Sedikitnya 400 scooter dari berbagai merek seperti Vespa, Bajaj, Lambretta dan Vyatka, membanjiri lapangan markas komando Brigade Mobil (Brimob) Subden 1 Den C Pelopor Kediri, Minggu 20 Maret 2016, sekitar pukul 09:00 WIB. Mereka adalah para scooterist yang tergabung dalam FORSCOOK (Forum Scooterist Kediri) yang sedang menggelar acara Kediri Vespa Wisata. Acara ini merupakan rangkaian dari event Kediri Scooter Festival (KSF) yang puncaknya akan diadakan pada akhir Juli 2016 di GOR Jayabaya, Kota Kediri, Jawa Timur.
Kehadiran para pengemar scooter ini atas undangan dari Komandan Brimob yang memberi apresiasi pada kebersamaan dan solidaritas yang terbangun dikalangan anggota FORSCOOK. Acara ini merupakan bagian dari konvoi yang diawali dari Simpang Lima Gumul (SLG) dan berakhir di Gunung Kelud. Rute sejauh 100 kilometer itu melewati kawasan Kota dan Kabupaten Kediri. Beberapa perwakilan dari komunitas scooter dari kota-kota sekitar Kediri juga hadir. Diantaranya, Tulungagung, Blitar, Trenggalek, Nganjuk.
Sebelum bergerak dari SLG, seluruh peserta konvoi menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dipimpin oleh Nana Hendro Arthur selaku dirijen. Usai berdo’a, arak-arakan scooter langsung menuju markas Brimob.
“Kami mohon konvoi ini berjalan tertib, tidak menggangu pengguna jalan lain dan mematuhi kelengkapan berlalu lintas. Selamat jalan, terus waspada dan hati-hati dalam perjalanan,” kata Yusuf Gimbal, Ketua FORSCOOK saat melepas konvoi di SLG.
Begitu sampai markas Brimob, dilanjutkan dengan apel yang dipimpin komandan upacara Bripka Mukarom, anggota Brimob yang juga sesepuh FORSCOOK. Bertindak sebagai pimpinan apel adalah Komandan Brimob AKP Santoso SH, yang diwakili oleh IPTU Ginarto, Komandan Peleton 1.
Seperti lazimnya apel dalam dunia kemiliteran, upacara penyambutan para scooterist juga menggunakan protokoler kemiliteran. Para pengelana yang biasa hidup bebas tanpa ikatan disiplin yang ketat terlihat khidmat mengikuti jalannya apel. Meskipun berpakaian seadanya, ada yang bersepatu kets, bahkan bersandal jepit, tak mengurangi keseriusan mengikuti jalannya upacara. Ratusan kendaraan bermesin kanan dibariskan seluas lapangan dan para pengendaranya berdiri di sebelah scooter, seperti layaknya parade kavaleri.
Ketika komandan upacara memberi aba-aba hormat kepada inspektur upacara, seluruh scooterist mematuhi perintah seperti halnya seorang prajurit. “Kepada inspektur upacara, hormat grakk…” Seluruh scooterist pun langsung mengangkat tangan kanan tanda hormat.
Sebelum mendengarkan sambutan komandan Brimob yang dibacakan oleh IPTU Ginarto, salah seorang perwakilan FORSCOOK, Dwidjo U. Maksum diminta maju kedepan untuk menyerahkan cinderamata kemudian melakukan salam komando.
Dalam sambutan tertulisnya, AKP Santoso memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pada scooterist FORSCOOK yang terus meningkatkan kedisiplinan berlalu lintas. Selain itu juga menghargai upaya para pecinta scooter untuk melestarikan kendaraan yang diawal kemunculannya berhubungan dengan kegiatan kemiliteran.
“Saya minta kepada seluruh pecinta scooter untuk tidak terperosok atau terpengaruh tindakan kejahatan geng motor yang banyak meresahkan masyarakat,” kata AKP Santoso SH.
Dari pengamatan kediripedia.com, barangkali ini merupakan peristiwa pertama gerombolan penunggang motor bermesin kanan memasuki markas militer. Memakai atribut ala pengelana dengan ciri khas masing-masing, tetapi tetap mematuhi sopan santun memasuki markas militer.
Di saat apel sedang berlangsung, masyarakat yang sedang lewat di depan markas Brimob, banyak yang menonton hingga menyebabkan kemacetan. Mereka mengira sedang terjadi operasi kepada para penunggang scooter. “Syukurlah jika ternyata ada ikatan pertemanan antara para scooterist dan Brimob, itu hal yang luar biasa,” kata Erly Maya, Kepala Kelurahan Pojok yang sedang melintas bersama putranya.
Erly mengaku sebagai seorang penunggang scooter juga di saat masih sekolah. Sehingga dia merasa ikut cemas ketika melihat ada lautan scooter di lapangan Brimob. “Saya dulu naik Vespa PX dan Vespa PS. Jadi ya saya ini scooterist juga, “ kata Erly.
Begitu selesai melaksanakan apel, rombongan ini dilepas keluarga besar Brimob Kediri dengan bendera start, kemudian melanjutkan rute menuju Selomangleng – Lebak Tumpang – Pohsarang – Terminal Tamanan – Alun-Alun – Nggronggo – Ngreco – Wates – Ngancar – Sugihwaras dan berakhir di Kelud.
Selama dalam perjalanan seluruh kegiatan didokumentasikan dalam rangka pembuatan video dokumenter khasanah scooter Kediri. Jadi, mari kita tunggu film karya para pengelana bermesin kanan ini. (Nakula)