• HEADLINES
  • BISNIS
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • PEOPLE
  • KULTUR
  • KOMUNITAS
  • SURYAPEDIA
Sunday, 16 November 2025
Kediripedia.com
  • HEADLINES
  • BISNIS
    Kerajinan Air Mata Dewa dari Lembah Gunung Wilis

    Kerajinan Air Mata Dewa dari Lembah Gunung Wilis

    Sejumlah Bahan Pokok di Kota Kediri Turun Harga Jelang Lebaran

    Sejumlah Bahan Pokok di Kota Kediri Turun Harga Jelang Lebaran

    Sejumlah Bahan Pokok di Kota Kediri Turun Harga Jelang Lebaran

    Warga Kota Kediri Kini Bisa Mengurus Izin Usaha di Kantor Kelurahan

    Uji Keamanan Pangan di Tengah Bulan Puasa

    MinyaKita Tak Sesuai Takaran Ditemukan pada Sidak di Pasar Kota Kediri

  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • PEOPLE
  • KULTUR
  • KOMUNITAS
  • SURYAPEDIA
No Result
View All Result
  • HEADLINES
  • BISNIS
    Kerajinan Air Mata Dewa dari Lembah Gunung Wilis

    Kerajinan Air Mata Dewa dari Lembah Gunung Wilis

    Sejumlah Bahan Pokok di Kota Kediri Turun Harga Jelang Lebaran

    Sejumlah Bahan Pokok di Kota Kediri Turun Harga Jelang Lebaran

    Sejumlah Bahan Pokok di Kota Kediri Turun Harga Jelang Lebaran

    Warga Kota Kediri Kini Bisa Mengurus Izin Usaha di Kantor Kelurahan

    Uji Keamanan Pangan di Tengah Bulan Puasa

    MinyaKita Tak Sesuai Takaran Ditemukan pada Sidak di Pasar Kota Kediri

  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • PEOPLE
  • KULTUR
  • KOMUNITAS
  • SURYAPEDIA
No Result
View All Result
Kediripedia.com
Home BISNIS

Lima Ribu Lebih Pengusaha Kecil Kota Kediri Menerima Bantuan Modal Usaha

07 Aug 2024
in BISNIS
Reading Time: 3 mins read
0
Lima Ribu Lebih Pengusaha Kecil Kota Kediri Menerima Bantuan Modal Usaha

Bantuan modal bagi pengusaha kecil di Kota Kediri. (Foto: Dimas)

MATAHARI belum meninggi, ketika ribuan orang berduyun-duyun memasuki halaman Gedung Nasional Indonesia (GNI) Kota Kediri, Jawa Timur. Pedagang nasi goreng, bakso, jajanan, serta pebisnis skala kecil lainnya, satu persatu menyerahkan dokumen ke petugas Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri. Pada acara Penyaluran Bantuan Modal (Banmod) itu, setiap pelaku Usaha Mikro dan Menengah (UMKM) mendapat dana sebesar 2,5 juta rupiah.

Penyerahan bantuan tersebut dilakukan secara bertahap, dimulai pada Selasa, 6 Agustus 2024 hingga Senin, 12 Agustus 2024. Sebanyak 5.617 pengusaha UMKM itu menerima hibah modal usaha yang diambil dari Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCT) tahun 2024.

Jelajahi pustaka Kediripedia

Kerajinan Air Mata Dewa dari Lembah Gunung Wilis

Sejumlah Bahan Pokok di Kota Kediri Turun Harga Jelang Lebaran

Warga Kota Kediri Kini Bisa Mengurus Izin Usaha di Kantor Kelurahan

“Semoga penyerahan modal ini bisa membantu pelaku usaha untuk meningkatkan sarana, kapasitas produksi, hingga membuka lapangan pekerjaan,” kata Zanariah, PJ Walikota Kota Kediri, dalam sambutannya ketika membuka acara pada Rabu, 7 Agustus 2024.

Menurutnya, program ini dapat membantu pebisnis kecil agar usaha mereka bisa berkembang. Dengan begitu, perekonomian di Kota Kediri semakin menguat dan masyarakat semakin sejahtera.

Zanariah berharap, bantuan modal dapat dimanfaatkan penuh tanggung jawab, sesuai rencana anggaran yang telah disusun. Sebab, realisasi bantuan ini harus dilengkapi dengan laporan ke pihak Disperdagin Kota Kediri. Ketentuan tersebut sudah diatur dalam Perwali nomor 5 tahun 2023, tentang petunjuk teknis pemberian modal usaha yang bersumber dari DHCHT.

