Forum Alumni Aktivis Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (FAA PPMI) dan Universitas Brawijaya akan menggelar reuni nasional pada Sabtu, 25 Oktober 2025. Bertempat di Auditorium Universitas Brawijaya, Malang, acara ini akan dihadiri oleh para alumni pers mahasiswa dari seluruh Indonesia.
Pada reuni tahun ini, FAA PPMI mengusung tema “Oase Gelap Terang Indonesia”. Topik ini dibahas dalam seminar nasional sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi Indonesia sekarang.
“Melalui reuni tersebut, FAA PPMI mengajak seluruh elemen bangsa, terutama alumni pers mahasiswa Indonesia, untuk membaca ulang arah perjalanan republik, serta menggali peran para alumni pers mahasiswa dalam menjawab berbagai persoalan kebangsaan hari ini,” kata Agung Sedayu, Ketua FAA PPMI, 24 Oktober 2025.
Acara pertemuan alumni pers kampus itu akan dibuka oleh Rektor Universitas Brawijaya; Prof. Widodo. Kemudian dilanjutkan Wakil Menteri Komunikasi dan Digital; Nezar Patria, Sekretaris Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral; Ahmad Erani Yustika, Aktivis Sosial; Inayah Wahid, dan Pakar Hukum Tata Negara; Bivitri Susanti sebagai pembicara seminar.
Sebagai pembuka acara dan pembicara, Widodo dan Ahmad Erani juga pernah menjadi aktivis pers mahasiswa Universitas Brawijaya. Sedangkan Nezar Patria merupakan mantan aktivis pers mahasiswa Universitas Gadjah Mada.

Kepesertaan acara seminar nasional bersifat terbuka. Mulai dari para alumni pers mahasiswa, akademisi, mahasiswa, hingga publik. Selesai seminar, acara dilanjutkan dengan diskusi perumusan rekomendasi dan malam kebersamaan.
“Dari seminar nasional diharapkan bisa diperoleh gambaran lebih terang mengenai persoalan kebangsaan sekaligus peluang kita untuk berkontribusi dalam gerakan memperbaiki republik ini,” ujar Agung.
FAA PPMI merupakan wadah para alumni pers mahasiswa seluruh Indonesia yang berdiri pada 24 Januari 2015 di Jakarta. Sewaktu kuliah, mereka pernah aktif di Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI) dari berbagai kampus di seluruh Indonesia.
Saat ini ribuan alumni itu berkarya di berbagai sektor. Mulai dari akademik, media, politik, bisnis, seni, hingga pendidikan. Sehingga FAA PPMI menjadi ruang konsolidasi gagasan, semangat, dan jejaring antar mantan aktivis pers mahasiswa yang terus menjaga komitmen terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara.
Selama 10 tahun perjalanan, FAA PPMI telah menjelma menjadi ruang temu antara idealisme dan profesionalisme. Dengan memanfaatkan potensi sumber daya yang dimiliki anggotanya, kelompok ini rutin menggelar diskusi publik yang membahas isu-isu strategis nasional. Berbagai gagasan yang lahir dari forum ini telah memberi warna dalam pemberitaan media, membangun opini publik, sekaligus memberi kontribusi pemikiran bagi para pemangku kebijakan.
Persamuhan di Malang ini menjadi reuni keempat sejak FAA PPMI berdiri pada 2015. FAA PPMI sebelumnya pernah menyelenggarakan reuni di Kudus Jawa Tengah pada 2016, Semarang pada 2019, dan Yogyakarta pada 2023.
“Reuni FAA PPMI di Malang tahun ini adalah momentum bersejarah. Karena kota ini menjadi tempat deklarasi berdirinya PPMI pada 1992 lalu. Sekarang kami para alumni PPMI kembali berkumpul di Malang, kembali ke akar,” pungkas Agung. (Dimas Eka Wijaya)







Discussion about this post