ada hasil
Tampilkan semua
  • HOME
  • BISNIS
  • DESTINASI
  • KOMUNITAS
  • EDUKASI
  • KULTUR
  • PEOPLE
  • SURYAPEDIA
Tidak ada hasil
Tampilkan semua
kediripedia.com
Tidak ada hasil
Tampilkan semua

Corona Membikin Sepeda Tua Makin Kinclong

in KOMUNITAS
4 menit baca
0
Corona Membikin Sepeda Tua Makin Kinclong

Muji Harjita, Ketua Komunitas Sepeda Tua (KOSTI) Kediri. (Foto: Jito)

143
SHARES
1k
VIEWS
Bagikan ke FacebookCuitkan di TwitterKirim ke Whatsapp

ADA kecenderungan, gairah masyarakat menekuni hobi kini meningkat sejak adanya pandemi virus corona. Kelonggaran waktu ketika menjalani physical distancing maupun Work from Home, dimanfaatkan untuk semakin mengasah kegemaran. Entah itu berkebun, berternak, berkesenian, hingga merawat benda antik; hobi digunakan untuk mengisi hari dengan kegiatan produktif.

Tren meningkatnya minat pada hobi juga menggejala di kalangan pecinta sepeda tua di Indonesia, termasuk di Kediri, Jawa Timur. Waktu yang senggang akibat pembatasan gerak sosial, membuat onthelist kini lebih fokus merawat kereta angin keluaran lawas itu. Di rumah masing-masing, mereka menjadi rutin membersihkan debu yang menempel di rangka logam agar terhindar dari korosi atau karat.

“Kegiatan membersihkan sepeda dilakukan setiap hari, digosok terus biar makin kinclong,” kata Muji Harjita, Ketua Komunitas Sepeda Tua Indonesia (KOSTI) Kediri, Senin, 8 Juni 2020.

Menurut pria yang akrab disapa Jito ini, aktivitas merawat sepeda tua kini menjadi yang utama. Mengingat, pagebluk corona telah membuat acara yang akan digelar Kosti Kediri terpaksa dibatalkan. Di antaranya, ngontel bersama di tingkat lokal, regional, hingga nasional. Salah satu Event yang akhirnya ditiadakan yaitu Ngonthel Bareng, dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Kediri tahun 2020. Secara otomatis, kegiatan tersebut tidak dibolehkan sesuai imbauan pelarangan membentuk kerumunan massa.

Meski sederet acara tersebut dibatalkan, di balik itu ada sisi positif yang bisa dipetik. Selain kini dapat merawat sepeda setiap hari, masa pandemi corona mendorong para onthelist membangkitkan sepeda tuanya yang tak terurus. Rangka sepeda yang berdebu, dipenuhi sarang laba-laba, dan terbengkalai, kini diperbaiki agar dapat digowes kembali.

Baca Jugadi Kediripedia

Watchdoc Menerima Penghargaan Human Rights dari Korea Selatan

Film Air Mata di Ladang Tebu Dibedah Para Budayawan Forlike

Tak hanya restorasi saja, onthelist juga menggunakan waktu luang untuk berburu onderdil yang menempel di body sepeda tua. Lokasi favorit berbelanja suku cadang yang biasa dituju salah satunya Pasar Loak Kaliombo Kota Kediri. Mulai dari lampu, rem, piringan, pedal, setir, sadel, bel, rantai, pelek, ban, hingga standar; dapat dijumpai di pasar yang buka dari pagi sampai sore itu.

“Walaupun tidak ada acara ngontel bareng, upaya untuk meramaikan hobi sepeda tua tetap jalan terus, bahkan semakin meningkat,” ujar Jito.

Muji Harjita dengan salah satu sepeda tua koleksinya. (Foto: Muji)

Mantan anggota Panwaslu Kabupaten Kediri itu kini mengkoleksi 7 buah sepeda antik dari berbagai jenis. Di antaranya, sepeda merk Gazelle serta Fongers seri BB dan HZ buatan Belanda, sepeda Fongers perempuan seri BD dan DD, serta sepeda buatan Jepang merk Mister. Ketujuh sepeda tua miliknya, kerap dipakai secara bergantian untuk sekadar gowes berkeliling kawasan Kediri, serta di acara Ngonthel Bareng bersama pecinta sepeda tua lainnya.

Komunitas Sepeda Tua Indonesia atau Kosti yang mengusung misi pelestarian sepeda tua sebagai aset budaya, berdiri pada tahun 2008 di Bogor. Sedangkan di Kediri, Kosti dibentuk pada Maret tahun 2009.  Saat itu, H. Ahmad Basuki, kolektor sepeda tua asal Desa Blawe, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri, terpilih sebagai Ketua pertama.

“Lebih dari sepuluh tahun komunitas berjalan, saat ini Kosti Kediri menaungi 75 paguyuban sepeda tua,” ujar Jito.  

Jumlah anggotanya sekitar 2.500 orang, tersebar di wilayah Kabupaten maupun Kota Kediri. Mereka datang dari berbagai latar belakang pekerjaan. Antara lain TNI, Kepolisian, Aparatur Sipil Negara (ASN), Perangkat Desa, petani, pedagang, karyawan swasta, pengusaha, hingga montir bengkel sepeda, sepeda motor, serta mobil. Di luar itu, di kawasan Kediri masih banyak penggemar sepeda tua yang tidak terdaftar atau ikut paguyuban di bawah naungan KOSTI.

