PADA gelaran Kediri Scooter Festival (KSF) 5 tahun 2022, panitia membuka ruang bagi pemilik maupun kolektor vespa untuk memamerkan unit terbaiknya. Vespa dengan kategori paling unik, langka, serta original dilombakan dalam agenda Scooter Contest.
Berbagai jenis scooter mulai dari klasik hingga modern ditata rapi di teras selatan dan barat GOR Jayabaya Kota Kediri. Setiap kategori kontes dibatasi pita bergaris warna kuning. Tiap motor diberi plakat berisi informasi varian dan angka tahun keluaran pabrik. Di sela-sela ruang kontes, terdapat jalan kecil agar pengunjung bisa mendekat ataupun berfoto di depan motor.
Terdapat 13 kategori lomba yang secara umum dibagi menjadi dua, yakni original dan restorasi. Pada kelompok original ada kompetisi tipe Smallframe keluaran 1970-1984, Largeframe 1960an, Largeframe 1966-1974, Bajaj under 1990, PX 1978-1986, dan PX 1987-2004.
Sedangkan di kelas restorasi yaitu Largeframe Non PX, Smallframe (Non JDM), dan Rat’s Scooter (Non PX). Ada juga kategori Scooter Matic: Good Looking, serta Scooter Modifikasi dengan kelas Good Looking dan Extreme.
“Penilaian dilakukan oleh 3 juri berdasarkan orisinalitas cat, body, kelengkapan sparepart, hingga sisi fungsionalnya,” kata Toni, Koordinator Scooter Contest KSF 5, Sabtu, 10 Desember 2022.
Panitia kontes membuka dua jalur pendaftaran secara online dan offline. Total ada 100 peserta yang terdata hingga proses penjurian pada Minggu, 11 Desember 2022. Sebanyak 12 kategori terisi, namun sayang di kelas vespa matic sampai hari terakhir pendaftaran tidak ada peserta.
Menurut Toni, Scooter Contest KSF 5 adalah kontes vespa dengan peserta terbanyak sepanjang gelaran Kediri Scooter Festival. Saking membludaknya peserta, ruang kontes tak sanggup menampung vespa-vespa yang hendak diikutkan lomba. Sehingga, panitia terpaksa membatasi hanya 100 peserta saja.
“Kami meminta maaf atas terbatasnya tempat, panitia tak menyangka peserta yang mendaftar begitu banyak,” kata Toni.

Salah seorang peserta yang tampak antusias mengikuti kontes vespa KSF 5, yaitu Samuel. Scooterist asal Surabaya itu mendaftarkan 14 motor koleksinya. Di acara KSF, dia berangkat bersama sang istri sembari membawa 2 mobil angkut. Pria yang tergabung di tim Clan 99 Surabaya itu menyiapkan segala perlengkapan yang dibutuhkan. Mulai dari detail pengecatan hingga berburu kelengkapan onderdil vespa.
Di tahun 2022, pria yang sehari-hari bekerja di bengkel itu sudah dua kali berpartisipasi di kontes vespa. Selain di KSF 5, ia mengikuti ajang serupa di Indonesia Vespa Days yang digelar di Alun-alun Surakarta pada 26-27 November 2022.
Khusus untuk KSF 5, Samuel mengikutkan vespa-vespa jenis super, PX Series, hingga Vespa Kongo Garuda VGLB 1963. Pria kelahiran Kudus itu tak segan-segan mengeluarkan biaya besar demi melengkapi sparepart vespa. Untuk jenis kendaraan klasik, onderdil sudah pasti langka dan harganya mahal. Pada satu jenis vespa saja, Samuel memerlukan waktu 2 tahun untuk melakukan restorasi utuh.
“KSF 5 memang menakjubkan dan penuh pengunjung, saya puas ikut meramaikan,” ungkapnya.
Samuel tak menduga perhelatan KSF yang berlangsung Jumat-Minggu, 9-11 Desember 2022 itu dibanjiri puluhan ribu pengunjung. Baru kali ini pula ia melihat kontes vespa diikuti begitu banyak peserta. Melihat kesiapan dan antusiasme partisipan lain, dia benar-benar merasakan atmosfer yang kompetitif.
Usai juri melakukan penilaian, Samuel berhasil meraih juara 1 di nomor original PX 78- 86 dan juara 2 di original PX 87-2004. Sedangkan Vespa Kongo miliknya meraih juara 2 dan 3. Sebagai penggemar sekaligus kolektor vespa, uang hadiah bukan hal utama. Kebanggaan, pengalaman, dan teman baru adalah poin terpenting yang mampu menggantikan lelah.
Bagi Samuel, Scooter Contest harus menjadi agenda wajib di gelaran Kediri Scooter Festival. Ajang ini dapat mewadahi para penghobi motor klasik untuk menampilkan koleksinya. Di sisi lain, adanya kontes akan membuat semakin banyak orang mulai menggemari vespa sebagai investasi di masa depan. (Ahmad Eko Hadi)
Discussion about this post