• HEADLINES
  • BISNIS
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • PEOPLE
  • KULTUR
  • KOMUNITAS
  • SURYAPEDIA
Saturday, 30 September 2023
Kediripedia.com
Advertisement Banner
  • HEADLINES
  • BISNIS
    Secuil Kisah Perjuangan Petani Kopi di Lereng Gunung Arjuna

    Secuil Kisah Perjuangan Petani Kopi di Lereng Gunung Arjuna

    Toko Kelontong Buka 24 Jam Mulai Merangsek ke Kediri

    Toko Kelontong Buka 24 Jam Mulai Merangsek ke Kediri

    Tutor Kampung Inggris Jadi Pemandu Termuda Pendakian Gunung Everest

    Tutor Kampung Inggris Jadi Pemandu Termuda Pendakian Gunung Everest

    Dari Aktivis Mahasiswa Menjadi Modifikator Mesin Vespa

    Dari Aktivis Mahasiswa Menjadi Modifikator Mesin Vespa

  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • PEOPLE
  • KULTUR
  • KOMUNITAS
  • SURYAPEDIA
No Result
View All Result
  • HEADLINES
  • BISNIS
    Secuil Kisah Perjuangan Petani Kopi di Lereng Gunung Arjuna

    Secuil Kisah Perjuangan Petani Kopi di Lereng Gunung Arjuna

    Toko Kelontong Buka 24 Jam Mulai Merangsek ke Kediri

    Toko Kelontong Buka 24 Jam Mulai Merangsek ke Kediri

    Tutor Kampung Inggris Jadi Pemandu Termuda Pendakian Gunung Everest

    Tutor Kampung Inggris Jadi Pemandu Termuda Pendakian Gunung Everest

    Dari Aktivis Mahasiswa Menjadi Modifikator Mesin Vespa

    Dari Aktivis Mahasiswa Menjadi Modifikator Mesin Vespa

  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • PEOPLE
  • KULTUR
  • KOMUNITAS
  • SURYAPEDIA
No Result
View All Result
Kediripedia.com
Home KOMUNITAS

Sepeda Mini Legendaris Cina yang Memvirus Bareng Corona

24 Jun 2020
in KOMUNITAS
Reading Time: 3 mins read
35
Sepeda Mini Legendaris Cina yang Memvirus Bareng Corona
271
VIEWS
Teruskan ke WhatsappBagikan ke FacebookCuitkan ke Twitter

DI tengah wabah corona, bersepeda menjadi tren yang digandrungi warga dunia. Meningkatnya minat mengendarai sepeda selama pandemi corona, ternyata juga membangkitkan eksistensi kereta angin tipe produksi lama. Sepeda lawas merek Phoenix yang booming di Indonesia pada tahun 1980-an direstorasi menjadi lebih menarik, mirip sepeda lipat modern.

Sepeda Phoenix yang telah dimodifikasi itu populer dengan sebutan Mini Trek dan Minion. Sepeda Minion umumnya mengadopsi hampir keseluruhan konsep rancang bangun sepeda lipat, dengan tetap memakai single gear tapi ukuran ban diganti lebih kecil. Sedangkan Mini Trek lebih menonjolkan unsur-unsur sepeda balap.

Jelajahi pustaka Kediripedia

Mantan Aktivis Pers Mahasiswa Berkumpul di Jogja

Scooterist Pengunjung KSF 6 Dilarang Merokok di Ruang Display dan Kontes

Ikan-Ikan Sungai Tulungagung Mulai Sekarat dan Mati

“Untuk Mini Trek rata-rata dari sepeda mini merek Phoenix, karena ukurannya cocok dan dari segi konstruksi lebih mudah dimodifikasi,” kata Dodoth F Widodo Putra, pemilik Goweser Bendon Raya (GEBER), Rabu, 24 Juni 2020.

Menurut pria yang sehari-hari juga bekerja sebagai muralis itu, perakitan sepeda mini trek umumnya menggunakan frame atau rangka tunggal. Sepeda mini berukuran 20 atapun ukuran 24 diubah ke model balap, dengan penambahan rear derailleur, sproket, gir depan, dan shifter. Agar lebih cantik, sepeda juga ditambahkan aksesoris balap lainnya ataupun dicat ulang.

