Di atas kereta kencana yang ditarik empat ekor kuda, berdiri seorang ratu berparas ayu. Berbalut busana paduan warna merah dan emas, ia tampak tampil mewah. Kehadirannya diiringi seorang raja berserta pasukannya, dan puluhan penari yang senantiasa bergerak lincah mengikuti tempo alunan gending jawa klasik.
Arak-arakan tersebut disuguhkan PT Gudang Garam, Tbk. (GG) dalam Kediri Nite Carnival pada Sabtu, 24 Agustus 2019, dengan mengusung tema “The Beautiful Queen of Sekartaji”. Mereka memukau ribuan pasang mata pengunjung salah satu rangkaian acara menyambut Hari Jadi Kota Kediri ke-1140 itu di sepanjang jalan PK Bangsa, Airlangga hingga Hayam Wuruk.
“Tema itu lahir dari konsep ‘Wonderful of Java’ yang telah kami hadirkan sejak awal tahun 2019,” kata Iwhan Tri Cahyono, Kabid Humas GG.
Iwhan melanjutkan, ide “Wonderful of Java” terinspirasi dari kebesaran dan kemegahan kerajaan Kediri. Dipertunjukkan pertama kali pada bulan Maret lalu, di pagelaran Surabaya Vaganza 2019, dan berhasil meraih predikat Terbaik I, Kostum Terbaik, Konsep Terbaik, Properti Terbaik, dan Terbanyak Termuat di Media Sosial.
Namun, pada karnaval malam tahunan yang kelima itu, kontingen GG menonjolkan pesona Dewi Sekartaji. Kisah ratu legendaris bernama asli Putri Galuh Candra Kirana ini sebagai representasi kejayaan Kediri di masa silam.
“Legenda Dewi Sekartaji kami pilih untuk membangkitkan kembali ingatan kita pada para leluhur yang telah membangun bangsa,” kata Iwhan. Penghormatan kepada nilai kultur ini sejalan dengan filosofi yang diusung GG dalam upaya menjaga norma budaya Indonesia, khususnya Jawa.
Penampilan rombongan GG itu melibatkan kerjasama tim sebanyak lima puluh orang. Mereka tergabung dari berbagai lembaga internal perusahaan. Antara lain, Humas, Transportasi, Sigaret Kretek Tangan (SKT), Sigaret Kretek Mesin (SKM), Keamanan, dan Pergudangan.
Untuk menyemangati penonton, tim GG juga membagi-bagikan sedikitnya lima ratus merchandise di sepanjang rute Kediri Nite Carnival 2019. Mulai dari notes, pulpen, topi, payung, t-shirt, tas, hingga sepatu. (Naim Ali)