• HEADLINES
  • BISNIS
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • PEOPLE
  • KULTUR
  • KOMUNITAS
  • SURYAPEDIA
Saturday, 18 October 2025
Kediripedia.com
  • HEADLINES
  • BISNIS
    Kerajinan Air Mata Dewa dari Lembah Gunung Wilis

    Kerajinan Air Mata Dewa dari Lembah Gunung Wilis

    Sejumlah Bahan Pokok di Kota Kediri Turun Harga Jelang Lebaran

    Sejumlah Bahan Pokok di Kota Kediri Turun Harga Jelang Lebaran

    Sejumlah Bahan Pokok di Kota Kediri Turun Harga Jelang Lebaran

    Warga Kota Kediri Kini Bisa Mengurus Izin Usaha di Kantor Kelurahan

    Uji Keamanan Pangan di Tengah Bulan Puasa

    MinyaKita Tak Sesuai Takaran Ditemukan pada Sidak di Pasar Kota Kediri

  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • PEOPLE
  • KULTUR
  • KOMUNITAS
  • SURYAPEDIA
No Result
View All Result
  • HEADLINES
  • BISNIS
    Kerajinan Air Mata Dewa dari Lembah Gunung Wilis

    Kerajinan Air Mata Dewa dari Lembah Gunung Wilis

    Sejumlah Bahan Pokok di Kota Kediri Turun Harga Jelang Lebaran

    Sejumlah Bahan Pokok di Kota Kediri Turun Harga Jelang Lebaran

    Sejumlah Bahan Pokok di Kota Kediri Turun Harga Jelang Lebaran

    Warga Kota Kediri Kini Bisa Mengurus Izin Usaha di Kantor Kelurahan

    Uji Keamanan Pangan di Tengah Bulan Puasa

    MinyaKita Tak Sesuai Takaran Ditemukan pada Sidak di Pasar Kota Kediri

  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • PEOPLE
  • KULTUR
  • KOMUNITAS
  • SURYAPEDIA
No Result
View All Result
Kediripedia.com
Home KOMUNITAS

RSUD Itu Reggae Sejak Usia Dini, Band Anak yang Melejit

15 Oct 2025
in KOMUNITAS
Reading Time: 2 mins read
0
RSUD Itu Reggae Sejak Usia Dini, Band Anak yang Melejit

Band Reggae Sejak Usia Dini tampil di panggung Kediri Scooter Festival 8. (Foto: Dimas)

Area panggung Kediri Scooter Festival (KSF) 8 mendadak riuh jelang petang, Sabtu, 11 Oktober 2025. Band Reggae Sejak Usia Dini (RSUD) memainkan lagu Republik Sulap karya Tony Q Rastafara. Seratusan penonton yang awalnya hanya duduk sejak siang, ikut bernyanyi dan bergoyang mengikuti alunan musik.

Aksi atraktif Hafidz Abimanyu Arifudin, vokalis RSUD semakin meramaikan panggung festival scooter nasional itu. Layaknya profesional, mereka unjuk kebolehan memainkan drum, gitar, bass, dan keyboard. Sore itu, RSUD membawakan enam lagu bergenre reggae.

Jelajahi pustaka Kediripedia

KSF 8 Menandai Perjalanan Satu Dekade Forum Scooterist Kediri (FORSCOOK)

Alumni Pers Mahasiswa Seluruh Indonesia akan Berkumpul di Universitas Brawijaya

Kementerian Kebudayaan Promosikan Budaya Nonton Film

“Rasanya seru banget, penontonnya asik-asik,” Hafidz Abimanyu, ketika ditemui Kediripedia.com di ruang artis, Sabtu, 11 Oktober 2025.

Bocah yang akrab disapa Abi ini tidak merasa gugup ketika di panggung. Murid kelas 5 itu mengapresiasi antusiasme penonton. Tanpa susah payah mengajak, mereka sudah ikut bernyanyi.

