PELAJAR penyandang disabilitas di Kota Kediri kini memiliki angkutan khusus. Melalui program Jalan Bareng Sindi (Satria Inklusi Difabel), anak-anak disabilitas sekarang bisa berangkat dan pulang sekolah naik bus. Layanan ini mulai digiatkan pada Sabtu, 6 Oktober 2024.
Peluncuran program ini ditandai dengan mengajak 75 siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) B tunagrahita berkeliling Kota Kediri. Didampingi 14 guru, anak-anak itu berkunjung ke tempat-tempat bersejarah dan pusat perbelanjaan.
“Kegiatan ini untuk mendukung kesetaraan dalam mobilitas sehari-hari. Hal ini telah diatur dalam UU No.8 Tahun 2016 tentang penyandang disabilitas,” kata Didik Catur, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Kediri.
Pada penerapan program Jalan Bareng Sindi itu, bus SATRIA menjemput langsung para siswa di SLB B Putra Asih, Balowerti. Perjalanan dimulai dari sekolah menuju Jalan Hasanudin-Jalan A. Yani (Stadion Brawijaya)-Jalan PK bangsa (Taman Memorial Park)-Jalan Dhoho-Jalan Yos Sudarso, lalu singgah di Taman Brantas.
Mulanya, sasaran kegiatan ini adalah siswa SLB B tunagrahita. Setelah melihat animo yang luar biasa dari siswa dan guru, Didik berencana akan menyelenggarakan kegiatan serupa dengan menyasar SLB lain yang ada di Kota Kediri.
Saat ini, Kota Kediri sudah memiliki 2 armada SATRIA baru serta beberapa halte yang ramah disabilitas. Di dalam bus juga tersedia ruang khusus untuk kursi roda. Di bagian pintu juga terdapat alat bantu untuk menaikkan kursi roda.
“Ini upaya kita untuk mengenalkan transportasi bagi anak disabilitas, karena mereka memiliki kesempatan yang sama seperti anak-anak yang lain,” tuturnya.
Bus SATRIA merupakan layanan transportasi Pemkot Kediri yang diluncurkan pada September 2023. Nama SATRIA merupakan akronim dari Sarana Transportasi Kediri Bahagia. Angkutan umum dalam kota ini dapat dinikmati masyarakat secara gratis dengan rute sepanjang 20,5 kilometer yang mengelilingi Kota Kediri.
Setyaningtyas, Kepala Sekolah SLB Putra Asih merasa senang atas berjalannya program tersebut. Dia juga berterimakasih kepada Pemkot Kediri karena telah memfasilitasi anak didiknya berkeliling kota menggunakan Bus SATRIA.
“Anak-anak sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Semoga tidak hari ini saja, namun kegiatan ini bisa rutin diadakan. Sehingga selain sarana transportasi, bus SATRIA bisa digunakan untuk sarana edukasi,” kata Setyaningtyas. (Dimas Eka Wijaya)
Discussion about this post