SEJUMLAH kawasan di Kota Kediri rawan terjadi banjir saat musim hujan. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) melakukan upaya pengedukan saluran air dan pembersihan inlet di tiga titik, yaitu di Jalan Angkasa, Jalan Sahardjo, dan Jalan Jaksa Agung Suprapto.
Yono Heryadi, Plt Kepala DPUPR Kota Kediri mengatakan, terdapat beberapa drainase tertimbun pasir dan sampah plastik. Kondisinya memang masih berfungsi dengan baik, namun mengalami penurunan kemampuan dalam menampung debit air.
“Pembersihan kami lakukan supaya air yang mengalir di jalan dapat masuk ke saluran air, sehingga dapat menghindari terjadinya genangan,” kata Yono, Senin, 21 Oktober 2024.
Sementara ini, Dinas PUPR Kota Kediri baru bergerak ke lokasi rawan banjir. Apabila di kemudian hari ditemukan beberapa titik yang memerlukan pembersihan, Yono akan menerjunkan personel untuk menanganinya.
“Saat ini teman-teman juga masih patroli keliling untuk melihat kondisi, siapa tahu ada di titik lain yang tertutup pasir dan sampah pasti akan kita tangani,” ujarnya.
Dia juga menyebutkan beberapa lokasi yang rawan terjadi banjir di Kota Kediri, di antaranya: kawasan simpang empat Reco Pentung, Jalan Kilisuci, Jalan Joyoboyo, Jalan Patimura, Semampir, Jalan Mayor Bismo, Dan Jalan Adi Sucipto. Beberapa kawasan itu sudah dilakukan pelebaran saluran. Sehingga, debit air yang masuk dapat teralirkan dengan maksimal. Salah satu perbaikan itu bisa dijumpai di Jalan Patimura, awalnya berukuran 60×60 cm namun kini dilebarkan menjadi 120×150 cm.
Dalam menangani upaya penanggulangan banjir, DPUPR turut dibantu beberapa instansi. Di antaranya, Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan, dan Pertamanan (DLHKP), Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), serta pemilik utilitas provider fiber optic. Jika terjadi banjir, DPUPR sudah membentuk Tim Reaksi Cepat yang siap membantu masyarakat menangani banjir.
“Upaya ini harapannya dibarengi juga dengan kesadaran masyarakat menjaga kebersihan, serta jangan membuang sampah sembarangan,” kata Yono. (Dimas Eka Wijaya)
Discussion about this post