PROGRAM bantuan sosial sembako dan Penerima Keluarga Harapan (PKH) untuk tahap III dan IV tahun 2024 kembali diluncurkan di Kota Kediri. Bantuan yang disalurkan melalui PT Pos Indonesia ini berlangsung mulai Selasa, 17 Desember 2024 hingga satu minggu ke depan.
Dalam proses penyaluran ini, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Kediri melibatkan relawan dari Tim Reaksi Cepat (TRC). Di akhir tahun ini, ada sebanyak 8. 335 penerima yang akan mendapatkan bantuan. Dengan rincian 2. 659 penerima dari Kecamatan Kota, 3. 076 dari Kecamatan Mojoroto, dan 2. 600 dari Kecamatan Pesantren.
“Penerima sembako BPNT dan PKH adalah warga yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS),” kata Paulus Luhur Budi, Kepala Dinas Sosial Kediri, pada Selasa, 17 Desember 2024.
Setiap penerima akan menerima bantuan sebesar Rp 1,2 juta, jumlah yang berasal dari alokasi Rp 200 ribu per bulan selama enam bulan. Sementara untuk penyaluran PKH, tiap penerima akan mendapatkan jumlah yang bervariasi sesuai dengan syarat dan komponen yang berlaku, antara lain bagi ibu hamil, balita, anak sekolah, lansia, dan penyandang disabilitas.
Paulus juga menekankan bahwa Dinas Sosial memiliki peran penting dalam memonitor program ini dan menerima laporan dari masyarakat. Jika ada ketidaksesuaian data dengan kondisi penerima, pengaduan bisa disampaikan melalui kelurahan atau melalui aplikasi cek bansos yang disediakan oleh Kementerian Sosial (Kemensos).
“Data bantuan sosial itu bersifat dinamis. Yang menjadi penerima saat ini bisa saja tidak lagi menjadi penerima di masa mendatang, dan sebaliknya. Oleh karena itu, masyarakat diharapkan untuk aktif melaporkan penerima bantuan yang mungkin tidak tepat sasaran,” terangnya.
Dalam kesempatan ini, Paulus juga mengingatkan penerima untuk menggunakan bantuan yang diterima sesuai dengan ketentuan yang ada. Bantuan tersebut sebaiknya dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok, gizi, serta kebutuhan khusus bagi lansia, sehingga dapat membantu mengatasi masalah stunting. Dia berharap, bantuan ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam hal pemenuhan pangan, pendidikan, dan kesehatan.
Sementara itu, Lailatul Badriah, salah satu penerima bantuan sembako dari Kelurahan Setonopande, mengungkapkan rasa syukurnya. Sebagai seorang ibu rumah tangga dengan satu anak, ia merasa sangat terbantu dengan adanya bantuan sembako ini, yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti beras, telur, dan minyak.
“Program ini sangat bermanfaat dan membantu masyarakat, khususnya untuk orang-orang seperti saya yang sehari-harinya hanya sebagai ibu rumah tangga. Bantuan ini jelas meringankan ekonomi keluarga saya,” ujar Lailatul. (Dimas Eka Wijaya)
Discussion about this post