Kediri Scooter Festival #3 (KSF) segera digelar. Dalam resepsi hari raya scooterist Kediri ini, akan menjamu ribuan loyalis penunggang mesin kanan dari seluruh penjuru Nusantara. Persiapan demi kelancaran acara, yang berpusat di GOR Jayabaya pada 3-5 Agustus 2018 itu, telah digiatkan sejak beberapa bulan terakhir.
Sosialisasi agenda pun gencar didengungkan dengan memaksimalkan sarana yang tersedia. Mulai dari media online maupun offline. Mempererat tali simpul jaringan scooterist Indonesia, jadi bagian penting fokus utama panitia. Antara lain dengan ikhtiar touring ke Gunung Bromo, Jawa Timur. Rombongan panitia KSF #3 yang tergabung dalam tim “Vespalogi Pembebasan” itu, bergerak menuju tlatah Tengger pada Rabu, 9 Mei 2018.
“Bromo itu hanya tujuan akhir touring sekaligus buat refreshing. Gagasan awalnya adalah menyerukan semangat KSF selama konvoi ke sana,” kata Musyafa, ketua tim Vespalogi Pembebasan.
Sosok sentral di balik komunitas Revolution Scooter Extreme Kediri (RESEK) ini menerangkan, kebutuhan ekspedisi telah dipersiapkan sejak satu bulan lalu. Termasuk akomodasi maupun tempat singgah, untuk keperluan sosialisasi KSF, sebelum mencapai kawasan wisata andalan Jawa Timur itu.
“Tidak semua panitia KSF ikut ke Bromo. Bahkan terbuka bagi siapa saja bila tertarik masuk dalam barisan tim,” ujar pria yang dikenal dengan panggilan Ilunk ini. Ia hanya menegaskan kepada peserta akan pentingnya ketertiban berkendara, saling menjaga keselamatan pengendara dengan mematuhi aturan lalulintas.
Sebelum malam tiba, tim Vespalogi Pembebasan dijadwalkan sudah sampai lokasi tujuan. Kafilah vespa ini akan memanfaatkan jalur selatan Kota Malang sebagai rute petualangan. Keesokan harinya, beranjak pulang ke Kediri. (Naim)