DI tengah gempuran modernisasi, pasar tradisional masih diminati masyarakat Kota Kediri. Bukan hanya tempat bertemunya penjual dan pembeli, pasar memiliki peran penting dalam perekonomian, interaksi sosial, dan budaya masyarakat. Ke depan, pasar tradisional harus dikembangkan agar relevan dengan perkembangan zaman.
Pentingnya pasar tradisional itu dibahas pada Refleksi Kinerja Perumda Pasar Joyoboyo, Minggu 29 Desember di Pasar Setono Betek. Pj Wali Kota Kediri Zanariah memberikan arahan kepada seluruh jajaran Perumda Pasar Joyoboyo. Transformasi zaman yang cukup pesat menuntut pasar tradisional berinovasi untuk meningkatkan eksistensi.
“Bukan berarti harus memaksakan mengubah wajah pasar tradisional ini menjadi 100 persen modern. Itu hanya akan membuat masyarakat segan datang ke pasar karena kesan yang terlalu eksklusif,” kata Zanariah.
Inovasi yang tepat salah satynya menata serta merevitalisasi pasar. Nuansa otentik pasar tradisional adalah nilai tawar menarik kunjungan. Jika ada yang perlu ditingkatkan yaitu rasa nyaman, bersih, dan aman bagi pedagang maupun pengunjung.
Beberapa contoh hidupnya pasar tradisional misalnya Pasar Oro-oro Dowo dan Pasar Klojen Malang. Harapannya, ke depan bisa diadakan lagi studi tiru di pasar-pasar tradisional tersebut dan diadaptasi di Kota Kediri.
“Saya mendapat informasi lokasi lantai 2 Pasar Pahing sudah mulai dilirik pelaku usaha kuliner yang target marketnya anak muda. Ini sebuah angin segar bagi kita semua. Harapannya Pasar Pahing ini dapat semakin hidup,” ujar Zanariah.
Pj Wali Kota Kediri juga memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran Perumda Pasar Joyoboyo. Antara lain, memberikan pelayanan kepada pedagang, stakeholder, dan masyarakat. Pada kesempatan ini, Pj Wali Kota Kediri Zanariah menyerahkan piagam penghargaan kepada Kejaksaan Negeri Kota Kediri atas peran serta fasilitasi penyelesaian permasalahan hak guna bangunan Pasar Bandar.
Selain itu, ada pula penyerahan CSR secara simbolis kepada masyarakat kurang mampu di sekitar pasar. Yakni berupa alat olahraga dan tempat ibadah. Pada penghargaan Pasar Terbersih 2024, untuk Pasar Kategori A diraih Pasar Grosir Buah dan Sayur Ngronggo, dan Pasar Kategori B Pasar Bandar.
Ada pula penyerahan piagam karyawan terbaik Perumda Pasar Joyoboyo. Untuk kategori Karyawan Pasar yakni, Reni Subagyo dari Pasar Grosir Buah dan Sayur Ngronggo, Wiwik Purwaningsih dari Pasar Grosir Buah dan Sayur Ngronggo, dan Ahmad Irfan dari Pasar Grosir Buah dan Sayur Ngronggo. Kategori Karyawan Pusat Mohammad Qobi, serta kategori Koordinator dan Kepala Bagian diraih oleh Kepala Bagian Perawatan dan Kelistrikan Suparman.
Turut hadir, perwakilan Forkopimda, Ketua Komisi B DPRD Arif Junaidi, Dewan Pengawas Perumda Pasar Joyoboyo Edi Darmasto, Direktur Perumda Pasar Joyoboyo Djauhari Luthfi, Direktur Operasional Hariyono, KH. Abu Bakar Abdul Jalil, Camat Kota Bagus Hermawan, Kepala OPD terkait, dan tamu undangan lainnya. (Dimas Eka Wijaya)
Discussion about this post