Setidaknya sembilan puluh ribu bibit dari segala jenis bambu segera ditanam di lereng Gunung Wilis, wilayah Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri. Diharapkan kelak bisa turut mencegah bencana banjir atau longsor, sebagaimana pernah melanda tiga desanya pada pertengahan Januari yang lalu. Yaitu, Desa Parang, Jatirejo dan Maro.
Gerakan penghijauan tersebut diinisiasi oleh PT Gudang Garam Tbk. berkerjasama dengan Perum Perhutani KPH Kediri Divisi Regional Jawa Timur. Dilselenggarakan pada Kamis, 9 Februari 2017, di Balai Desa Parang, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri. Adapun secara simbolis penanaman pohon dilaksanakan di Dusun Klepu, Desa Parang, Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri. Turut serta dalam acara, dr. Hj. Haryanti Sutrisno, Bupati Kediri.

Dipilihnya tanaman jenis rumput-rumputan ini bukan tanpa alasan. Bambu dipercaya mampu menanggulangi erosi tanah. Selain itu dapat menyerap sembilan puluh persen air hujan, baik dalam akar tanah maupun rongga batang. “Seluruh bagian bambu dapat dimanfaatkan menjadi produk yang bernilai ekonomi tinggi. Karena itulah, semoga sanggup memberdayakan perekonomian masyarakat sekitar,” tutur Slamet Budiono, Direksi PT Gudang Garam Tbk.
Pria jangkung berkacama itu menambahkan, puluhan ribu bibit bambu juga akan ditanam di lereng Gunung Kelud, Kabupaten Kediri. Tepatnya di atas lima ratus hektar lahan wilayah Perum Perhutani KPH Kediri Divisi Regional Jawa Timur. “Program ini digalakan sebagai bentuk keperihatinan dan kepedulian perusahaan akan terciptanya kondisi lingkungan hutan yang lebih baik,” pungkasnya. (Naim Ali)