• HEADLINES
  • BISNIS
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • PEOPLE
  • KULTUR
  • KOMUNITAS
  • SURYAPEDIA
Saturday, 17 May 2025
Kediripedia.com
  • HEADLINES
  • BISNIS
    Kerajinan Air Mata Dewa dari Lembah Gunung Wilis

    Kerajinan Air Mata Dewa dari Lembah Gunung Wilis

    Sejumlah Bahan Pokok di Kota Kediri Turun Harga Jelang Lebaran

    Sejumlah Bahan Pokok di Kota Kediri Turun Harga Jelang Lebaran

    Sejumlah Bahan Pokok di Kota Kediri Turun Harga Jelang Lebaran

    Warga Kota Kediri Kini Bisa Mengurus Izin Usaha di Kantor Kelurahan

    Uji Keamanan Pangan di Tengah Bulan Puasa

    MinyaKita Tak Sesuai Takaran Ditemukan pada Sidak di Pasar Kota Kediri

  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • PEOPLE
  • KULTUR
  • KOMUNITAS
  • SURYAPEDIA
No Result
View All Result
  • HEADLINES
  • BISNIS
    Kerajinan Air Mata Dewa dari Lembah Gunung Wilis

    Kerajinan Air Mata Dewa dari Lembah Gunung Wilis

    Sejumlah Bahan Pokok di Kota Kediri Turun Harga Jelang Lebaran

    Sejumlah Bahan Pokok di Kota Kediri Turun Harga Jelang Lebaran

    Sejumlah Bahan Pokok di Kota Kediri Turun Harga Jelang Lebaran

    Warga Kota Kediri Kini Bisa Mengurus Izin Usaha di Kantor Kelurahan

    Uji Keamanan Pangan di Tengah Bulan Puasa

    MinyaKita Tak Sesuai Takaran Ditemukan pada Sidak di Pasar Kota Kediri

  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • PEOPLE
  • KULTUR
  • KOMUNITAS
  • SURYAPEDIA
No Result
View All Result
Kediripedia.com
Home KOMUNITAS

Film Mahaguru Tan Malaka Diputar di IAIN Kediri

16 Nov 2018
in KOMUNITAS
Reading Time: 2 mins read
0
Film Mahaguru Tan Malaka Diputar di IAIN Kediri

NAMA dan pemikiran Tan Malaka, bergentayangan di benak para mahasiswa dan akademisi. Upaya menggali jejak-jejak perjuangan salah seorang pahlawan kemerdekaan, juga terus digulirkan. Entah melalui seminar, diskusi, maupun perbincangan di meja warung kopi.

Kegiatan dengan nuansa serupa, dilakukan oleh Dewan Mahasiswa (DEMA) Pendidikan Agama Islam (PAI) IAIN Kediri. Kamis malam, 15 November 2018, mereka menggelar pemutaran dan bedah film berjudul Mahaguru Tan Malaka, karya Daniel Rudi Haryanto. Sinema layar lebar itu mengulas sosok bernama asli Ibrahim Datuk Tan Malaka ketika pada tahun 1913-1919 belajar di Rijks Kweekschool, Harleem, sekolah guru di Belanda.

Jelajahi pustaka Kediripedia

Perlindungan Hukum Bagi Pers Mahasiswa Perlu Diperkuat

Riding Vespa Hari Kartini Menyongsong Kediri Scooter Festival 8

Baznaz Kota Kediri Ajak Anak Yatim Belanja Baju Lebaran di Mall

“Dari film ini kita bisa mengetahui bagaimana perjuangan seorang anak bangsa saat menempuh pendidikan di negeri orang,” kata Kholisul Fatikhin, redaktur pelaksana Kediripedia.com yang pada kesempatan itu dipercaya menjadi fasilitator.

Menurutnya, sinema berkonsep video log atau vlog dan sketsa animasi itu dapat menjadi bahan literatur pelengkap; bagi siapapun yang ingin mengenal lebih dekat sosok pendiri republik. Sebab, sebelumnya kisah dan pemikiran Tan hanya dapat diakses melalui buku, novel, dan naskah teater.

