• Tentang Kami
  • Aturan Penggunaan
Selasa, 7 Februari 2023
Kediripedia.com
Advertisement Banner
  • HEADLINES
  • BISNIS
    Minat Investor Mendanai Startup Menurun

    Minat Investor Mendanai Startup Menurun

    Terinspirasi Kisah Nabi, Dokter di Kediri Resign dari PNS

    Terinspirasi Kisah Nabi, Dokter di Kediri Resign dari PNS

    Briket Arang Nganjuk Diekspor ke Turki, Arab Saudi, dan Iran

    Briket Arang Nganjuk Diekspor ke Turki, Arab Saudi, dan Iran

    Gerakan Penguatan Bisnis Ikan Air Tawar di Desa Canggu

    Gerakan Penguatan Bisnis Ikan Air Tawar di Desa Canggu

  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • PEOPLE
  • KULTUR
  • KOMUNITAS
  • SURYAPEDIA
No Result
View All Result
  • HEADLINES
  • BISNIS
    Minat Investor Mendanai Startup Menurun

    Minat Investor Mendanai Startup Menurun

    Terinspirasi Kisah Nabi, Dokter di Kediri Resign dari PNS

    Terinspirasi Kisah Nabi, Dokter di Kediri Resign dari PNS

    Briket Arang Nganjuk Diekspor ke Turki, Arab Saudi, dan Iran

    Briket Arang Nganjuk Diekspor ke Turki, Arab Saudi, dan Iran

    Gerakan Penguatan Bisnis Ikan Air Tawar di Desa Canggu

    Gerakan Penguatan Bisnis Ikan Air Tawar di Desa Canggu

  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • PEOPLE
  • KULTUR
  • KOMUNITAS
  • SURYAPEDIA
No Result
View All Result
Kediripedia.com
Home PEOPLE

Sistem Pencegahan Corona di Jakarta Diminta Diberlakukan di Surabaya

20 Apr 2020
in PEOPLE
Reading Time: 2 menit
15
Sistem Pencegahan Corona di Jakarta Diminta Diberlakukan di Surabaya
120
VIEWS
Teruskan ke WhatsappBagikan ke FacebookCuitkan ke Twitter

HINGGA pertengahan April 2020, wabah virus corona belum juga menunjukkan tanda-tada mereda. Persebaran penyakit mematikan itu kian hari makin rata di bumi Indonesia. Seperti yang terjadi di Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Gresik. Meski berbagai tindakan preventif sudah dilakukan masing-masing daerah, serangan covid-19 tidak memperlihatkan gelagat akan melambat.

Bila ditotal, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Sidoarjo dan Gresik jauh lebih sedikit dari yang terdata di Kota Surabaya. Namun selama sepuluh hari terakhir, penyebaran virus corona telah menjalar di hampir seluruh kecamatan di tiga kota besar di Jatim itu.

Jelajahi pustaka Kediripedia

Jurnalis Papua Menerima Penghargaan Pogau Yayasan Pantau

Eko Jagal, Jawara Balap Mobil Eropa Asal Kediri

Tan Tik Sioe, Pendekar Jari Rata yang Bertapa di Tulungagung

Menyikapi hal itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) mengusulkan segera menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di tiga wilayah tersebut. Sistem ini sudah diberlakukan di DKI Jakarta dan sekitarnya.

“Kami mengambil kesepakatan bersama bahwa hari ini di Kota Surabaya, di sebagian Kabupaten Gresik, dan di sebagian Kabupaten Sidoarjo, sudah saatnya diberlakukan PSBB,” kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada Minggu 19 April 2020.

Advertisement Banner
Pemprov Jatim mengusulkan segera menerapkan PSBB di Surabaya Raya (Foto: Pemkot Surabaya)

Langkah strategis itu diambil setelah Khofifah melakukan pertemuan bersama tiga kepala daerah terkait. Rapat koordinasi ini membahas kajian epidemiologi yang dilakukan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga.

Hasil scoring dari analisa itu merujuk pada metode evaluasi epidemiologi dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) terkait PSBB. Aturan ini menyebutkan bahwa suatu daerah bisa melakukan PSBB, bila nilai evaluasi penyebaran penyakitnya mencapai angka 8.

Berdasarkan kajian tim kurasi dan tracing Covid-19 Pemrov Jatim, Kota Surabaya mendapat nilai tertinggi dalam skala evaluasi, yaitu 10. Sedangkan Kabupaten Sidoarjo dan Gresik berada di angka 9.

Terkait rencana PSBB, Khofifah telah menyiapkan draft Peraturan Gubernur (Pergub) Jatim perihal pendidikan, sosial dan keagamaan, transportasi publik, perkantoran dan perdaganan perekonomian, hingga menyangkut sanksi.

“Jadi, nanti kalau sewaktu-waktu Kemenkes RI menyetujui PSBB, Insyaallah Pergub ini sudah siap,” kata mantan Menteri Sosial periode tahun 2014-2019 itu.

Angka persebaran Covid-19 yang dipaparkan Khofifah bukan semata-mata data statistik. Pemerintah Provinsi Jawa Timur merasa perlu meningkatkan skala pencegahan, mengingat pola yang diberlakukan saat ini masih longgar dan sering dilanggar. Seperti temuan Kepolisian Daerah Jawa Timur dalam sweeping pada 14 April 2020. Dua orang pengunjung warung kopi di Surabaya dinyatakan positif Covid-19 saat dilakukan rapid test. (Naim Ali)

Tags: #headlineJatimJawa TimurKhofifah Indar ParawansaPSBB
SendShare9Tweet6
Previous Post

IndiHome Menemani Masyarakat Work From Home

Next Post

Hingga Kini, Sabun Masih Menjadi Sahabat Terdekat Melawan Covid-19

Next Post

Hingga Kini, Sabun Masih Menjadi Sahabat Terdekat Melawan Covid-19

Mudik Nggak Mudik, Tetap Tidak Ada Reuni

Kediripedia Beriklan

PILIHAN REDAKSI

Ketika Para Bajingan Turun ke Desa

Ketika Para Bajingan Turun ke Desa

8 Juni 2022
826
Bedug Kediri Jadi Alat Musik Perkusi di Brazil

Bedug Kediri Jadi Alat Musik Perkusi di Brazil

26 April 2022
2.2k

JELAJAHI

  • BISNIS (59)
  • DESTINASI (60)
  • EDUKASI (45)
  • KOMUNITAS (141)
  • KULTUR (158)
  • PEOPLE (101)
  • SURYAPEDIA (73)
  • Uncategorized (1)
  • Video (2)
Currently Playing

Bariklana Tour, Satu satunya Biro Travel yang Berhasil Menembus Lokasi Perang Badar

Bariklana Tour, Satu satunya Biro Travel yang Berhasil Menembus Lokasi Perang Badar

Video

Kaos Gaple, Kaosnya Orang Kediri

Video
Currently Playing
Kediripedia.com

© 2022 PT. KEDIRIPEDIA MEDIA UTAMA

KERJASAMA

  • Tentang Kami
  • Aturan Penggunaan

SOSIAL MEDIA

No Result
View All Result
  • HEADLINES
  • BISNIS
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • PEOPLE
  • KULTUR
  • KOMUNITAS
  • SURYAPEDIA

© 2022 PT. KEDIRIPEDIA MEDIA UTAMA

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In