SAAT wabah covid-19 belum menunjukkan tanda-tanda mereda, jaringan internet sudah seperti separuh nyawa. Hampir semua aktivitas di segala bidang, kini dipindah ke ruang maya. Berbagai urusan di sektor pekerjaan, pendidikan, hiburan, hingga sekadar silaturahmi dan bertegur sapa, dilakukan dengan mengandalkan internet.
Kondisi tersebut otomatis membuat lalu lintas pemakaian internet di Indonesia melonjak dari situasi normal. Kebutuhan akan internet sudah sejajar dengan pentingnya ketersediaan bahan-bahan pokok di masa physical distancing seperti sekarang. Terlebih, adanya imbauan untuk bekerja dan belajar dari rumah, dunia maya semakin menjadi sandaran masyarakat.
Bagi warga yang tidak bekerja secara online, koneksi internet juga banyak digunakan untuk melepas penat di masa physical distancing. Jika merasa kesepian, ruang maya dapat melipat jarak agar terhubung dengan teman, kerabat, dan orang lain yang tinggal di luar daerah. Selama pandemi corona berlangsung, dunia siber juga bisa dijadikan sumber hiburan alternatif dengan memutar musik, film, dan multimedia lainnya.
“Lonjakan traffic pemakaian internet di masa physical distancing lebih besar dibandingkan saat hari Lebaran dan liburan akhir tahun,” kata Irina Ekowati, Supervisor IndiHome Kediri, Rabu 15 April 2020.
Menurutnya, hal itu terjadi sejak diberlakukannya kebijakan work from home dan siswa belajar dari rumah. Akibatnya, jumlah pendaftar akun baru jasa IndiHome di Kediri melonjak hingga dua kali lipat. Warga memilih memasang Wi-Fi lewat salah satu produk perusahaan Telkom Indonesia itu, karena lebih menghemat biaya.
Jika warga tetap menggunakan paket data seluler, sudah pasti menyedot banyak kuota. Misalnya, untuk menunjang kegiatan belajar siswa online berupa live streaming, mengunduh materi ajar, dan mengunggah tugas. Selain bagi siswa, internet rumah juga dibutuhkan para orang tua yang sedang menjalankan WFH. Seperti melakukan video conference bersama teman kantor, mengakses content video, dan lain sebagainya.
“Jumlah total pengguna internet rumah di Kediri tidak bisa kami sebutkan secara rinci, karena itu merupakan rahasia perusahaan,” ujar Irina.
Demi menjaga stabilitas koneksi jaringan, dia bersama staf IndiHome Kediri lainnya kini terus melakukan pengawasan ekstra. Kelancaran traffic harus dijaga, agar akses internet bagi masyarakat di kawasan yang dibelah oleh aliran Sungai Brantas itu tetap berjalan. Untuk itu, mereka telah membentuk tim pengawas khusus yang standby dan akan bergerak jika di suatu titik mengalami gangguan.
Irina mengatakan, kerja-kerja lapangan para teknisi, dilakukan dengan mengedepankan protokol kesehatan. Selain membawa perkakas, mereka kini dibekali alat perlindungan diri berupa masker dan hand sanitizer, serta diwajibkan mengkonsumsi vitamin secara rutin.
“Sebelum meeting di pagi hari, suhu badan karyawan dicek menggunakan termometer digital,” ujar warga Perumahan Griya Indah Permata Sari (GIPs), Jalan Penanggungan Kota Kediri itu.
Dalam upaya memerangi penyebaran virus corona, koneksi internet juga memegang peran strategis. Lewat ruang maya, masyarakat dari beragam lapisan dapat dengan mudah memperoleh informasi. Antara lain, berita update dari gugus tugas covid-19, tips dan wawasan menjaga kebugaran fisik, serta sebagai media komunikasi untuk saling mengingatkan agar terus waspada. (Kholisul Fatikhin)