GELIAT pemuda-pemudi menyemarakkan hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 73 tahun, menggema dari seluruh pelosok negeri. Salah satunya, dari pegiat musik yang tergabung dalam Komunitas Musisi Jombang (KMJ). Konser mini mereka helat dengan tajuk “Untuk Indonesia” pada Jum’at, 24 Agustus 2018.
Mengusung kata-kata bernada semangat Bung Tomo yang selalu membara dalam hati kaum muda, “Lebih Baik Hancur Lebur daripada Tidak Merdeka” para musisi di Jombang membaur menjadi satu di Foodcourt Ringin Contong, Jombang, Jawa Timur.
“Kemerdekaan adalah ketika pagi-pagi bisa ngopi dan paling tidak kita bisa mengisi kemerdekaan dengan terus berkarya,” kata Saiful, bassist grub band 24 Jams.
Sebelum beraksi di atas panggung, para musisi Jombang bersama-sama menyanyikan lagu Indonesia Raya. Hal tersebut dilakukan, sebagai bentuk ungkapan cinta tanah air, Indonesia. Pengisi acara pun diwajibkan untuk mengenakan dresscode merah putih saat tampil di konser tersebut.
Pertunjukan musik tersebut dibuka oleh grup musik Bahtera dengan melantunkan lagu Sebelah Mata. Menurut Rizky, vokalis Bahtera, tembang garapan grup band indie Efek Rumah Kaca tersebut syarat akan makna dan cerita.” Lagu tersebut juga menceritakan tentang perjuangan,” katanya.
Selanjutnya, pada line up kedua grub band bergenre reggae, Central Of Peace (COP) menyanyikan lagu andalannya yang berjudul Jombang Beriman. Pada 25 Juli 2018, karya yang menggambarkan suasana Jombang itu, mendapatkan apresiasi dari pihak Pemerintah Kabupaten Jombang.
Secara bergantian, 10 band yang tampil dalam acara tersebut saling bergantin unjuk kebolehan. Setelah penampilan BAHTERA dan CENTRAL OF PEACE, konser berlanjut dengan penampilan dari band-band asal Jombang lainnya. Antara lain, PAPPERMINT, OUTRO INDONESIA, 24JAMS, KOMUNITAS JAZZ JOMBANG, MORENO N FRIENDS, DOUBLE 3 , BESUT’S dan PAGE BAND.
Pegiat musik yang tergabung dalam KMJ ini tampil membawakan genre musiknya masing-masing. Ada aliran Blues, Jazz, Metal, Folk, Pop, Reggae dan Rock. “Kita harus mengedepankan toleransi, banyak musisi dan juga berbagai aliran musik di Jombang yang harus saling mengapresiasi,” kata vokalis band Jazz Jombang, yang dalam aksi panggungnya memakai baju bunga-bunga.
Tidak sekadar bersenang-senang dan reunian, acara yang dihadiri puluhan musisi Jombang tersebut juga disisipkan aksi solidaritas untuk korban gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat. Rencananya, hasil donasi yang terkumpul akan diserahkan langsung oleh Kendowor, vokalis band Besut’s, yang selanjutnya akan diberikan kepada para korban bencana alam di Lombok. (Muhammad Irfandi Bahtiar)