• TENTANG KAMI
  • KERJASAMA
kediripedia.com
  • HOME
  • BISNIS
  • DESTINASI
  • KOMUNITAS
  • EDUKASI
  • KULTUR
  • PEOPLE
  • SURYAPEDIA
Tidak ada hasil
Tampilkan semua
  • HOME
  • BISNIS
  • DESTINASI
  • KOMUNITAS
  • EDUKASI
  • KULTUR
  • PEOPLE
  • SURYAPEDIA
Tidak ada hasil
Tampilkan semua
kediripedia.com
Tidak ada hasil
Tampilkan semua

Beginilah Jika Lontong Sayur Bercampur Pecel

in KULTUR
2 menit baca
0
Beginilah Jika Lontong Sayur Bercampur Pecel

Sompil, kuliner di pinggiran Kediri. (dok. Fatikhin)

16
SHARES
124
VIEWS
Bagikan ke FacebookCuitkan di TwitterKirim ke Whatsapp

Setiap daerah di penjuru negeri pasti menyimpan ragam kuliner yang mempunyai sisi unik dan cita rasa yang khas sesuai lingkungan asalnya, demikian pula yang dimiliki oleh Kediri. Namanya sompil, kuliner dengan sensasi rasa yang lain dari kuliner kebanyakan ini dapat kita jumpai di kawasan batas wilayah Kediri dan Tulungagung, tepatnya di Desa Ngadi, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Bandri dan Sumiati, pasangan pemilik warung kecil di sekitaran makam Gus Miek menyuguhkan sompil sebagai sajian utama. Untuk menuju kesana pun sangat mudah, bisa mengambil jalur menuju makam Gus Miek, sekitar 100 meter setelah masuk dari jalan besar, ada gang kecil arah ke selatan. Di ujung gang itulah kita dapat menemui makanan bernama sompil, makanan unik dengan rasa pedas yang menjadi ciri khasnya.

“Mau pesan apa, Sompil atau Bothok,” tutur Sumiati kepada para pembeli. Selintas memang penampakan sompil ini tak jauh beda dengan lontong sayur yang sering kita jumpai. Hal itu pun juga dibenarkan oleh Sumiati, istri dari Bandri. “Sompil itu ya lontong sayur, kan biasanya dikasih gilingan kedelai, tapi biar beda, ini dicampur sambal pecel,” kata wanita berusia 50 tahun itu, sambil ia menuangkan kuah sayur dari panci ke dalam piring yang menjadi wadah sompil.

Sumiati penjual sompil. (dok. Idris)
Probo Purnomo penikmat sompil (dok. Fatikhin)

Pasangan yang sudah berjualan selama 10 tahun itu biasa meracik sompil bersama guyuran sambal pecel yang lengkap dengan rebusan sayur mayur seperti kembang turi, cambah dan sawi putih. Untuk urusan budget menikmati Sompil tak perlu khawatir, harganya semurah senyum Sumiati ketika melayani pembeli. Hanya dengan Rp. 5.000 saja, kita bisa menikmati olahan lontong sayur kegemaran masyarakat pedesaan.

Probo Purnomo, salah seorang karyawan sebuah perusahaan asal Sidoarjo, mengaku dirinya baru berkenalan dengan sompil olahan Sumiati. “Kebetulan ini lagi perjalanan ke rumah saudara di Blitar, jadi saya sempatkan mampir ke sini,” ucapnya sembari menunggu pesanan sompil. Pria berbadan tegap ini merasa penasaran berdasarkan cerita dari seorang temannya. “Kata teman saya, rasanya enak dan unik, jadi saya mau coba” tambahnya. Selesai makan, Probo yang juga memboyong istri dan dua anaknya ini pun kembali memesan sompil untuk dibungkus, agar saudara yang ingin ia kunjungi juga ikut merasakan cita rasanya.