Para penerima bantuan modal usaha Disperdagin tahun 2024. (Foto: Dimas)

“Seiring perubahan zaman yang begitu cepat, kami berharap para pelaku UMKM bisa beradaptasi mengikuti pekembangan teknologi,” kata Wahyu Kusuma, Kepala Disperdagin Kota Kediri.

Dia menambahkan, berikutnya para pelaku usaha bisa memilih akses permodalan yang legal seperti program kredit Kurnia, koperasi RW, dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Perbankan. Sebisa mungkin mereka diminta menghindari pinjaman online ilegal dan rentenir.

Pada pelaksanaan hari kedua ini, sebanyak 1.165 orang mengambil bantuan modal usaha. Mereka berasal dari sepuluh kelurahan di Kota Kediri. Di antaranya dari Kelurahan Bandar Kidul, 292 penerima. Bandar Lor 257, Ringin Anom 40, Banjarmlati 160, Semampir 93, Mrican 87, Pocanan 12, Rejomulyo 102, Setono Gedong 12, dan Setono Pan+de 104.

“Bagi kami, bantuan modal sebesar 2,5 juta ini sangat membantu,” kata Siti Muflikah, penjual jajanan asal Bandar Lor.

Menurutnya, tambahan modal bisa menambah variasi jajanan sehingga lebih menarik pembeli. Selain itu, sebagian dana akan digunakan memperbaiki peralatan kerja, seperti gerobak, etalase, dan alat dapur.

Hal serupa juga diungkapkan Mohammad Awi. Warga Kelurahan Pocanan ini berdagang makaroni telor (Maklor) di dekat kampus IAIN Kediri selama 5 tahun. Rencananya dana tersebut rencananya dimanfaatkan untuk menambah kapasitas jualan.

“Program ini sangat menguntungkan, bisa untuk tambah modal membuka cabang,” kata Awi.

Menurutnya, seleksi sebagai penerima tidak dipersulit. Pencairan dananya juga cepat sehingga eksekusi pengembangan usaha bisa segera dilakukan.

Dokumen sebagai syarat menerima bantuan modal yaitu KTP asli Kota Kediri, serta lokasi usaha harus berada di Kota Kediri. Syarat lainnya adalah usaha yang ditekuni ini sudah berjalan minimal setahun dan berusia kurang dari 64 tahun.

“Setelah membagikan dana Banmod, setiap 3 bulan sekali kami akan melakukan survey ulang kepada pengusaha,” kata Lilin Nuryani, Kepala Bidang (Kabid) Perindustrian Disperdagin Kota Kediri.

Lilin Nuryani Kabid Perindustrian Disperdagin Kota Kediri. (Foto: Dimas)

Survey lanjutan ini bertujuan memastikan dana usaha benar-benar dimanfaatkan dengan baik. Selain itu, inspeksi digelar untuk menilai perkembangan bisnis mereka. Sehingga, penyerahan Bantuan Modal ini dapat terselenggara secara profesional, terbuka, dan adil. (Dimas Eka Wijaya)

Tags: #Bisnis#headline#Kediri
Previous Post

Terbit Setelah Tempo Dibredel, 30 Tahun Kemudian Gatra Tutup

Next Post

AJI Tetap Melawan di Tengah Disrupsi Media dan Menguatnya Otoritarianisme

Next Post
AJI Tetap Melawan di Tengah Disrupsi Media dan Menguatnya Otoritarianisme

AJI Tetap Melawan di Tengah Disrupsi Media dan Menguatnya Otoritarianisme

Hilang dari Pasaran, Majalah Tempo Edisi Khusus Jokowi Dicetak Ulang

Hilang dari Pasaran, Majalah Tempo Edisi Khusus Jokowi Dicetak Ulang

Discussion about this post

JELAJAHI

  • BISNIS (108)
  • DESTINASI (108)
  • EDUKASI (91)
  • KOMUNITAS (204)
  • KULTUR (218)
  • PEOPLE (240)
  • SURYAPEDIA (87)
  • Uncategorized (7)
  • Video (2)
Kediripedia.com

© 2022 PT. KEDIRIPEDIA MEDIA UTAMA

KERJASAMA

  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber

SOSIAL MEDIA

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • HEADLINES
  • BISNIS
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • PEOPLE
  • KULTUR
  • KOMUNITAS
  • SURYAPEDIA

© 2022 PT. KEDIRIPEDIA MEDIA UTAMA