BEGITU musik mengalun, sekelompok wanita menggerakkan kaki kanan ke depan secara bersamaan. Dalam hitungan 8 detik, ganti kaki kiri yang maju ke depan. Diiringi lantunan lagu flow friendly, mereka melenturkan tubuh seperti balerina, sebutan untuk penari balet. Di akhir sesi, kedua telapak tangan disatukan, diangkat ke atas kepala, lalu diturunkan perlahan ke dada sembari mengatur keseimbangan pernapasan.
Para murid yoga di Sanggar Samasthiti berasal dari berbagai kelompok usia. Anak-anak, remaja, hingga orang tua, aktif mengikuti aktivitas olah tubuh yang berasal dari India tersebut. Setiap bulan, orang-orang yang baru belajar yoga berdatangan ke sanggar yang berada di Bandar Lor, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.
“Yoga bermanfaat untuk kesehatan tubuh serta relaksasi pikiran,” kata Kristy, instruktur yoga sanggar Samasthiti, Rabu 26 Juni 2024.
Menurut wanita 40 tahun itu, yoga merupakan kombinasi dari konsentrasi, gerakan tubuh, dan teknik pernafasan. Sehingga, ini bermanfaat untuk meredakan otot yang tegang akibat beban pekerjaan sehari-hari. Selain itu, berguna untuk menjaga kesehatan jiwa.
Dia menambahkan, masyarakat mulai tergerak mempelajari yoga karena gerakan-gerakannya mudah dipraktekkan di rumah. Dalam sehari, cukup dilakukan sebanyak dua kali dengan durasi satu jam.
Dalam sejarahnya, meditasi asal India ini sudah ada sejak 5000 tahun silam. Jenisnya bermacam-macam. Di Kediri terdapat beberapa aliran yang populer di antaranya, Power Yoga, Hatha Yoga dan yang terbaru adalah Inside Flow. Yoga jenis Inside Flow ini merupakan inovasi terbaru. Dalam praktiknya, gerakan tubuh dan pernafasan disesuaikan dengan irama musik flow friendly.
“Pembaruan dan pengenalan jenis yoga terus dilakukan, karena cukup menarik minat masyarakat untuk bergabung,” kata Kristy.
Untuk mengenalkan ke masyarakat luas, Sanggar Samasthiti kerap melakukan latihan outdoor. Sebanyak 70 orang anggota Sanggar Samasthiti diajak berlatih di luar ruangan. Misalnya di kawasan Air Terjun Dolo, Taman Brantas, Taman Sekartaji, Klotok, dan Taman Simpang Lima Gumul.
“Stres karena pekerjaan jadi hilang setelah mengikuti yoga,” kata Navis Herlina, salah seorang anggota.
Menurut ibu dua anak ini, yoga lebih bermanfaat dari pada senam aerobic. Dengan rutin mengikuti yoga, stamina jadi meningkat, menghilangkan insomnia, dan meredakan otot sendi yang kaku.
Selain Samasthiti, ruang berlatih yoga yang juga eksis di Kota Kediri yaitu sanggar Rina Yoga. Beroperasi sejak 1998, sanggar ini membuka kelas bagi wanita dewasa, anak-anak, remaja, dan ibu hamil.
“Prinsip paling penting dalam yoga yaitu sisi filosofi meditasi,” kata Rina Agustin, pemilik sanggar Rina Yoga.
Perempuan 51 tahun ini menyebut, mengatur konsentrasi dan pernapasan lebih utama daripada gerakan. Ketenangan pikiran adalah modal paling penting penguasaan ilmu yoga.
Beberapa tahun terakhir, anggota sanggar milik Rina bertambah setiap bulannya. Kini, sedikitnya terdapat 5 sanggar yoga berdiri di Kota Kediri. Kebanyakan anggotanya merupakan para perempuan di usia remaja yang mulai peduli pada kesehatan fisik dan mental. (Dimas Eka Wijaya)
Discussion about this post