GUNA melatih kemandirian serta menguatkan daya jelajah, para pelajar non-formal di Kota Kediri mengikuti kegiatan Perkemahan Literasi. Acara tersebut diikuti oleh siswa dari 9 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan 1 Sanggar Kegiatan Belajar (SKB). Perkemahan tersebut digelar di kawasan Sumber Banteng pada Kamis, 28 November 2024.
“Kegiatan ini sudah dilakukan selama tiga kali, namun ini yang pertama memasukkan literasi,” kata Anang Kurniawan, Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Kediri tersebut menambahkan, jika pada perkemahan sebelumnya hanya melatih kemandirian, kali ini ada penambahan literasi. Hal ini ditujukan untuk memberikan insight khusus untuk memperdalam soft skill mereka.
Pada kegiatan Perkemahan Literasi ini para peserta berusia mulai dari 6 tahun hingga 55 tahun. Tak hanya kegiatan belajar, mereka juga mengikuti lomba yang menjadi salah satu tahapan dalam kegiatan kemah. Misalnya, lomba yel-yel, lomba hias tenda, lomba pentas seni, lomba senam Pramuka, serta lomba kehadiran terbanyak dari masing-masing lembaga.
Seluruh kegiatan kemah tersebut tentunya bertujuan untuk melatih keterampilan, kedisiplinan, kerjasama tim, dan kepedulian sosial. Beberapa muatan tersebut disampaikan oleh narasumber yang berasal dari Forum Tutor dan Kwarcab Gerakan Pramuka. Harapannya peserta bisa membekali diri untuk dapat bersaing dan menumbuhkan kemandirian.
Kegiatan Perkemahan Literasi Non Formal ini mendapat apresiasi dari Pemerintah Kota Kediri. Acara ini dinilai bagus untuk memberikan bekal bagi peserta didik dalam menghadapi berbagai tantangan ke depan. Para Peserta juga menunjukkan semangat pantang menyerah seperti yang diajarkan dalam pendidikan Pramuka. Hal ini menunjukkan bahwa kegigihan dalam belajar tak mengenal usia serta latar belakang.
“Saya sangat bangga dan mengapresiasi keputusan adik-adik sekalian untuk kembali menggapai cita-cita melalui program PKBM. Kehadiran adik-adik di sini membuktikan bahwa semangat belajar tidak pernah padam. Kesempatan kedua selalu terbuka bagi siapapun yang mau berusaha,” kata Zanariah, PJ Wali Kota Kediri.
Zanariah menambahkan, dengan memilih PKBM anak-anak telah membuka pintu menuju masa depan yang lebih cerah. Pendidikan yang diperoleh akan menjadi bekal untuk menghadapi tantangan hidup. Dia juga meyakini semangat yang tinggi serta dukungan dari semua pihak juga akan melancarkan untuk meraih kesuksesan.
Kedepannya, Pemerintah akan terus berkomitmen untuk menguatkan sumber daya manusia bagi masyarakat Kota Kediri. Salah satunya melalui kesetaraan pendidikan bagi semua orang tanpa memandang usia maupun latar belakang. Perkemahan Literasi ini menjadi contoh bahwa keberagaman peserta menunjukkan pendidikan adalah hak semua orang dan setiap individu memiliki hak untuk mengembangkan potensinya.
Pj Wali Kota Kediri berharap, melalui kegiatan ini peserta dapat semakin termotivasi untuk meraih prestasi yang lebih tinggi. Selain itu dia juga mengucapkan terimakasih kepada Bapak Ibu Kepala Sekolah PKBM dan SKB beserta seluruh jajaran civitas akademika. Dedikasi mereka sangat berjasa bagi anak-anak untuk mendapatkan kesempatan kedua bersekolah. (Dimas Eka Wijaya)
Discussion about this post