• TENTANG KAMI
  • KERJASAMA
Kediripedia.com
  • HOME
  • BISNIS
  • DESTINASI
  • KOMUNITAS
  • EDUKASI
  • KULTUR
  • PEOPLE
  • SURYAPEDIA
Tidak ada hasil
Tampilkan semua
  • HOME
  • BISNIS
  • DESTINASI
  • KOMUNITAS
  • EDUKASI
  • KULTUR
  • PEOPLE
  • SURYAPEDIA
Tidak ada hasil
Tampilkan semua
Kediripedia.com
Tidak ada hasil
Tampilkan semua

Lukisan Gus Mus Dipamerkan di Rakornas Lesbumi

in KOMUNITAS
2 menit baca
0
Lukisan Gus Mus Dipamerkan di Rakornas Lesbumi

Rakornas Lesbumi Pasuruan. (Foto: Hasan Lesbumi)

67
SHARES
556
VIEWS
Bagikan ke FacebookCuitkan di TwitterKirim ke Whatsapp

PAMERAN seni dan budaya merupakan satu dari serangkaian acara di Rakornas 3 Lesbumi yang digelar pada 3-5 Juli 2019 di Taman Candra Wilwatikta, Pasuruan, Jawa Timur. Karya seni rupa, instalasi, naskah kuno, pusaka, dan topeng, dipamerkan di sepanjang tiga hari penyelenggaraan kegiatan. Termasuk, dua lukisan karya KH Mustofa Bisri atau Gus Mus.

Dua lukisan tersebut berjudul Asma Agung dan Anak Cucu Adam. Asma Agung, adalah karya lawas dari Gus Mus. Dilukis menggunakan spidol dan pena dengan media kertas, lukisan berukuran 30×45 cm itu tergolong jarang muncul di publik.

 “Sedangkan Anak Cucu Adam yang dilukis dengan cat aklirik di atas kanvas adalah karya yang relatif baru,” kata Ketua Panitia Rakornas Yul Ardhiantono atau yang akrab disapa Ki Ardi, Rabu 3 Juli 2019.

Ki Ardi melanjutkan, selain lukisan dari Gus Mus, dipamerkan pula karya seni rupa lainnya. Di antaranya 44 lukisan, 3 patung, dan 1 seni instalasi dari puluhan seniman Lesbumi.

Di sampung itu, hadir pula naskah-naskah kuno, keris, dan topeng. Benda-benda tersebut merupakan koleksi dari anggota Lesbumi yang mempunyai misi di ranah pelestarian. Jika dihitung, barang-barang artistik itu berjumlah 57 buah. Angka tersebut merepresentasikan usia Lesbumi di mana pada tahun 2019 memasuki usia ke-57.

Baca Jugadi Kediripedia

Kamera Analog Tetap Digemari Meski di Era Digital

Riant Daffa, Solois Kediri yang Merilis Album Balada Bertema Agraria

“Lewat momentum Rakornas, semua potensi seni dan misi pelestarian harus digerakkan,” ujar Ki Ardi.

Pameran resmi dibuka oleh Ketua PB Lesbumi KH Ngabehi Agus Sunyoto, dengan didampingi seluruh pengurus lesbumi se-Indonesia. Pada kesempatan itu, dia menyampaikan bahwa Lesbumi tidak hanya mengembangkan serta merawat seni dan budaya.

“Lesbumi juga dengan tegas akan melakukan perlindungan, pengawalan, bahkan tindakan perlawanan terhadap gerakan-gerakan menolak eksistensi seni dan budaya,” kata Kiai Agus Sunyoto.

Pentas seni dari generasi muda NU. (Foto: Hasan Lesbumi)

Pada acara Rakornas, juga dimanfaatkan untuk menampilkan bakat-bakat dari generasi muda NU. Adanya pementasan dan pameran karya pada kegiatan ini, diharapkan menjadi bagian dari upaya strategis melestarikan warisan budaya bangsa Indonesia.

