PULUHAN anak berkostum sampah plastik mengelilingi area Taman Sekartaji Kota Kediri pada Minggu, 2 November 2025. Mereka menghampiri satu persatu pengunjung taman sambil membentangkan poster berisi ajakan sadar lingkungan. Di antaranya, sampahku tanggung jawabku, sampah dimana-mana bumi merana, nyampah? malu ahh, dan 4 sehat 5 jaga kebersihan.
Kegiatan tersebut digelar Sekolah Alam Ramadhani, Kampung Dongen Kediri, dan Taman Baca Mahanani. Mengusung tema Suara Untuk Bumi, puluhan pelajar dilibatkan sebagai peserta. Selain kampanye, mereka diajak mengenali jenis limbah, berkarya dengan sampah, hingga kampanye sadar sampah.
“Kami menyuarakan kepada semua masyarakat untuk lebih sadar dan paham mengenai sampah-sampah yang selama ini kita hasilkan,” kata Ulya, Kepala Sekolah Alam Ramadhani.
Menurutnya, hal ini dilakukan supaya tidak keseluruhan sampah dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang saat ini semakin menggunung. Selain itu juga belajar serta beraksi menjadi satgas lingkungan sadar sampah. Caranya bisa dimulai dari memilah sesuai jenisnya.

Pada giat Pekan Ceria, para pelajar diajarkan memilah sampah seperti organik, anorganik, dan B3. Praktiknya mereka diajak langsung membuat kompos dari limbah organik. Selain itu, mereka juga menyuarakan kepada masyarakat tentang sadar sampah dengan membuat kerajinan dari kardus bekas.
“Dengan kekreatifan anak-anak Sekolah Alam Ramadhani, mereka membuat kreasi kostum, tempat sampah, pot bunga, hingga hero sampah,” ujar ibu dua anak itu.
Dia berharap semua masyarakat semakin memahami gagasan Cegah-Pilah-Olah. Konsep ini dapat mencegah risiko bencana yang disebabkan oleh sampah.
Caranya bisa dimulai dengan memilah limbah rumah tangga seperti baik itu organik dan anorganik sebelum dibuang ke TPA. Khusus sampah organik, bisa diolah jadi kompos. Sedangkan anorganik menjadi karya pemanfaatan media tanam seperti pot dari galon bekas.
Selain kampanye sampah, pada kegiatan Pekan Ceria juga terdapat tiga titik kegiatan yang bisa diikuti oleh peserta. Misalnya, dongeng, karya penuh warna, dan lapak buku oleh Mahanani. Penyelenggara membebaskan para pelajar Sekolah Alam Ramadhani untuk memilih kegiatan sesuai minat mereka. (Dimas Eka Wijaya)






Discussion about this post