Baca juga: Kisah Hidup Tan Malaka di Belanda Difilmkan

Film berdurasi 73 menit bercerita tentang petualangan seseorang bernama Marco yang diperankan Rolando Oktavio. Dalam script yang dibuat Daniel, sang sutradara; Marco digambarkan sebagai pemuda Indonesia yang duduk di bangku perguruan tinggi di Kota Paris, Prancis.

Dalam salah satu scene, Marco duduk di kamar dan fokus membaca buku karya Tan Malaka. Lembar demi lembar halaman dibaca, menambah rasa penasarannya kepada Tan semakin membuncah. Atas dasar itu, kemudian dia berkunjung ke Belanda.

Di negeri kincir angin, Marco menemui Harry A. Poeze, sejarawan yang selama setengah abad mengabdikan diri untuk meneliti sepak terjang Tan Malaka. Di kota Harleem dan Leiden, Marco dan Poeze menapak tilas kiprah Tan. Toko buku, ruangan kelas, dan kamar kos Tan Malaka, dikunjungi. Termasuk, membuka dokumen-dokumen yang jarang diketahui banyak orang, yaitu berupa foto maupun beberapa pucuk surat cinta Tan.

Pemutaran film Mahaguru Tan Malaka. (Foto: DUM)

“Sama seperti Marco, saya datang kesini juga penasaran, sebenarnya siapa Tan Malaka ini,” ujar Ananda Bagus Abidin, salah seorang peserta. Lewat pemutaran film ini, mahasiswa penggemar musik reggea tersebut menyesap banyak poin positif. Selain tentang perjuangan, dari situ Bagus terinspirasi untuk semakin giat belajar.

Hal yang esensial diungkapkan pula oleh Abdur Rozaqi. Salah seorang panitia penyelenggara itu berpendapat, memahami sejarah sudah tak semestinya sekadar kata-kata.

“Kegiatan ini adalah pelaksanaan dari jargon Jasmerah, jangan sekali-sekali meninggalkan sejarah,” kata Zaqi.

Acara bedah film ini merupakan satu dari rentetan acara bertajuk Pekan Budaya Islam yang digelar oleh DEMA PAI. Selain pemutaran film, seminar nasional juga digelar. Bertindak sebagai narasumber yaitu Nur Sayyid Santoso Kristeva, penulis buku Manifesto Wacana Kiri dan pemimpin redaksi kediripedia.com, Dwidjo U. Maksum.

“Selain bedah film dan seminar, di acara Pekan Budaya Islam kita juga menggelar lomba MTQ dan dakwah, orkes gambus, serta pengajian umum yang dipimpin oleh KH Djazuli Muhammad Ma’mun, ketua tanfidziyah PCNU Kabupaten Kediri,” kata Indana Zulfa, Ketua DEMA PAI. (Naim Ali)

Tags: #headline
Previous Post

UNESCO Mengakui Keris Sebagai Warisan Dunia

Next Post

Gitar Bambu dari Belakang Makam Pahlawan

Next Post
Gitar Bambu dari Belakang Makam Pahlawan

Gitar Bambu dari Belakang Makam Pahlawan

Peringati Hari Ibu, Warga Kediri Gelar Jambore Ibu dan Anak

Peringati Hari Ibu, Warga Kediri Gelar Jambore Ibu dan Anak

JELAJAHI

  • BISNIS (108)
  • DESTINASI (95)
  • EDUKASI (85)
  • KOMUNITAS (191)
  • KULTUR (202)
  • PEOPLE (218)
  • SURYAPEDIA (82)
  • Uncategorized (6)
  • Video (2)
Kediripedia.com

© 2022 PT. KEDIRIPEDIA MEDIA UTAMA

KERJASAMA

  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber

SOSIAL MEDIA

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • HEADLINES
  • BISNIS
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • PEOPLE
  • KULTUR
  • KOMUNITAS
  • SURYAPEDIA

© 2022 PT. KEDIRIPEDIA MEDIA UTAMA