Aksi penggalangan bantuan untuk korban banjir di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur yang digerakkan para scooterist Kediri, dikirimkan ke lokasi bencana. Hasil aksi solidaritas itu disalurkan pada Minggu, 3 Desember 2017. Sekitar dua puluh orang relawan dari club RESEK mewakili rekan-rekannya terjun ke sejumlah titik posko, rumah penduduk, dan barak pengungsi di Pacitan.
Sembilan mobil digunakan untuk mengangkut sembako, sayuran, bumbu dapur, dan pakaian. Bantuan tersebut berasal dari aksi peduli Pacitan dilakukan club-club Vespa di Kediri dan para pecinta kendaraan bermesin kanan. Mereka menempuh rute Kediri-Tulungagung-Trenggalek-Ponorogo-Pacitan.
“Banyak dermawan memberikan bantuan berupa uang tunai. Namun, supaya lebih efisien dan dapat langsung dimanfaatkan, uang tersebut dibelanjakan barang kebutuhan logistik,” kata Musyafa, salah satu relawan dari club RESEK yang menjadi koordinator pengiriman bantuan, Minggu, 3 Desember 2017.
Menurut lelaki yang akrab disapa Ilunk itu, lokasi pertama yang jadi sasaran penyaluran bantuan adalah Pondok Pesantren Tremas di Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan. Setelah terjadi bencana banjir yang merendam rumah penduduk pekan lalu, pondok pesantren tersebut menjadi pusat distribusi bantuan bagi masyarakat sekitar Desa Tremas. Salah satu ruangan di lingkungan pondok digunakan sebagai gudang penyimpanan bantuan dan dapur umum.
Tak hanya di Desa Tremas, daerah lain yang terdampak oleh musibah tanah longsor juga dikunjungi dan dikirimi bantuan. Di antaranya Desa Klesem, Kecamatan Kebonagung yang merupakan kawasan terparah yang terkena bencana tanah longsor.
“Ratusan rumah warga hancur akibat tanah longsor,” kata Soimun salah satu warga Desa Klesem kepada Kediripedia.com yang turut dalam aksi penyaluran bantuan ke Pacitan.
Ia menjelaskan, bencana tanah longsor membuat aktivitas ekonomi warga berhenti total. Kegiatan belajar-mengajar di sekolah-sekolah juga diliburkan sementara karena gedung sekolah difungsikan sebagai barak pengungsian.
Soimun menambahkan, saat ini setidaknya ada seribu lebih warga yang memilih tinggal di posko-posko pengungsian. Ia berharap bantuan yang diberikan oleh para scooterist bisa meringankan beban masyarakat yang terkena tanah longsor. “Kami berterima kasih pada para scooterist Kediri yang rela jauh-jauh datang ke Pacitan untuk membantu kami,” kata Soimun.
Hingga saat ini, aksi penggalangan bantuan terus dilakukan para scooterist di Kota dan Kabupaten Kediri. Seluruh club Vespa bahu-membahu meluaskan aksi solidaritas ke seluruh lapisan masyarakat. Selain mengumpulkan donasi dari anggota club, mereka juga mengajak masyarakat berpartisipasi untuk memberikan sumbangan lewat pagelaran musik amal.
“Kami sedih atas musibah banjir Pacitan. Semoga upaya kami bisa meringankan beban para korban,” kata Giok Cendono, scooterist RSJ yang turut memotori aksi solidaritas untuk Pacitan.
Hal senada juga disampaikan Juno Kawulo Kranding, relawan dari club FEROCKLEN. Dia dan rekan-rekannya turut melakukan aksi di jalananan untuk meminta donasi pada para pengguna jalan. “Semua dana yang kami kumpulkan langsung kami salurkan ke posko yang didirikan kawan-kawan RESEK,” kata Juno. (Kholisul Fatikhin)