Advertisement Banner

Pada masa jayanya di 1980-an hingga menjelang tahun 2000, merek sepeda asal Cina didistribusikan ke lebih dari 50 negara. Kala itu, popularitasnya berhasil menggeser sepeda-sepeda keluaran Eropa. Bahkan, sepeda Phoenix juga digunakan sebagai souvenir penyambutan para pemimpin negara lain yang berkunjung ke Negeri Tirai Bambu.

Di Indonesia, hampir di semua rumah terdapat sepeda yang berlogo Burung Api dari mitologi Tiongkok itu. Dilengkapi bel, rak belakang yang bisa berfungsi sebagai boncengan, hingga stoplamp belakang yang berfungsi sebagai keamanan dan kenyamanan pengendara; Sepeda Phoenix dulunya digunakan beraktivitas sehari-hari. Seperti pergi ke sekolah, ke pasar, hingga bekerja.

Varian lain dari Sepeda Phoenix yang juga amat populer yaitu Sepeda Jengki. Jenis sepeda jengki ini dibagi lagi menjadi dua, laki-laki dan perempuan. Untuk laki-laki, top tube atau besi yang berada di bawah sadel melintang lurus. Sementara perempuan, top tube diletakkan melengkung ke bawah.

Seiring berkembangnya moda transportasi khususnya kendaraan bermotor, kereta angin ini perlahan mulai ditinggalkan. Namun, jejak-jejaknya masih ada, terkunci di gudang-gudang rumah. Hal itulah yang melatarbelakangi Dodoth kini membuka jasa reparasi sepeda.

“Jadi sepeda-sepeda lawas yang ada di gudang, bisa tampil gaya untuk digunakan gowes lagi,” kata Dodoth.

Selain perakitan, GEBER yang terletak di Gang Bendon, Kelurahan Banjaran, Kota Kediri, Jawa Timur itu juga melayani jasa pengecatan ulang berbagai merk sepeda baru maupun bekas. Dia menawarkan warna sesuai keinginan pelanggan. Misalnya warna sport, bunglon, maupun hologram.

Proses pengecatan rata-rata menggunakan 4 sampai 5 lapisan. Mulai dari penggunaan epoksi antikarat, cat dasar, under coat, top coat, hingga finishing. Biasanya pengecatan satu sepeda menghabiskan satu sampai dua kaleng di setiap lapisnya. Prosesnya memakan waktu sekitar satu minggu, tergantung dari tingkat kesulitan pengecatan warna.

Jika memasukkan tagar #sepedaminion dan #sepedaminitrek di media sosial Instagram atau Facebook, akan dijumpai puluhan ribu foto unggahan Sepeda Phoenix yang telah direstorasi. Hal itu membuktikan, bahwa di tengah wabah, minat masyarakat akan sepeda tidak hanya dengan membeli sepeda baru. Sepeda lama tak terpakai, kini mulai diperbaiki dan digowes kembali. Seperti sepeda merk Phoenix asal Cina yang  dianggap jadul atau ketinggalan jaman, dengan inovasi kini tampilannya berubah layaknya sepeda modern. (M Yusuf Ashari)

Tags: #corona#covid19#headline#minitrek#sepeda#sepedamini
SendShare20Tweet23
Previous Post

Zona Merah, Kuning, atau Hijau: Tetap Harus Waspada

Next Post

Seli: dari Alat Perang, Bekerja, hingga Rekreasi

Next Post
Seli: dari Alat Perang, Bekerja, hingga Rekreasi

Seli: dari Alat Perang, Bekerja, hingga Rekreasi

Tulungagung, Ibu Kota Sepeda Jengki

Tulungagung, Ibu Kota Sepeda Jengki

JELAJAHI

  • BISNIS (64)
  • DESTINASI (61)
  • EDUKASI (49)
  • KOMUNITAS (147)
  • KULTUR (164)
  • PEOPLE (104)
  • SURYAPEDIA (76)
  • Uncategorized (1)
  • Video (2)
Kediripedia.com

© 2022 PT. KEDIRIPEDIA MEDIA UTAMA

KERJASAMA

  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Aturan Penggunaan

SOSIAL MEDIA

No Result
View All Result
  • HEADLINES
  • BISNIS
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • PEOPLE
  • KULTUR
  • KOMUNITAS
  • SURYAPEDIA

© 2022 PT. KEDIRIPEDIA MEDIA UTAMA

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In