BERPENGHASILAN dari platform media sosial bisa dilakukan dimana saja, tidak terkecuali dari pelosok desa. Contohnya, Binawan Arif Siawantoro. Pria asal Dusun Demangan, Setonorejo, Kras, Kabupaten Kediri ini, meraih cuan yang awalnya rata-rata tiga juta kini lima ratus ribu perbulan. Pendapatan itu dihasilkan melalui aplikasi Snack Vidio. Sedangkan dari media sosial lain, angkanya bervariasi.
Lelaki yang akrab disapa Arif memanfaatkan sepeda tua sebagai tandem dalam membuat video. Kebun, pinggir sungai, dan sawah di area sekitar rumahnya yang masih asri menjadi latar produksi. Selain di daerah pedesaan, terkadang dia mengayuh sepedanya ke kota untuk mencari spot yang berbeda, bahkan tak jarang juga ke pantai.
“Sesekali saya juga ada keinginan pergi ke tempat bersejarah, agar penonton tidak jenuh,” kata Arif, Selasa 17 Oktober 2023.
Sarjana lulusan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang ini menjelaskan, menjadi konten kreator sama halnya dengan arsitek. Faktor terpenting yang dibutuhkan adalah imajinasi. Hal inilah yang membuat dia berani memposting video pertamanya pada tahun 2018 di kanal YouTube “Rumah Rimbun” miliknya.
Sejak saat itu, dia tidak bisa menghentikan rutinitas memproduksi ribuan video yang diunggah ke banyak platform, termasuk Instagram, Facebook dan TikTok. Meskipun sudah sibuk menjadi konten kreator, Arif masih menekuni pekerjaan sebagai arsitek di LANGIT BIRU bengkel arsitektur.
Video yang diunggah mengulas informasi di balik sepeda tua. Mulai dari karakteristik, sejarah, maupun tempat asal pembuatan. Saat ini di rumahnya terdapat 2 unit sepeda jadul, yakni Durkopp Herrenrad buatan Jerman dan Gazelle buatan Belanda.
Selain review sepeda, mayoritas video buatan Arif berisi nasihat atau motivasi. Pesan-pesan yang mengajak penonton meresapi arti kehidupan itu didapat dari pengalamannya selama ini. Saking populernya video motivasi itu, banyak follower Instagram yang mengirimkan kata-kata agar dimasukkan ke konten.
“Tidak semua diterima, saya pilih yang sesuai. Kalau pas dengan karakter konten, langsung saya produksi,” ujarnya.
Menurutnya, kunci menjadi konten kreator adalah kedisiplinan. Sebisa mungkin, dia harus mengunggah setidaknya satu video perhari. Konsisten meng-upload video akan membuka kesempatan akun media sosial makin dikenal publik.
Lewat rutinitas tersebut, akun Binawan_arifs di aplikasi TikTok sudah mendapat follower sebanyak 477 ribu. Di Instagram, 284 ribu; Facebook 6,7 ribu; dan 18 ribu subscribe YouTube. Selain mendapat cuan dari monetize adsense, penghasilan Arif juga didapat dari endorse produk.
“Saya lebih suka respon pengikut di Instagram, karena lebih aktif dan stabil jika dibandingkan dengan media sosial yang lain,” ujar pria dua anak ini.
Ketika membuat video, Arif menggunakan peralatan sederhana yaitu gawai dan tripod. Dalam produksi video, ciri khas Arif selalu mengenakan topi laken. Saat pengambilan gambar, dia dibantu temannya. Sedangkan editing dan memasukkan voice over dan kata-kata dia kerjakan sendiri.
Pada awal 2023, Arif menerbitkan buku berjudul “Rapuh Boleh, Menyerah Jangan”. Buku ini merupakan kumpulan kata-kata motivasi. Penulisan buku ini dibantu adiknya yang merupakan seorang penulis dengan banyak koneksi ke penerbit. Buku milik Arif sudah tersedia di Gramedia, dan bisa dibeli lewat Shopee dan Lazada.
Meski sudah sukses menjadi konten kreator dan berhasil menulis buku, Arif ingin mencoba tantangan baru di dunia audio visual. Jika ada kesempatan, ke depan dia ingin merambah ke produksi film pendek. (Moh. Yusro Safi’udin)
Discussion about this post