MENGOPTIMALKAN fungsi aset hutan, merupakan salah satu faktor kunci untuk menjaga kelangsungan sistem ekologi suatu kawasan. Memandang penting hal tersebut, pada Kamis, 2 Mei 2019, PT Gudang Garam, Tbk. (GG) mendukung Perhutani Kediri dalam kegiatan penanaman ribuan pohon pada lahan di pinggiran Sungai Podang di Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri.
“Ini bagian dari tanggungjawab dan kepedulian perusahaan pada kelestarian lingkungan yang terus kita lakukan,” kata Iwhan Tri Cahyono, Kabid Humas GG pada sambutannya. Ia mewakili Wakil Direktur SDM dan PU GG, Slamet Budiono, yang berhalangan hadir dalam seremoni penanaman di Embung Joho.
Sedikitnya terdapat 3.900 bibit pohon siap tanam. Terdiri dari 1500 pohon durian, 1400 pohon alpukat, 500 pohon trembesi, dan 500 pohon beringin.
“Harapannya, kita menanam sekali tapi bisa panen berkali-kali,” kata Mustopo, Administratur Perum Perhutani KPH Kediri.
Seluruh bibit akan disebar di kawasan perlindungan sempadan sungai di Petak 143A, di bawah naungan Resort Pengelolaan Hutan (RPH) Kanyoran, Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Kediri. Area kali dengan panjang total 13 Kilometer ini meliputi Sungai Bruno, Sungai Biru, dan Sungai Podang. Mengalir di tiga desa, yaitu Desa Joho, Desa Kanyoran, dan Desa Pagung.
Mustopo juga mendorong masyarakat agar memperbanyak tanaman buah yang bisa ditanam di zona tangkapan air. Karena selain bermanfaat dari sisi ekologi, adanya penambahan tanaman dimaksudkan bisa mengamankan daerah resapan air dan mengantisipasi terjadinya tanah longsor.
Pada eksekusi penanaman pohon, Perhutani tidak bekerja sendiri. Para stakeholder yang tergabung di beberapa kantong Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) turut membantu, terutama dalam pemeliharaan tumbuh kembang bibit.
Menurut Iwhan, pentingnya andil masyarakat secara langsung dalam menjaga dan merawat bibit yang telah ditanam bersama. “Sehingga kegiatan pelestarian lingkungan itu kelak dapat memberi manfaat ekonomi pada keluarga dan anak-cucu kita,” katanya. (Naim Ali)