PERUSAHAAN rokok PT Gudang Garam Tbk menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Senin, 26 Juni 2023 di Hotel Grand Surya, Kota Kediri. Salah satu agenda RUPST Gudang Garam adalah penetapan laba bersih yang dialokasikan sebagai keuntungan atau dividen.
Mengacu pada perhitungan neraca tahun buku 2022, jumlah deviden yang dibagikan kepada pemegang saham Gudang Garam sebesar Rp 2.308.905.600.000 atau 2,3 triliun rupiah. Perusahaan rokok yang bermarkas di tepi Sungai Brantas membagikan laba sebesar Rp 1.200 untuk setiap lembar saham. Nilai ini lebih kecil jika dibandingkan dividen yang dibagikan tahun sebelumnya.
“Sisa laba yang tidak dibagikan akan dialokasikan untuk menambah modal kerja Perseroan,” tulis siaran pers diterima Kediripedia melalui Kabid Humas GG, Iwhan Tri Cahyono, pada Senin, 23 Juni 2023.
Pada acara RUPS ini juga mengesahkan neraca dan perhitungan laba rugi perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022. Laporan keuangan tahunan itu telah diaudit Kantor Akuntan Publik Siddharta Widjaja & Rekan.
Hasil lainnya yaitu memberikan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada para anggota direksi dan dewan komisaris perseroan di tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2022. sejauh Tindakan-tindakan serta pengawasan telah tercermin dalam neraca dan perhitungan laba rugi tersebut.
Sejak didirikan oleh Surya Wonowidjojo pada 26 Juni 1958 di Kota Kediri, Jawa Timur, Gudang Garam telah banyak mengalami perkembangan. Sehingga, dikenal sebagai penghasil rokok kretek berkualitas dari beragam varian. Antara lain sigaret kretek klobot (SKL), sigaret kretek linting-tangan (SKT), hingga sigaret kretek linting-mesin (SKM). Eksistensinya selama 64 tahun, telah melekat di benak warga Kediri dan menjadi sandaran ekonomi masyarakat hingga kini. (Kholisul Fatikhin)
Discussion about this post