Salah satunya, lewat penampilan pencak silat Pagar Nusa. Seni bela diri yang disuguhkan oleh kelompok dari Pondok Pesantren Al-Muttaqien Pancasila Sakti (Alpansa) Klaten, Jawa Tengah itu banyak menyedot perhatian. Sebab, saat beraksi mereka mengkolaborasikan pencak silat dengan musik karawitan. Selain itu, Tari Topeng Gunung Sari turut dipentaskan oleh penari asal Jabung, Kabupaten Malang. (Kholisul Fatikhin)

Follow Us

  • 1.8k Followers

Recommended

Menjaga Kelangsungan Ekosistem Sungai Podang

Menjaga Kelangsungan Ekosistem Sungai Podang

3 years yang lalu
244
KSF 4 Akan Mengukir Rekor MURI

KSF 4 Akan Mengukir Rekor MURI

3 years yang lalu
412
Buah Mojo, Ikon yang Menginspirasi Nama Kerajaan Majapahit

Buah Mojo, Ikon yang Menginspirasi Nama Kerajaan Majapahit

1 year yang lalu
680
Radio Andika Terpaksa Menolak Iklan Restoran demi Lawan Corona

Radio Andika Terpaksa Menolak Iklan Restoran demi Lawan Corona

2 years yang lalu
2.1k

KATEGORI

  • BISNIS
  • DESTINASI
  • EDUKASI
  • KOMUNITAS
  • KULTUR
  • PEOPLE
  • SURYAPEDIA
  • Video

TOPIK

#AJI #belanda #Bisnis #candi #corona #covid19 #destinasi #digital #EDUKASI #film #GG #gudanggaram #headline #jurnalis #Kediri #kediripedia #kelud #kolonial #komunitas #kuliner #kultur #mahasiswa #pandemi #pare #people #pilihan #scooterist #SEJARAH #SeniBudaya #suryapedia #TanKhoenSwie #vespa Corona Covid-19 Destinasi Jombang jurnalis Kediri kultur people sejarah seni sepeda Tulungagung Virus Corona

Like us

Tidak ada hasil
Tampilkan semua

HEADLINE

Foto Miniatur Jurnalis Kediri Diminati Perusahaan Otomotif Rusia

Bedug Kediri Jadi Alat Musik Perkusi di Brazil

Persahabatan Antara Pendiri Kampung Inggris dan Penjual Batagor

Cuaca yang Berubah-ubah Manandakan Pemanasan Global Itu Nyata

Kitab Karya Kiai Kediri Dibajak di Lebanon

Pasar Patok, Pusat Jual Beli Nanas Terbesar di Jawa Timur

Trending

Digital Marketing Kediri
BISNIS

Mahasiswa Berbisnis Palugada di Dunia Online Makin Marak

oleh Kediripedia
18 May, 2022
372

SEIRING berkembangnya teknologi digital, aktivitas perdagangan kini mulai bergeser ke online. Hadirnya pasar di dunia maya seperti...

Developer Games Kediri

Pencipta Soundtrack Game Asal Kediri Raih Penghargaan Internasional

17 May, 2022
387
Murid SLB Budi Mulya Kandat Kediri. (Foto: Capture Ytc Niswa Afida)

Mereka yang Menari Tanpa Mendengarkan Musik Pengiring

29 April, 2022
341
Fotografi mainan Kediri

Foto Miniatur Jurnalis Kediri Diminati Perusahaan Otomotif Rusia

27 April, 2022
531
Pengrajin bedug mojo

Bedug Kediri Jadi Alat Musik Perkusi di Brazil

26 April, 2022
432
Kediripedia.com

© 2020 Kediripedia.com

#jalanjalandangembira

  • TENTANG KAMI
  • ATURAN PENGGUNAAN
  • KERJASAMA
  • KONTAK

Follow Us

Tidak ada hasil
Tampilkan semua
  • HOME
  • BISNIS
  • DESTINASI
  • KOMUNITAS
  • EDUKASI
  • KULTUR
  • PEOPLE
  • SURYAPEDIA

© 2020 Kediripedia.com