INOVASI dan ide untuk meramaikan dunia mesin kanan tak kunjung putus. Salah satunya, di ranah modifikasi. Melalui tangan-tangan kreatif para skuteris, vespa bertransformasi bentuk; menyerupai berbagai jenis kendaraan. Tampilan vespa standar pabrik diubah menjadi chopper, scrambler, superbike, cross, tank, bahkan beraneka macam mobil.
Perubahan wujud vespa ke alat transportasi roda empat, salah satunya bisa dijumpai di Kediri, Jawa Timur. Mengadopsi trend mobil hot rod yang tenar menjelang Perang Dunia II, mesin vespa menjadi sumber utama tenaga dapur pacu. Dengan mengaplikasi tongkrongan Jeep Willys Amerika Serikat; kesan angker, ganas, dan banal membuat kendaraan milik Muhammad Yusuf Anwarrudin ini membangkitkan memori masa Perang Dunia yang kejam.
“Vespa modifikasi ini adalah karya dari skuteris asal Adonara, Nusa Tenggara Timur,” kata pria yang akrab disapa Udin, Jumat 12 Juli 2019.
Kendaraan yang terinspirasi dari mobil pengintai di Perang Dunia II, dia rawat di kediamannya yang terletak di Desa Sendang, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri. Kegiatan memanaskan mesin dan membersihkan bodi dilakukan setiap hari bersama anaknya, Rafa Azka Putra. Biasanya, dikerjakan setelah menuntaskan aktivitas sebagai petugas kebersihan di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Kota Kediri.
Dia bercerita, perjumpaannya dengan skuteris perancang Vespa Willys berawal saat Kediri Scooterist Festival (KSF) pertama tahun 2016 digelar. Udin mengaku bahwa keunikan kendaraan itu membuatnya takjub. Namun, kala itu dia tak membayangkan, jika kelak akan menjadi pemilik vespa modifikasi tersebut.
Baru pada bulan Desember 2018, hasrat memiliki yang tiga tahun dipendam akhirnya terbayar. Sang pemilik menjual Vespa Willys itu dengan mengunggahnya di media sosial. Udin secara cepat merespon postingan tersebut dan transaksi di antara keduanya pun berlangsung.
“Lewat tengah malam dia datang ke rumah saya. Kami sepakat bahwa Vespa Willys itu dibarter dengan Vespa PS keluaran tahun 1980,” ujar Udin.
Sejak kendaraan berukuran sekitar 2×1 meter itu menjadi miliknya, Udin tak mengubah rangka, mesin, dan berbagai tempelan aksesoris. Satu-satunya hal yang dibuat berbeda adalah warna di bagian bodi. Jika sebelumnya dicat hitam pekat, dia menambahkan corak loreng perpaduan hijau botol kecap dan putih. Gubahan warna itu dilakukan agar tampilan gaya army semakin menonjol.
Di bagian dalam mobil, hanya terdapat dua tempat duduk. Sementara posisi setir, mematuhi standar yang berlaku di Indonesia, Inggris, Jepang, dan Australia, yaitu berada di sebelah kanan. Seperti mobil pada umumnya, mesin bergerak dengan mengoperasikan tuas naik-turun persneling, serta pedal gas, rem, dan kopling.
“Mesinnya menggunakan Vespa PS, tapi dalam waktu dekat saya akan menggantinya dengan mesin Vespa Excel, agar bisa dihidupkan dengan double starter,” ujar Udin.
Rancang bangun bodi yang dibuat lebih rendah, tetap dipertahankan. Berkonstruksi ceper, sehingga ketika dijalankan akan nampak seperti mencium aspal, khas model kendaraan hot rod. Gaya tersebut mulai populer di akhir tahun 1930 di California, Amerika Serikat. Saat itu, mobil hot rod banyak berlaga pada ajang balap yang diadakan di danau yang mengering di wilayah timur laut Los Angeles.
Sedangkan di bagian kaca depan terdapat stiker bertuliskan “Marijuana Bianca Abon”. Menurut Udin, teks itu adalah nama anak dari pembuat vespa modifikasi yang berasal dari Adonara, NTT.
“Untuk menghargai karyanya, stiker itu tidak akan saya hilangkan,” kata Udin.
Rencananya, vespa modifikasi skuteris Adonara akan menjadi salah satu kontestan di pengukiran rekor MURI Army Look Terbanyak Kediri Scooter Festival (KSF) 4. Di acara yang digelar tanggal 3-4 Agustus 2019 di GOR Jayabaya, Kota Kediri, Vespa Willys akan mencetak sejarah bersama ratusan karya skuteris lainnya dari berbagai penjuru. (Kholisul Fatikhin)