PEMBELIAN Pertalite untuk kendaraan roda empat kini harus menggunakan sistem QR Code. Aturan yang mulai diterapkan pada 1 Oktober 2024 ini bertujuan memantau distribusi bahan bakar bersubsidi agar tepat sasaran.
Pemerintah Kota Kediri menggelar sosialisasi terkait sistem pembelian bahan bakar terbaru ini. Bertempat di Ruang Ki Hajar Dewantara BKPSDM Kota Kediri, kegiatan ini digelar pada Rabu, 4 Desember 2024. Dengan menghadirkan narasumber dari PT. Pertamina Patra Niaga Sales Brand Manager Kediri I Fuel Wicaksono Ardi Nugroho, para peserta diberi arahan tentang Penerapan Kewajiban Transaksi BBM JBKP (Pertalite) menggunakan QR Code.
“Tentunya kita semua berharap, edukasi berkelanjutan terkait transisi ke sistem baru ini tidak mengganggu kebutuhan sehari-hari masyarakat,” kata Zanariah, Pj Walikota Kediri, Rabu, 4 Desember 2024.
Zanariah menambahkan, usai subsidi BBM ini tersalurkan secara tepat, Pemkot Kediri dapat memberikan manfaat. Misalnya, mengatur penyaluran kuota BBM subsidi secara lebih efektif. Upaya ini dapat mengurangi potensi terjadinya antrian panjang di SPBU. Adanya data yang jelas, juga meningkatkan potensi pendapatan daerah melalui penerimaan pajak bahan bakar kendaraan bermotor dari BBM non-subsidi.
Hal terpenting dari sistem ini untuk memastikan bahwa subsidi BBM benar-benar dinikmati masyarakat yang berhak. Saat ini, Kota Kediri mendapatkan kuota Pertalite sebesar 59.973 kilo liter, dan telah terealisasi 80 persen atau sebanyak 49.192 kilo liter. Jumlah tersebut diperkirakan akan habis pada 31 Desember 2024. Selanjutnya pada tahun 2025, Pemkot Kediri mengusulkan jumlah BBM sebanyak 65.970 kilo liter atau meningkat 10% dari kuota per 31 Oktober 2024.
Melalui kegiatan ini, diharapkan sosialisasi menjadi ruang yang produktif. Narasumber dan seluruh peserta dapat saling bertukar pikiran dan bersama-sama mencari solusi serta memperkuat kolaborasi guna mencapai target-target yang telah ditentukan.
Selain itu, pengetahuan yang diperoleh dari sosialisasi ini, ke depan dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan masyarakat terkait sistem baru dalam pengisian BBM ini. Sosialisasi ini dihadiri oleh Kepala Bagian Perekonomian Tetuko Erwin Sukarno, Kepala Disperdagin Wahyu Kusuma Wardani, Camat Pesantren Widiantoro, Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Kediri Hasanuddin, serta peserta sosialisasi dari kelurahan se-Kota Kediri. (Dimas Eka WIjaya)
Discussion about this post