PULUHAN kendaraan roda dua dan empat diparkir berjejer di depan Taman Makam Pahlawan Kota Kediri pada Sabtu malam, 19 November 2022. Mulai dari motor sport, trail, matic, vespa, dan mobil-mobil klasik, menghiasi pemandangan di area sebelah timur Jalan Pahlawan Kusuma Bangsa, Banjaran, Kota Kediri.
Acara kumpul bareng penghobi motor itu diinisiasi oleh komunitas FOK, singkatan dari Forum Otomotif Kediri. Berdiri sejak 2003, perkumpulan ini didirikan sebagai ajang menumbuhkan persaudaraan dan menghindari konflik antar sesama klub motor di Kediri. FOK menaungi 30 klub motor dengan total ratusan anggota.
“Kami komunitas motor, bukan gangster yang suka berbuat onar,” kata Munasir Huda, Ketua FOK.
Menurut mantan Ketua Ansor Kabupaten Kediri itu, para penghobi dunia otomotif di Kediri sangat banyak. Kegemaran yang sama bisa menumbuhkan jiwa solidaritas, namun dapat juga menimbulkan gesekan. Acara itu digelar salah satunya terus berusaha menjalin komunikasi agar tidak terjadi konflik.
Dalam kegiatan ini, FOK bekerja sama dengan PT Gudang Garam, Tbk. dan Satuan lantas Kota Kediri. Melalui acara tersebut, harapannya dapat mengikis stigma negatif terhadap para pecinta motor atau mobil. Sebab, sebagian masyarakat masih menganggap apapun yang bernuansa perkumpulan motor identik dengan ugal-ugalan dan tindakan kriminal.
Padahal, klub dan geng motor sangat berbeda. Berdirinya klub dibarengi dengan berbagai kegiatan positif. Entah itu inovasi, bakti sosial, dan sosialisasi safety riding. Klub punya susunan pengurus dan alamat yang jelas, bahkan ada yang punya AD/ART.
“Acara FOK kali ini juga ada sosialisasi safety riding dari Satlantas Kediri Kota,” kata Munasir.
Kegiatan dimulai dengan sambutan-sambutan dan perkenalan dari masing-masing klub. Mereka secara bergantian menceritakan sejarah berdirinya komunitas.
Beberapa klub motor juga menyampaikan aspirasi terkait balap liar kepada Satlantas Kota Kediri. Pemerintah diharapkan mampu memberikan fasilitas khusus agar para pembalap liar dapat menyalurkan hobinya di arena yang tepat.
“Acara ini sederhana, tapi benar-benar meriah dan yang terpenting bisa menumbuhkan solidaritas antar komunitas motor,” kata Faried Sanjaya, Koordinator YAKUZA Black Ninja Chapter Kediri.
Menurut pria yang sehari-hari bekerja di Gudang Garam ini, acara silaturahim FOK amat kental dengan rasa kekeluargaan. Dia bersama pecinta otomotif lainnya sudah lama tidak merasakan duduk berbincang bersama penghobi motor lain. Faried berharap acara semacam ini bisa digelar secara rutin sembari mengajak masyarakat melakukan berbagai kegiatan positif. Sehingga, keberadaan klub motor tidak lagi dianggap sebagai geng yang meresahkan. (Ahmad Eko Hadi)
Discussion about this post