SEMINAR yang mengkaji sejarah di balik koleksi Museum Airlangga Kota Kediri digelar pada Senin, 18 November 2024. Arca Perujutan, gentong batu, jalapama, miniatur rumah, dan pakinangan, dibahas mendalam serta dikenalkan pada generasi muda. Kegiatan yang diinisiasi Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Kediri ini merupakan upaya meningkatkan daya tarik pengunjung museum yang mulai berkurang.
“Untuk menumbuhkan minat masyarakat mengunjungi Museum Airlangga, salah satunya kami secara rutin mengundang guru, pelajar dan mahasiswa untuk mengikuti seminar kajian koleksi museum seperti yang kami gelar hari ini,” kata Zachrie Ahmad, Kepala Disbudparpora Kota Kediri.
Kajian dan seminar ini rutin digelar agar masyarakat lebih memahami tentang sejarah dari koleksi di Museum Airlangga. Lima benda bersejarah yang dibahas tersebut harapannya menambah pengetahuan serta wawasan pada koleksi-koleksi museum.
Zachrie menambahkan, pihaknya akan terus berupaya agar Museum Airlangga bisa menjadi sarana wisata edukasi dan sejarah. Salah satunya menampilkan sajian koleksi yang lebih menarik, dengan pengemasan modern.
“Kami juga berharap, pengetahuan yang didapatkan pada seminar ini, bisa dibagikan ke masyarakat, baik itu yang ada di Kediri atau di luar Kediri, sehingga semakin banyak masyarakat yang ingin berkunjung ke Museum Airlangga,” ujarnya.
Narasumber pada seminar kali ini yaitu Sigit Widiatmoko, dosen pendidikan sejarah Universitas Nusantara PGRI (UNP) Kediri. Dia mengatakan, apa yang dilakukan Pemerintah Kota Kediri dengan mengadakan seminar adalah langkah yang tepat. Dengan mengundang pelajar dan mahasiswa, maka generasi muda bisa lebih mendapatkan edukasi dalam hal sejarah.
“Selain upaya dari Pemkot Kediri, sekolah-sekolah di Kota Kediri juga harus bisa lebih mendekatkan siswa ke museum, misal dengan menyesuaikan kurikulum untuk melakukan kunjungan ke museum. Jadi baik Pemkot Kediri sendiri, sekolah dan kampus di Kota Kediri harus bekerjasama mengenalkan Museum Airlangga,” kata Sigit.
Salah satu peserta, Rinjani Pustasiwi, Mahasiswi Universitas Nusantara PGRI Kediri mengaku senang bisa mengikuti seminar kajian koleksi Museum Airlangga. Menurutnya, pada seminar ini banyak wawasan sejarah yang diungkap.
“Dengan seminar ini, Museum Airlangga jadi bisa lebih dikenal, dan semoga juga bisa menarik adik-adik dari SMA sederajat untuk berkunjung,” ujarnya.
Acara seminar tersebut juga menghadirkan narasumber dari Balai pelestarian kebudayaan wilayah XI Jawa Timur Yanti Muda Oktaviana SS, dan Tomi Raditya Dahana S.Hum, kemudian dosen pendidikan sejarah dari UNP Drs. Sigit widiatmoko Mpd, dan Gusti Garnis Sasmita Spd Mpd. Peserta seminar sebanyak 130 orang dari pelajar, mahasiswa dan guru seni budaya dari SMA, SMK dan MA Negeri dan Swasta di Kota Kediri. (Dimas Eka Wijaya)
Discussion about this post