Pagi itu, awan tebal masih menggantung di kawasan wisata Sumber Jiput, Kelurahan Rejomulyo, Kecamatan Kota, Kota Kediri, Jawa Timur, 23 Maret 2017. Sekelompok mahasiswa mengatasnamakan Forum Mimbar Bebas STAIN Kediri terlihat sibuk berkerumun. Mereka bahu-membahu membersihkan sampah dan guguran daun kering sekitaran area kolam air di kawasan wisata tersebut. Aksi sosial ini mereka lakukan untuk memperingati Hari Air Sedunia.
Untuk menyukseskan acara, Fahim, ketua Forum Mimbar Bebas STAIN Kediri menggandeng beberapa komunitas dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di STAIN Kediri untuk terjun langsung ke lapangan. Di antaranya Mahasiswa Pecinta Alam (MAHASPALA), Gerombolan Vespa Kampus (GROVEK), Pramuka, dan beberapa entitas mahasiswa lainnya.
“Beberapa komunitas kita ajak, agar kita sama-sama peduli terhadap lingkungan,” kata Fahim.
Fahim berpendapat, kegiatan ini ingin ia jadikan sebagai ajang pembuktian jika mahasiswa tak melulu bergelut dalam keseruan forum-forum diskusi dan orasi. Hari Air Sedunia sebenarnya diperingati tiap 22 Maret, namun karena alasan teknis, acara ini dilangsungkan pada keesokan harinya.
Sumber Jiput yang memiliki banyak pohon-pohon besar, membuatnya akrab dengan sampah daun kering yang jatuh ke area sendang. Oleh sebab itulah, dalam pembagian tugas mereka banyak yang memfokuskan diri untuk terjun membersihkan area kolam.
Dari berbagai lintas perkumpulan yang hadir, GROVEK salah satunya. Gerombolan scooterist ini ikut berkegiatan karena juga merasa peduli terhadap alam. Di tengah sibuknya jam perkuliahan, mereka menyempatkan waktu untuk turut serta. “Lewat kegiatan ini, mungkin bisa menginspirasi orang-orang agar memandang penting kebersihan lingkungan dimana saja mereka tinggal,” kata Satria Adam, ketua GROVEK.
Selain membersihkan area kolam, kegiatan tanam pohon juga masuk dalam rangkaian acara. Beberapa yang ditanam antara lain bibit pohon trembesi, sengon, jambu, kelengkeng, dan belimbing.
Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat sekitar. Danang Supriyatna, orang yang setiap hari bekerja membersihkan sampah dan rumput liar di area sumber, merasa terbantu dengan aksi yang dilakukan oleh sekelompok mahasiswa tersebut. Ia berharap, dengan kegiatan bersih-bersih dan tanam pohon ini, orang yang sering mengunjungi Sumber Jiput bisa lebih nyaman. (Kholisul Fatikhin)