• Tentang Kami
  • Aturan Penggunaan
Kamis, 2 Februari 2023
Kediripedia.com
Advertisement Banner
  • HEADLINES
  • BISNIS
    Minat Investor Mendanai Startup Menurun

    Minat Investor Mendanai Startup Menurun

    Terinspirasi Kisah Nabi, Dokter di Kediri Resign dari PNS

    Terinspirasi Kisah Nabi, Dokter di Kediri Resign dari PNS

    Briket Arang Nganjuk Diekspor ke Turki, Arab Saudi, dan Iran

    Briket Arang Nganjuk Diekspor ke Turki, Arab Saudi, dan Iran

    Gerakan Penguatan Bisnis Ikan Air Tawar di Desa Canggu

    Gerakan Penguatan Bisnis Ikan Air Tawar di Desa Canggu

  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • PEOPLE
  • KULTUR
  • KOMUNITAS
  • SURYAPEDIA
No Result
View All Result
  • HEADLINES
  • BISNIS
    Minat Investor Mendanai Startup Menurun

    Minat Investor Mendanai Startup Menurun

    Terinspirasi Kisah Nabi, Dokter di Kediri Resign dari PNS

    Terinspirasi Kisah Nabi, Dokter di Kediri Resign dari PNS

    Briket Arang Nganjuk Diekspor ke Turki, Arab Saudi, dan Iran

    Briket Arang Nganjuk Diekspor ke Turki, Arab Saudi, dan Iran

    Gerakan Penguatan Bisnis Ikan Air Tawar di Desa Canggu

    Gerakan Penguatan Bisnis Ikan Air Tawar di Desa Canggu

  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • PEOPLE
  • KULTUR
  • KOMUNITAS
  • SURYAPEDIA
No Result
View All Result
Kediripedia.com
Home SURYAPEDIA

Gowes Bareng ke Sumber Banteng

09 Mar 2019
in SURYAPEDIA
Reading Time: 2 menit
15
121
VIEWS
Teruskan ke WhatsappBagikan ke FacebookCuitkan ke Twitter

SABTU, 9 Maret 2019, empat puluhan pesepeda dari Gudang Garam Cycling Community (GGCC) menyisir kawasan timur Kota Kediri. Saat matahari belum lama terbit, rombongan goweser dari internal perusahaan PT Gudang Garam, Tbk. ini mengarahkan laju sepedanya ke Jalan Teuku Umar, Adi Sucipto, Slamet Riyadi, dan selanjutnya menembus jalur ke ujung timur Kota Kediri.

“Total rutenya sejauh 20 Kilometer melewati area Ketami dan Tugurejo. Tujuan utamanya, mengunjungi Sumber Banteng,” kata Ali, koordinator GGCC.

Jelajahi pustaka Kediripedia

Forum Otomotif Kediri Bukan Geng Motor

Ada Kisah Panji di Pawai Kediri Nite Carnival

RUPS Gudang Garam Mengangkat Jajaran Direksi Baru

Sumber Banteng adalah satu dari sedikit destinasi hijau Kota Kediri yang wujudnya masih asri sebagaimana suasana di pedesaan yang kaya akan pohon rindang. Air dari sendang di Kampung Wangkalan, Kelurahan Tempurejo, Kecamatan Pesantren ini terus mengucur sepanjang musim dan tak mengenal kering. Selama berabad-abad, alirannya telah menjadi tumpuan hidup ribuan penduduk yang tersebar di empat desa.

“Selama ini, kelestarian sumber dikelola secara mandiri oleh penduduk setempat, yang kemudian membentuk kelompok bernama Komunitas Pelestari Sumber Banteng,” kata Narto, Kepala Kelurahan Tempurejo.

Advertisement Banner

Bertahap, mereka menata ulang lanskap sendang agar tampak lebih menawan. Aliran perigi disulap menjadi kolam berisi ribuan ikan, berdampingan dengan lokasi berenang masyarakat sekitar. Gazebo sederhana didirikan di beberapa sudut sumber sebagai tempat bersantai.

Sumber Banteng di Kampung Wangkalan, Kelurahan Tempurejo, Kecamatan Pesantren (Foto: GG)

Gayung bersambut, kini Sumber Banteng ramai dikunjungi pelancong. Menurut Narto, dampak positif yang paling menonjol justru pada peningkatan jumlah warga Tempurejo yang peduli terhadap kelangsungan alam Sumber Banteng. Seringkali dia menjumpai orang datang menyumbang tanaman, ikan, agar dikembangbiakkan.

Kabar tentang keberhasilan masyarakat Wangkalan merawat sumber daya alam itu, mendorong GGCC menyambangi Sumber Banteng, dalam pelaksanaan seri bersepeda bersama yang kedelapan. Sembari istirahat, mereka bertemu dan menyimak langsung pengalaman warga mengelola mata air.

“Ini seperti asupan gizi setelah lelah ngayuh sepeda,” kata Ali

Di kesempatan itu pula, GGCC menyerahkan tali asih berupa seribu benih ikan nila merah, yang diterima langsung oleh Kepala Kelurahan Tempurejo. Bibit yang digalang dari swadaya anggota GGCC itu ditabur serempak, sebelum rombongan beranjak meneruskan penjelajahan wilayah tapal batas timur Kota Kediri. (Naim Ali)

Tags: #headline#suryapediaGGCC
SendShare9Tweet6
Previous Post

Ketika Vespa Menjadi Bagian dari Gerakan Mahasiswa

Next Post

Gotosovie, Tas Berkarakter Asal Yogyakarta

Next Post
Gotosovie, Tas Berkarakter Asal Yogyakarta

Gotosovie, Tas Berkarakter Asal Yogyakarta

Surabaya Vaganza 2019 Kembali Menghibur Warga Surabaya

Kediripedia Beriklan

PILIHAN REDAKSI

Telat Jadi Cagar Budaya, Rumah Bersejarah di Kota Kediri Dibongkar

Telat Jadi Cagar Budaya, Rumah Bersejarah di Kota Kediri Dibongkar

4 Juli 2022
6.1k
Bahasa Ngapak Tak Mengenal Kasta

Bahasa Ngapak Tak Mengenal Kasta

15 Juni 2022
1.5k

JELAJAHI

  • BISNIS (59)
  • DESTINASI (60)
  • EDUKASI (45)
  • KOMUNITAS (141)
  • KULTUR (158)
  • PEOPLE (101)
  • SURYAPEDIA (73)
  • Uncategorized (1)
  • Video (2)
Currently Playing

Bariklana Tour, Satu satunya Biro Travel yang Berhasil Menembus Lokasi Perang Badar

Bariklana Tour, Satu satunya Biro Travel yang Berhasil Menembus Lokasi Perang Badar

Video

Kaos Gaple, Kaosnya Orang Kediri

Video
Currently Playing
Kediripedia.com

© 2022 PT. KEDIRIPEDIA MEDIA UTAMA

KERJASAMA

  • Tentang Kami
  • Aturan Penggunaan

SOSIAL MEDIA

No Result
View All Result
  • HEADLINES
  • BISNIS
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • PEOPLE
  • KULTUR
  • KOMUNITAS
  • SURYAPEDIA

© 2022 PT. KEDIRIPEDIA MEDIA UTAMA

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In