BANTUAN kontainer yang dikirim ke kawasan bencana sudah sampai di kota Mataram, Nusa Tenggara Barat pada Jum’at, 10 Agustus 2018. Dari 25 unit kontainer multi guna, sebanyak enam unit dirakit di Rumah Sakit Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) di Kota Mataram.
Bantuan kontainer tersebut langsung diterima Direktur Rumah Sakit Provinsi NTB, dr H Lalu Hamzi Fikri, MM didampingi para dokter yang akan menangani para korban gempa. Lalu Hamzi juga memimpin supervisi selama proses perakitan kontainer.
“Dari hasil konsolidasi dengan tim medis, enam kontainer difokuskan untuk menangani korban gempa yang dirujuk di Rumah Sakit Provinsi NTB,” kata Iwhan Tri Cahyono, Kepala Bidang Humas PT Gudang Garam Tbk saat memimpin proses serah terima di Rumah Sakit Provinsi NTB, Sabtu, 11 Agustus 2018
Selain fasilitas utama berupa listrik, AC, penerangan, dan saluran air, kontainer juga langsung dilengkapi dengan semua keperluan untuk melakukan tindakan medis. Dalam waktu sekitar dua jam, semua peralatan sudah masuk kontainer dan sudah disterilisasi. Selanjutnya, siap untuk dipakai sebagai ruang operasi dan pembedahan.
“Bantuan dari Gudang Garam ini merupakan solusi yang efektif untuk melakukan operasi terhadap pasien. Kami sangat terbantu dengan keberadaan kontainer multi fungsi ini,” kata Lalu Hamzi.
Menurut keterangan Lalu Hamzi, saat ini terdapat 328 pasien yang membutuhkan penanganan operasi. Sejumlah ruang operasi di RS Provinsi NTB masih dapat dipergunakan, tapi jumlahnya sangat terbatas; tidak sebanding jumlah pasien yang harus segera ditangani. Datangnya kontainer dari GG, proses operasi bisa cepat dilakukan.
Lebih jauh Lalu Hamzi menjelaskan, penanganan operasi di gedung rumah sakit juga dinillai agak merepotkan. Gempa susulan yang sewaktu-waktu terjadi, membuat pasien menjadi trauma. Baik pasien maupun tim medis, merasa was-was. Namun, berdirinya kontainer membuat operasi pembedahan bisa dilakukan di luar gedung dengan rasa nyaman dan tenang.
Keberadaan kontainer tersebut juga memudahkan para dokter relawan yang turun ke Lombok untuk membantu menangani korban. Masalahnya, jumlah tenaga medis cukup banyak, tapi kekurangan ruang operasi. Saat ini, 1 kamar operasi maksimal hanya mampu menangani 5 pasien. Dengan adanya kontainer, otomatis ruang bedah bertambah banyak.
“Saya sangat terkesan dengan fungsinya yang multi guna dan multi bentuk seperti transformer,” kata dr. Taufin Warindra dari Tim Dokter Ortopedi Gabungan Jawa Timur.
Keberadaan kontainer bantuan GG menurut dr Taufin, diyakini akan menginspirasi tim medis. Keberadaannya yang praktis dan efektif, sangat bermanfaat. Utamanya untuk mengembalikan fungsi Rumah Sakit Provinsi NTB sebagai lokasi rujukan bagi seluruh korban gempa yang kini masih tersebar di berbagai tempat.
Tim “Gudang Garam Peduli Lombok” juga mengarahkan kontainer lainnya ke wilayah Kabupaten Lombok Utara. Bukan hanya berfungsi sebagai ruang kerja tim medis, kontainer itu juga digunakan sebagai kantor sementara Bupati Kabupaten Lombok Utara, dapur umum, dan tempat istirahat masyarakat dan para relawan.
Proses perakitan dan pemasangan instalasi pelengkap di lokasi, ditangani langsung oleh tim GG.“Kami pastikan fasilitas di semua kontainer berfungsi dengan baik dan tidak ada kendala,” kata Iwhan Tri Cahyono.
Menurut Iwhan, bantuan ini merupakan bentuk tanggungjawab sosial GG dan pengamalan dari catur dharma perusahaan. (Humaniko Silangit)