Di panggung KSF 8, kelompok musik ini tampil sebagai yang termuda diantara 15 pengisi acara lain. Mereka berasal dari Sekolah Dasar Negeri Betet 3 Kota Kediri. Formasi personilnya diisi Abi sebagai vokalis, Jeand memegang gitar rytem,  Raditya gitaris, Derrick memainkan bass, Haidar mengoperasikan keyboard, dan Cahya menabuh drum.

“Terima kasih sudah dikasih kesempatan main di KSF 8, semoga tahun depan bisa terus berpartisipasi,” ungkap Frick Varian Alwafi, pelatih RSUD.

Menurut guru kelas empat itu, bisa tampil di acara sebesar KSF menjadi pengalaman berkesan bagi anak didiknya. Bahkan dari awal diundang, mereka sangat bersemangat. Sebelumnya RSUD pernah tampil di panggung hiburan di sekitar Kediri. Misalnya acara Kuno Kini di Simpang Lima Gumul, Apeksi di Balai Kota Kediri, dan acara-acara kampus.

Band RSUD lahir dari kegiatan ekstrakurikuler musik SDN Betet 3 Kota Kediri. Awalnya, Frick ingin mengajari anak-anak musik keroncong. Akan tetapi, genre tersebut dinilai kurang begitu cocok untuk karakter muridnya yang antusias. Sehingga, reggae dipilih karena alunannya bisa meningkatkan energi positif, ritmenya santai, menenangkan, dan merangsang kreativitas.

“Kita pilih aliran reggae karena musiknya riang,” kata Wafi.

Semangat para siswa didukung kelengkapan alat musik untuk sebuah band. Mereka punya potensi besar, namun butuh kesabaran agar siswa cepat mendapat chemistry satu sama lain. Tiap sabtu, mereka rutin berlatih bahkan hingga malam hari. Saat latihan, para wali murid datang ke sekolah mengirim makanan, minuman, dan memberi dukungan.

Murid yang mengikuti ekstrakurikuler tak semuanya memiliki keterampilan bawaan. Ada sejumlah siswa yang mengawali belajar musik dari nol. Beberapa di antaranya bergabung karena didorong orang tuanya.

Jika tak ada undangan naik panggung, Wafi menyulap halaman sekolah itu sebagai tempat konser. Di bawah pohon mangga, enam siswa Sekolah Dasar (SD) Negeri Betet 3 Kota Kediri mendendangkan musik reggae. Pada 2024, video kegiatan ekstrakurikuler musik mereka pernah viral di media sosial dengan dua juta penonton di Instagram dan tujuh juta di Tiktok. (Dimas Eka Wijaya)

Tags: #headline#Kediri#komunitas#musik
Previous Post

Ruangbaca, Duo Trubadur Makassar yang Tumbuh dari Buku

Next Post

Kiai dan Pesantren Tak Pantas Dijadikan Bahan Olok-olok

Next Post
Kiai dan Pesantren Tak Pantas Dijadikan Bahan Olok-olok

Kiai dan Pesantren Tak Pantas Dijadikan Bahan Olok-olok

KSF 8 Menandai Perjalanan Satu Dekade Forum Scooterist Kediri (FORSCOOK)

KSF 8 Menandai Perjalanan Satu Dekade Forum Scooterist Kediri (FORSCOOK)

Discussion about this post

JELAJAHI

  • BISNIS (108)
  • DESTINASI (106)
  • EDUKASI (89)
  • KOMUNITAS (203)
  • KULTUR (214)
  • PEOPLE (239)
  • SURYAPEDIA (84)
  • Uncategorized (7)
  • Video (2)
Kediripedia.com

© 2022 PT. KEDIRIPEDIA MEDIA UTAMA

KERJASAMA

  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber

SOSIAL MEDIA

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • HEADLINES
  • BISNIS
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • PEOPLE
  • KULTUR
  • KOMUNITAS
  • SURYAPEDIA

© 2022 PT. KEDIRIPEDIA MEDIA UTAMA