Minggu, 24 Februari 2019, Gudang Garam Cycling Community (GGCC) melaksanakan gowes bareng menuju Sumber Gundi di Desa Tanjung, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri. Bukan sekadar bersepeda dan berolahraga, di lokasi wisata mata air di kawasan Kabupaten Kediri ini, puluhan anggota komunitas pecinta sepeda pancal dari internal perusahaan PT Gudang Garam, Tbk. (GG) itu menabur 1.400 benih ikan nila dan patin.
Aksi sosial tersebut diagendakan secara spontan. Gagasan itu muncul saat mereka menyaksikan potensi hayati Sumber Gundi ketika melakukan survey rute dan lokasi bersepeda. Setelah didiskusikan bersama seluruh personil, mereka sepakat patungan membeli benih ikan untuk disumbangkan di sela aktivitas ngayuh sepeda bersama.
“Semoga bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat,” kata Sri Dento Resi Dwipoyono, koordinator GGCC.
Agar kegiatan berjalan sesuai rencana, GGCC menjalin kerjasama dengan masyarakat sekitar Sumber Gundi. Agenda serah terima sekaligus penaburan benih, dilakukan tak lama setelah istirahat dan sarapan pagi di tanah lapang area bibir sumber. Sumbangan benih diserahkan langsung kepada Supono, pengelola Sumber Gundi. Mewakili warga sekitar, khususnya Desa Tanjung, ia mengucapkan terima kasih atas bantuan tersebut.
Saat ini, terdapat 30 ribu ekor ikan yang terdiri dari tombro, koi, nila slayer, gabus, dan lele hidup berkembang biak di area telaga seluas sekitar 1 hektar itu. Selain berguna menjaga keseimbangan ekosistem mata air, setiap tahunnya bisa dipanen dan dinikmati oleh penduduk kampung. Panen raya Sumber Gundi telah lama masyhur dengan sebutan Grobyak Ikan. Tradisi ini digelar oleh warga Desa Tanjung tiap bulan Muharam atau Suro.
“Dengan menyelipkan kegiatan sosial, anggota GGCC jadi tidak bosan dan betah gowes bareng secara berkelanjutan,” kata Dento.
GGCC menggalakan rutinitas olahraga sepeda bersama-sama tiap dua minggu sekali sejak bulan November 2018 lalu. Memilih titik start serta finish di kantor Unit 1 GG, dan rata-rata menempuh track sepanjang 25 Kilometer. Jalur yang melawati Sumber Gundi merupakan pertemuan ketujuh dengan diikuti sedikitnya 50 pesepeda. Mereka menyisir jalanan sejauh 30 Kilometer yang meliputi wilayah Dandang Gendis, Gurah, Bulupasar, Pamenang, dan Ngasem. (Naim Ali)