PULUHAN ribu pengendara vespa menyerbu Kota Kediri dari segala penjuru mata angin. Suara mesin motor 2 tak mendominasi sepanjang jalan pada Jumat hingga Minggu, 9-11 Desember 2022. Para scooterist itu berbondong-bondong menuju GOR Jayabaya yang menjadi venue acara Kediri Scooter Festival (KSF) 5.
Selama tiga hari berturut-turut, komplek GOR Jayabaya dipadati lautan manusia. Mulai dari scooterist penggemar vespa klasik, extreme, sespan, modifikasi, sampai matic, berjejalan di area seluas 2 hektar. Mereka mengikuti rangkaian acara yang KSF 5 yang diselenggarakan Forum Scooter Kediri (FORSCOOK).
“Kira-kira pengunjung mencapai 50 ribu orang, dan lebih ramai dari beberapa edisi KSF sebelumnya,” kata Muhammad Salim, Ketua FORSCOOK, Minggu, 11 Desember 2022.
Panitia sebenarnya menargetkan 10 ribu pengunjung. Namun tak disangka antusiasme warga Kediri dan para penunggang vespa melebihi perkiraan.
Kerumunan pengunjung sudah tampak sejak hari pertama ketika berlangsungnya kesenian Pecut Samandiman dan pengajian Gus Idham. Beludakan pengunjung baru mencapai puncaknya pada hari kedua saat Fun Cross atau balap vespa digelar, disambung dengan konser musik Momonon dan Den Basito. Saking ramainya, untuk mendekat ke venue utama dibutuhkan kesabaran ekstra.
“Bisa dikatakan ini acara vespa terbesar di Indonesia dan harus terus ada,” kata Salim.
Menurut pemilik bengkel Reot Garage itu, selain sukses menarik minat pengunjung, hampir seluruh rangkaian acara KSF 5 direspon positif oleh publik. Mulai dari lomba mewarnai, jaranan, pengajian, fun cross, dyno test, kontes, pameran vespa, lapak kuliner dan printilan, serta konser musik, semuanya ramai.
Ahmad Aal, Ketua Panitia KSF 5 mengatakan jika kesuksesan acara tak lepas dari dukungan seluruh pihak yang terkait. Baik itu Pemerintah Kota Kediri maupun PT Gudang Garam Tbk, saling bersinergi demi terlaksananya perhelatan festival vespa ini.
Menurut pira yang akrab disapa Goal itu, kekompakan 26 klub anggota FORSCOOK menjadi kunci kesuksesan penyelenggaraan event ini. Selama hampir 3 bulan, mereka bekerja simultan menyiapkan acara dari sisi teknis maupun konsep.
“Walaupun banyak pengunjung, suasana acara berjalan kondusif dan tertib,” kata Goal.
Seluruh agenda berlangsung sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Tidak ada kendala yang dihadapi selama persiapan hingga terselenggaranya acara. Panitia terus bekerja keras agar keamanan dan kenyamanan pengunjung terjamin.
Fani Prasetyo, salah satu pengunjung mengungkapkan bahwa festival skuter di Kediri ini sangat berkesan. Pria asal Ngasem Kediri ini baru pertama kali mengunjungi acara vespa. Selain bisa bertemu orang-orang dari berbagai daerah, banyak acara dapat dinikmati secara cuma-Cuma alias gratis.
“Acara KSF ini benar-benar bisa dinikmati seluruh lapisan masyarakat,” ujar Fani.
Buah manis dari penyelenggaraan KSF juga dirasakan para pedagang kaki lima di sekitar GOR Jayabaya. Dikunjungi puluhan ribu orang, barang dagangan mereka laku keras bahkan habis terjual.
Salim menambahkan, suksesnya Kediri Scooter Festival bisa menjadi brand Kota Kediri sebagai Ibukota Vespa di Indonesia. Dia berharap KSF 6 yang rencananya digelar tahun 2023 lebih meriah, dengan konsep yang lebih kreatif. (Ahmad Eko Hadi)
Discussion about this post