• Tentang Kami
  • Aturan Penggunaan
Jumat, 3 Februari 2023
Kediripedia.com
Advertisement Banner
  • HEADLINES
  • BISNIS
    Minat Investor Mendanai Startup Menurun

    Minat Investor Mendanai Startup Menurun

    Terinspirasi Kisah Nabi, Dokter di Kediri Resign dari PNS

    Terinspirasi Kisah Nabi, Dokter di Kediri Resign dari PNS

    Briket Arang Nganjuk Diekspor ke Turki, Arab Saudi, dan Iran

    Briket Arang Nganjuk Diekspor ke Turki, Arab Saudi, dan Iran

    Gerakan Penguatan Bisnis Ikan Air Tawar di Desa Canggu

    Gerakan Penguatan Bisnis Ikan Air Tawar di Desa Canggu

  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • PEOPLE
  • KULTUR
  • KOMUNITAS
  • SURYAPEDIA
No Result
View All Result
  • HEADLINES
  • BISNIS
    Minat Investor Mendanai Startup Menurun

    Minat Investor Mendanai Startup Menurun

    Terinspirasi Kisah Nabi, Dokter di Kediri Resign dari PNS

    Terinspirasi Kisah Nabi, Dokter di Kediri Resign dari PNS

    Briket Arang Nganjuk Diekspor ke Turki, Arab Saudi, dan Iran

    Briket Arang Nganjuk Diekspor ke Turki, Arab Saudi, dan Iran

    Gerakan Penguatan Bisnis Ikan Air Tawar di Desa Canggu

    Gerakan Penguatan Bisnis Ikan Air Tawar di Desa Canggu

  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • PEOPLE
  • KULTUR
  • KOMUNITAS
  • SURYAPEDIA
No Result
View All Result
Kediripedia.com
Home SURYAPEDIA
Suryapedia

Pemukim di Lahan Bandara Kediri Hijrah ke Tempat Baru

10 Mar 2020
in SURYAPEDIA
Reading Time: 3 menit
17
131
VIEWS
Teruskan ke WhatsappBagikan ke FacebookCuitkan ke Twitter

TIDAK mudah meninggalkan tanah kelahiran yang memberikan begitu banyak catatan perjalanan kehidupan. Lahir, bernafas, berjalan, bekerja, bersaudara, berkawan, dan menghimpun berbagai kekuatan: telah menjadi ikatan kuat bagi siapapun yang tinggal di suatu kawasan permukiman. Tapi, bila terpaksa harus ditinggalkan, sepatutnya ada alasan dan jalan keluar yang sepadan.

Proyek pembangunan bandara Kediri, mencakup tanah seluas 376,57 hektare yang meliputi kawasan Kecamatan Banyakan, Grogol, dan Tarokan di Kabupaten Kediri. Lokasinya berada di sebelah barat daerah aliran sungai Brantas dan berada di lembah timur Gunung Wilis. Di areal Bandara itu, terdapat beberapa desa yang telah dihuni secara turun-temurun oleh ribuan orang manusia. Bukan hanya sejak era kolonial, namun besar kemungkinan sejak era kerajaan berabad-abad silam.

Jelajahi pustaka Kediripedia

Forum Otomotif Kediri Bukan Geng Motor

Ada Kisah Panji di Pawai Kediri Nite Carnival

RUPS Gudang Garam Mengangkat Jajaran Direksi Baru

Puing-puing sisa permukiman di Bulusari, Tarokan, Kabupaten Kediri (Foto: Kholisul Fatikhin)

Sejak tahun 2017, proses pembebasan lahan untuk areal pelabuhan udara itu telah dirintis PT Surya Dhaha Investama (SDHI), selaku pengelola pembangunan bandara, dengan nilai ganti rugi jauh di atas Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP). Meski sebagian besar adalah lahan persawahan dan tegalan, pada akhirnya juga merenggut sejumlah kawasan perkampungan tempat tinggal masyarakat. Seluruh proses pembangunan bandara ini dibiayai sepenuhnya oleh PT Gudang Garam Tbk., raksasa kretek yang bermarkas di Kediri.

“Sebenarnya berat juga (meninggalkan kampung halaman), karena di sini adalah tanah kelahiran saya. Tapi kalau memang dibutuhkan untuk kepentingan umum, kepentingan negara, harus bagaimana lagi. Tidak apa-apa, yang penting (nilai ganti ruginya) cocok,” kata Nur Vigianto, warga Grogol, pada Sabtu, 8 Februari 2020, di Dusun Tanjung, Desa Grogol, Kabupaten Kediri.

Advertisement Banner
Nur Vigianto (kanan), warga Grogol, Kabupaten Kediri. (Foto: Kholisul Fatikhin)

Permukiman warga yang masuk peta proyek pembangunan bandara kediri berada di daerah Kecamatan Grogol dan Tarokan. Adapun wilayah terdampak di Banyakan tidak termasuk perumahan penduduk.