Menurut Jito, dari sisi sejarah, eksistensi sepeda tua tidak bisa lepas dari campur tangan Belanda. Di era kolonial, sepeda-sepeda produksi Belanda banyak yang masuk ke Indonesia, kemudian mempengaruhi budaya masyarakat. Sebagai buktinya, kata dalam bahasa Indonesia yaitu pit yang berarti sepeda, berasal dari bahasa Belanda: fiets.

Sejumlah koleksi sepeda tua milik anggota Kosti Kediri. (Foto: Jito)

Seperti halnya mobil pada masa sekarang, dulu sepeda menjadi penanda status sosial seseorang. Sepeda bermerek papan atas, seperti BSA, Gazelle, Bumber, Rudge, dan Raleigh, disimbolkan sebagai kendaraan kaum priyayi. Deretan sepeda tersebut identik dengan tunggangan orang kaya, golongan kekuasaan, dan masyarakat yang dekat bangsa Belanda.

Seiring waktu, penemuan teknologi di bidang transportasi menggeser masa emas sepeda. Hadirnya kendaraan bermotor, membuat sepeda mulai ditinggalkan. Para priyayi lalu mengalihkan pandangan ke alat angkut modern, seperti sepeda motor dan mobil. Alhasil, sepeda pancal tak lagi menjadi simbol status sosial. Meski begitu, sepeda tetap digemari bahkan kini makin akrab dengan kehidupan masyarakat dari berbagai kelas.

Dari fungsinya sebagai alat transportasi kemudian menjadi hobi, sepeda kini semakin digandrungi di tengah pandemi virus Covid-19. Baik itu sepeda tua maupun tipe modern, sama-sama digemari masyarakat di seluruh dunia. Hobi bersepeda yang bermanfaat bagi kesehatan fisik dan mental, telah menjadi budaya baru yang tumbuh di masa pagebluk corona. (Kholisul Fatikhin)

Follow Us

  • 2.9k Fans
  • 1.8k Followers

Recommended

Hingga Kini, Sabun Masih Menjadi Sahabat Terdekat Melawan Covid-19

Hingga Kini, Sabun Masih Menjadi Sahabat Terdekat Melawan Covid-19

9 months yang lalu
1.2k
Sepeda Mini Legendaris Cina yang Memvirus Bareng Corona

Sepeda Mini Legendaris Cina yang Memvirus Bareng Corona

7 months yang lalu
5.4k

Rujak Bibir di Tepi Jalan Dhoho

5 years yang lalu
161
Bung Karno dalam Tembang Macapat

Bung Karno dalam Tembang Macapat

4 years yang lalu
175

KATEGORI

  • BISNIS
  • DESTINASI
  • EDUKASI
  • KOMUNITAS
  • KULTUR
  • PEOPLE
  • SURYAPEDIA
  • Video

TOPIK

#AJI #Bisnis #corona #covid19 #EDUKASI #GG #gudanggaram #headline #Kediri #kediripedia #kelud #komunitas #kuliner #pandemi #pare #pilihan #rondaliterasi #scooterist #SEJARAH #SeniBudaya #suryapedia #TanKhoenSwie #trending #vespa #WISATAKELUD Bisnis budaya Corona Covid-19 Destinasi forscook gudang garam Headline Idul FItri Jombang jurnalis ksf kultur lebaran people sejarah seni sepeda Tulungagung Virus Corona
Tidak ada hasil
Tampilkan semua

HEADLINE

Wayang Perlu Dikenalkan Sejak Dini

Motif Tenun Ikat Kediri Perlu Didokumentasi

Guru Sepuh di Surabaya Menciptakan 120 Lagu Selama Pandemi

Empat Seniman Berjuang Menyehatkan Alam Sekitar

Tim Enduro Gudang Garam Merajai Kompetisi IERC 2020

Empat Pemuda Pelopor Keselamatan Pangan

Trending

KULTUR

Pasien Sembuh Covid-19 Tidak Otomatis Bisa Mendonorkan Plasma Konvalesen

oleh Kediripedia
21 January, 2021
367

DINILAI mujarab menyembuhkan korban Covid-19, plasma darah (konvalesen) dari para pasien sembuh corona kini marak dicari. Akan...

Keikhlasan Mantan Pasien Covid-19 Adalah Penyembuh Terbaik

20 January, 2021
697

Watchdoc Menerima Penghargaan Human Rights dari Korea Selatan

20 January, 2021
520

Wayang Perlu Dikenalkan Sejak Dini

14 January, 2021
408
Motif Tenun Ikat Kediri Perlu Didokumentasi

Motif Tenun Ikat Kediri Perlu Didokumentasi

4 January, 2021
442
kediripedia.com

© 2020 Kediripedia.com

#jalanjalandangembira

  • TENTANG KAMI
  • ATURAN PENGGUNAAN
  • KERJASAMA
  • KONTAK

Follow Us

Tidak ada hasil
Tampilkan semua
  • HOME
  • BISNIS
  • DESTINASI
  • KOMUNITAS
  • EDUKASI
  • KULTUR
  • PEOPLE
  • SURYAPEDIA

© 2020 Kediripedia.com