GEMPA yang hingga kini belum berhenti menerpa sejumlah wilayah di Pulau Lombok, mengetuk kepedulian para penggemar vespa di Kediri, Jawa Timur. Kamis, 23 Agustus 2018, puluhan scooterist yang tergabung dalam club RSJ menggalang bantuan lewat aksi mengamen di pertigaan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri. Mereka turun ke jalanan untuk sekadar meringankan beban bagi para korban bencana alam di Lombok.
Lewat kegiatan mengamen di jalanan, scooterist Kediri sudah mengumpulkan belasan juta rupiah. Rupanya, aksi ini sudah yang ketiga kalinya mereka lakukan. Beberapa hari sebelumnya, kegiatan serupa juga digelar di sejumlah titik. Antara lain, di perempatan Maron; sebelah barat Simpang Lima Gumul dan perempatan Bence; jalur tranportasi yang menghubungkan Kediri-Blitar.
“Dana hasil dari kegiatan ini kemudian akan disalurkan bagi korban Lombok yang sangat membutuhkan uluran tangan,” kata Danang Teposh, Ketua Club RSJ, Kamis, 23 Agustus 2018.
Teposh mengatakan, hasil dari mengamen itu nantinya tidak dibelikan barang. Dana yang sudah terkumpul akan ditransfer ke rekening scooterist relawan yang mendirikan posko bantuan di Lombok. Hal itu dilakukan, agar uang bantuan dapat terserap dengan maksimal. Mengingat, Teposh dan puluhan scooterist di Kediri tidak mengetahui secara detail apa-apa saja yang dibutuhkan di lokasi bencana.
Konser mini yang dilakukan oleh para scooterist sendiri sudah dimulai sejak siang hari. Dengan membawa alat-alat musik seperti gitar, bass, dan jimbe, mereka menarik perhatian pengguna jalan yang melintas di pertigaan Ngadiluwih. Suara dari sound system yang terdengar cukup keras, memaksa setiap pengendara untuk menolehkan pandangan.
Konser mini di perempatan jalan tersebut, digawangi oleh Duvand, vokalis dari band Java Rude asal Kediri yang kerap manggung dari cafe ke cafe. Saat riff-riff reggea dimainkan, scooterist menyebar untuk menggalang dana. Ketika lampu merah tanda kendaraan berhenti menyala, mereka menghampiri para pengguna jalan yang menuju arah Tulungagung-Kediri, maupun sebaliknya.
Selain uang, ternyata ada juga masyarakat yang memberikan baju bekas. Meski jumlahnya hanya beberapa kardus, para scooterist tetap menerima. Bantuan berupa barang tersebut rencananya juga tetap disalurkan.
“Barang-barang tersebut akan kami titipkan ke club scooter SCUWAT di Kecamatan Wates, yang dalam waktu dekat akan menuju Lombok,” kata Teposh.
Kegiatan mengamen di jalanan tidak berhenti sampai disini. Club scooter IBLESSCOOT juga melakukan kegiatan serupa di perempatan Jalan Kawi, Kecamatan Mojoroto, pada Jumat, 24 Agustus 2018. Tidak menutup kemungkinan, beberapa hari ke depan club-club scooterist di Kediri akan menggelar konser mini di berbagai titik keramaian di Kota maupun Kabupaten Kediri. (Kholisul Fatikhin)