BELUM lama ini, Lombok, Nusa Tenggara Barat, diguncang bencana. Sejumlah rumah, sekolah, dan tempat ibadah runtuh akibat gempa berkekuatan 7 Skala Richter (SR). Hal tersebut menggugah keprihatinan seluruh pihak, termasuk PT Gudang Garam,Tbk. (GG).
Mengetahui banyak korban berjatuhan, perusahaan rokok ini segera menyiapkan bantuan untuk didistribusikan ke titik pengungsian. Untuk menjangkau daerah-daerah yang terkena dampak paling parah, beberapa stakeholder diajak berkoordinasi. Di antaranya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan SAR Nasional (Basarnas), hingga pemerintah daerah setempat lewat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Termasuk, para aparat kepolisian dan TNI.
“Kami saling berkoordinasi untuk memberikan bantuan yang dibutuhkan para korban gempa di Lombok,” terang Iwhan Tri Cahyono, Kabid Humas GG, Kamis, 9 Agustus 2018. Di internal, GG juga berkoordinasi dengan Regional Office (RO) PT Surya Madistrindo di Bali dan Area Office (AO) di Mataram.
Bantuan yang diberikan melalui program “GG Peduli Lombok” itu diperkirakan sudah sampai di lokasi dalam satu-dua hari. Khusus dari kantor Kediri, paket bantuan dikirimkan melalui Pangkalan Udara (Lanud) Iswahyudi, Madiun, bekerjasama dengan TNI Angkatan Udara.
Paket tersebut berupa 1.990 lembar selimut yang dikemas dalam 82 dus, 3.000 ribu bungkus abon seberat 750 kilogram, 4.320 cup mie instan yang dikemas dalam 180 dus, serta paket telur asin, obat-obatan, pembalut wanita, dan popok bayi sejumlah 18 dus.
Berbagai macam barang itu dimuat dengan truk kontainer GG. Selanjutnya, diterima oleh Kepala Dinas Operasi (Kadis Ops) Lanud Iswahyudi Kolonel Pnb Onesmus Gede Rai Aryadi. Bantuan akan dikirim ke lokasi bencana di Lombok dengan menggunakan pesawat angkut milik TNI AU.
Sumbangan untuk korban bencana, tidak hanya berasal dari kantor GG di Kediri. Bantuan juga mengalir dari pabrik Gempol, Pasuruan dan kantor di Jakarta.
Dari kantor GG di Gempol, bantuan antara lain berupa sepuluh ton beras dan 25 unit kontainer multifungsi. Kontainer tersebut bisa dimanfaatkan sebagai rumah singgah sementara, posko tanggap darurat, atau posko kesehatan.
Selain itu, aneka kebutuhan yang jumlahnya mencapai ribuan untuk warga yang tinggal di pengungsian juga dikirimkan. Mulai dari peralatan mandi; peralatan dapur; kebutuhan bayi, wanita, dan orang tua; hingga aneka kebutuhan lain selama di pengungsian.
Dalam program ini, kebutuhan makan, istirahat, serta mandi, cuci, dan kakus (MCK) menjadi perhatian utama. Untuk itu barang-barang seperti kasur lantai, bantal, kipas angin, panci, piring, termos, kompor elpiji dan regulator, air mineral galon, ember, gayung, popok bayi dan lansia, botol dan dot bayi, susu, bedak bayi, hingga pembalut wanita, dikirimkan. Kemarin sore, bantuan itu sudah dalam proses pengiriman lewat jalur darat. “Kami menyeberang ke Bali, lalu ke Lombok,” kata Iwhan.
Sedangkan bantuan dari Jakarta, pengirimannya dikoordinasikan oleh tim marketing GG. “Teman-teman dari Jakarta sementara mengirim bantuan berupa pakaian seperti kemeja, kaus, dan celana,” jelas Iwhan.
Ia berharap, dengan koordinasi yang baik, bantuan bisa dimaksimalkan, tepat sasaran dan benar-benar sesuai dengan kebutuhan. Hal ini sesuai pula dengan butir pertama Catur Darma perusahaan. Yaitu, kehidupan yang bermakna dan berfaedah bagi masyarakat luas merupakan suatu kebahagiaan. “Kami ingin selalu hadir dalam setiap peristiwa kemanusiaan, meringankan beban, dan berbagi kebahagiaan dengan sesama. Di Gudang Garam, hal itu sudah menjadi nilai yang ditanamkan oleh pendiri,” tandas Iwhan. (Kholisul Fatikhin)