Baca Jugadi Kediripedia

Persahabatan Antara Mata Air dan Pesantren

Bantengan, Potret Kehidupan Masyarakat yang Cenderung Berkoloni

Warung milik Bandri ini buka pada pukul 1 siang sampai pukul tengah malam. Namun tak jarang, pukul 9 malam dagangannya sudah terjual habis. Terlebih bila makam Gus Miek sedang ramai akan peziarah. Bandri bersama sang istri akan kewalahan melayani penikmat sompil yang berdatangan dari berbagai daerah. “Kalau ada pengajian atau acara besar di makam, biasanya saya masak agak banyak, soalnya lebih ramai” kata Sumiati, ibu satu anak itu.

Keramaian di warung sompil. (dok. Fatikhin)

Adanya sompil di pinggiran Kediri, tentu semakin menambah kekayaan kuliner. Agar terus lestari, sepertinya makanan ini perlu dicoba. (Kholisul Fatikhin)

Follow Us

  • 2.9k Fans
  • 1.8k Followers

Recommended

Rangin, Kue Anti Masuk Angin

Rangin, Kue Anti Masuk Angin

5 years yang lalu
165
Panitia KSF #3 Sediakan Kopi dan Wifi Gratis

Panitia KSF #3 Sediakan Kopi dan Wifi Gratis

3 years yang lalu
108
Oleh-Oleh Mudik, Tenun Ikat Khas Kediri

Oleh-Oleh Mudik, Tenun Ikat Khas Kediri

6 years yang lalu
134
Didi Kempot, Master of Traveller

Didi Kempot, Master of Traveller

9 months yang lalu
1.1k

KATEGORI

  • BISNIS
  • DESTINASI
  • EDUKASI
  • KOMUNITAS
  • KULTUR
  • PEOPLE
  • SURYAPEDIA
  • Video

TOPIK

#AJI #Bisnis #corona #covid19 #EDUKASI #GG #gudanggaram #headline #Kediri #kediripedia #kelud #komunitas #kuliner #pare #pilihan #rondaliterasi #scooterist #SEJARAH #SeniBudaya #suryapedia #TanKhoenSwie #trending #vespa #WISATAKELUD Bisnis budaya Corona Covid-19 Destinasi forscook gudang garam Headline Idul FItri Jombang jurnalis Kediri ksf kultur lebaran people sejarah seni sepeda Tulungagung Virus Corona
Tidak ada hasil
Tampilkan semua

HEADLINE

Guru Sepuh di Surabaya Menciptakan 120 Lagu Selama Pandemi

Empat Seniman Berjuang Menyehatkan Alam Sekitar

Tim Enduro Gudang Garam Merajai Kompetisi IERC 2020

Empat Pemuda Pelopor Keselamatan Pangan

Persahabatan Antara Mata Air dan Pesantren

Bantengan, Potret Kehidupan Masyarakat yang Cenderung Berkoloni

Trending

KOMUNITAS

Watchdoc Menerima Penghargaan Human Rights dari Korea Selatan

oleh Kediripedia
20 January, 2021
293

PADA Kamis, 14 Januari 2021, Watchdoc Documentary Maker, meraih penghargaan Special Prize of The 2021 Gwangju Prize...

Wayang Perlu Dikenalkan Sejak Dini

14 January, 2021
406
Motif Tenun Ikat Kediri Perlu Didokumentasi

Motif Tenun Ikat Kediri Perlu Didokumentasi

4 January, 2021
439

Guru Sepuh di Surabaya Menciptakan 120 Lagu Selama Pandemi

28 December, 2020
496
Empat Seniman Berjuang Menyehatkan Alam Sekitar

Empat Seniman Berjuang Menyehatkan Alam Sekitar

1 December, 2020
228
kediripedia.com

© 2020 Kediripedia.com

#jalanjalandangembira

  • TENTANG KAMI
  • ATURAN PENGGUNAAN
  • KERJASAMA
  • KONTAK

Follow Us

Tidak ada hasil
Tampilkan semua
  • HOME
  • BISNIS
  • DESTINASI
  • KOMUNITAS
  • EDUKASI
  • KULTUR
  • PEOPLE
  • SURYAPEDIA

© 2020 Kediripedia.com