Dusun Tanjung, Desa Grogol, adalah satu-satunya kampung yang seluruh lahan serta bangunannya masuk dalam peta areal bandara. Kini, keberadaannya tinggal menyisakan puing-puing, bahkan rata dengan tanah, semua penghuninya sudah pindah ke lain wilayah

SD Pelangi Bangsa di kawasan Bedrek, Grogol, salah satu fasilitas umum yang tergeser proyek bandara Kediri (Foto: Naim)

Bangunan-bangunan, termasuk beberapa fasilitas umum seperti sekolah dan tempat ibadah, yang telah dibongkar juga tampak di sebagian daerah Dusun Grogol, Bedrek, Seketo di Kecamatan Grogol, dan Dusun Bulusari di Kecamatan Tarokan. Terdapat pula beberapa permukiman yang sudah dibebaskan namun masih dihuni oleh pemilik lama.

“Itu nunggu batas waktu saja. Mereka akan pindah bila pihak pengelola mengumumkan akan membongkar rumah,” kata Nur.

Menurut pria yang akrab disapa Jhon itu, mayoritas warga terdampak proyek pembangunan bandara Kediri, telah menyebar ke berbagai daerah yang relatif dekat dengan rumah asal. Antara lain kawasan Kediri, Nganjuk, Madiun dan Jombang. Tapi ada sebagian penduduk yang tetap ingin menyatu dalam ikatan permukiman lama. Mereka hijrah ke permukiman baru yang mereka sebut Tanjung Baru.

Komplek Tanjung Baru (Foto: Kholisul Fatikhin)

Kawasan yang hanya berjarak sekitar satu Kilometer dari tepi bandara itu, dihuni sembilan Kepala Keluarga dari Dusun Tanjung. Ada kemungkinan, kampung kecil itu bakal terus berkembang karena cukup tersedia lahan luas di sekitarnya.

Memasuki tahun 2020, proyek strategis nasional di Kediri itu memasuki tahap pembangunan fisik. Pemerintah melalui Menteri Administrasi Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR BPN), Menteri Perhubungan, dan Menko Kemaritiman, telah sepakat melakukan  ground breaking bandara tanggal 16 April 2020. Dengan kata lain, permukiman masyarakat terdampak akan segera beralih ke lokasi rumah baru.

Di perkampungan baru yang hendak ditempati orang-orang yang terelokasi dari pemukimannya, harus bisa membangun eksistensi dan kemuliaan hidup yang jauh lebih baik. Kehidupan mereka harus lebih baik dibanding saat mereka tinggal di pemukiman terdahulu, yang tak lama lagi akan berubah menjadi Bandara Internasional Kediri. (Naim Ali)

Tags: #headline#suryapediatanjung baru
SendShare177Tweet6
Previous Post

Enam Tahun Tersumbat, Sumber Air Warga Puncu Kembali Mengalir

Next Post

Tanjung Baru, Kampung yang Lahir dari Ganti Rugi Bandara Kediri

Next Post

Tanjung Baru, Kampung yang Lahir dari Ganti Rugi Bandara Kediri

Pengendara Vespa Matic Se-Jawa Timur Berkumpul di Kediri

Pengendara Vespa Matic Se-Jawa Timur Berkumpul di Kediri

Kediripedia Beriklan

PILIHAN REDAKSI

Bedug Kediri Jadi Alat Musik Perkusi di Brazil

Bedug Kediri Jadi Alat Musik Perkusi di Brazil

26 April 2022
2.2k
Ketika Para Bajingan Turun ke Desa

Ketika Para Bajingan Turun ke Desa

8 Juni 2022
826

JELAJAHI

  • BISNIS (59)
  • DESTINASI (60)
  • EDUKASI (45)
  • KOMUNITAS (141)
  • KULTUR (158)
  • PEOPLE (101)
  • SURYAPEDIA (73)
  • Uncategorized (1)
  • Video (2)
Currently Playing

Bariklana Tour, Satu satunya Biro Travel yang Berhasil Menembus Lokasi Perang Badar

Bariklana Tour, Satu satunya Biro Travel yang Berhasil Menembus Lokasi Perang Badar

Video

Kaos Gaple, Kaosnya Orang Kediri

Video
Currently Playing
Kediripedia.com

© 2022 PT. KEDIRIPEDIA MEDIA UTAMA

KERJASAMA

  • Tentang Kami
  • Aturan Penggunaan

SOSIAL MEDIA

No Result
View All Result
  • HEADLINES
  • BISNIS
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • PEOPLE
  • KULTUR
  • KOMUNITAS
  • SURYAPEDIA

© 2022 PT. KEDIRIPEDIA MEDIA UTAMA

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In