• TENTANG KAMI
  • KERJASAMA
kediripedia.com
  • HOME
  • BISNIS
  • DESTINASI
  • KOMUNITAS
  • EDUKASI
  • KULTUR
  • PEOPLE
  • SURYAPEDIA
Tidak ada hasil
Tampilkan semua
  • HOME
  • BISNIS
  • DESTINASI
  • KOMUNITAS
  • EDUKASI
  • KULTUR
  • PEOPLE
  • SURYAPEDIA
Tidak ada hasil
Tampilkan semua
kediripedia.com
Tidak ada hasil
Tampilkan semua

Ludruk Milenial, Anak Kampus yang Ngorbit di Luar

in KOMUNITAS
3 menit baca
0

Ludruk Milenial, salah satu komunitas film di Kota Kediri, Jawa Timur. (Foto: Ludruk Milenial)

58
SHARES
434
VIEWS
Bagikan ke FacebookCuitkan di TwitterKirim ke Whatsapp

JIKA muncul pertanyaan tentang apakah ada kelompok mahasiswa yang eksistensinya melebihi organisasi intra kampus, jawabannya tentu saja ada. Salah satunya adalah Ludruk Milenial, komunitas film yang berbasis di Kota Kediri, Jawa Timur.

Berdiri pada tahun 2018, sejauh ini mereka sudah memproduksi sebanyak 9 film pendek dan berbagai konten audio visual lainnya. Ludruk Milenial beranggotakan 11 mahasiswa dari Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri.

“Karena perkumpulan ini bukan organisasi intra kampus, maka pendanaan produksi diambil dari iuran anggota,” kata M. Nizam Bahy Ghufron, Koordinator Ludruk Milenial, Kamis, 4 Februari 2021.

Nizam menambahkan, adapun perlengkapan yang digunakan setiap produksi seperti kamera, perekam suara, dan tripod, merupakan barang milik pribadi anggota. Jika ada piranti yang dirasa kurang, mereka terpaksa menyewa. Hal yang terpenting adalah Ludruk Milenial bisa menjadi wadah belajar dalam proses pembuat film.

Ludruk Milenial sewaktu menggarap film “Paradogma”. (Foto: Ludruk Milenial)

Segala aktivitas produksi film dipusatkan di rumah M. Arif Nur Triyoga, salah seorang personil Ludruk Milenial. Rumah yang terletak di Jalan Sunan Ampel Gang 1 Kota Kediri itu digunakan untuk berdiskusi, editing, maupun menyimpan alat. Untuk mendukung kelancaran produksi, kamar tidur Arif dimodifikasi menjadi studio. Ruangan itu dilengkapi peredam suara, lighting, dan properti lain yang dibeli dari iuran swadaya anggota.

Baca Jugadi Kediripedia

Duet Sasmito-Ika Pimpin AJI Indonesia

AJI Selenggarakan Debat Terbuka Kandidat Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal

“Inspirasi membentuk komunitas ini berasal dari acara Reality Show Televisi,” kata Arif.

Gagasan awal itu muncul berbarengan dengan acara Festival Komunikasi (FESKOM) 9 tahun 2018 di IAIN Kediri. Kala itu, Arif yang ditemani oleh Nizam dan Amina Asmawi, diberi tugas menyebarkan pamflet di kawasan Kampung Inggris, Pare. Ketika beristirahat di salah satu warung kopi, Nizam secara tidak sengaja melihat acara Reality Show “Alasan Kita Putus” yang saat itu sedang trending.

Usai beberapa menit melakukan pengamatan, mereka menyimpulkan jika ternyata membuat konten semacam ini secara teknis tidak sulit. Sepulang dari Kampung Inggris, tekad ketiga mahasiswa itu semakin bulat untuk membentuk wadah berkarya. Tujuan awalnya pun sederhana. Sebagai bentuk penyaluran hobi dan aktivitas mengisi waktu luang di sela waktu kuliah di Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) IAIN Kediri.

“Kami lalu mengajak teman-teman KPI lain yang mempunyai minat serupa tentang dunia audio visual,” ujar Nizam.

Selain Nizam, Arif, dan Amin, personil Ludruk Milenial lainnya adalah M. Najib Zamzami, Rendi Putra Tri Yudistira, Wahyu Andri Tri Cahya, M. Azmi Putra Prayoga, M. Yoga Irfanudin, Redha Umar Abdul Aziz, M Manarul Hidayat, Retno Pratiwi Kinasih, Jihan Farikha, dan Ainunnisa Oktaviana.

Nizam melanjutkan, pemilihan nama Ludruk Milenial tercetus dari ide salah satu personil, Redha. Mereka mengambil filosifi ludruk, yaitu kesenian drama tradisional dengan lakon cerita keseharian yang diselingi humor. Sedangkan penyematan kata Milenial, menandakan generasi masa kini yang erat dengan dunia digital. Sesuai namanya, film produksi Ludruk Milenial mengusung cerita-cerita populer seputar keseharian masyarakat.

Berani Berhenti, film pendek pertama Ludruk Milenial yang meraih juara di festival. (Foto: Ludruk Milenial)

Dia melanjutkan, proses pendalaman baik secara teknis maupun jalan cerita semakin diasah lewat  festival film. Adanya persaingan dalam setiap lomba membuat mereka terpacu untuk mengevaluasi dan membenahi kekurangan dalam setiap produksi film.

Dari sembilan film yang telah digarap, beberapa di antaranya menyabet gelar juara pada festival film tingkat universitas. Di antaranya:

  • “Berani berhenti” Juara 1 di UIN Walisongo Semarang dan Juara 2 Festival Film IAIN Surakarta.
  • “Paradogma” Juara Harapan 2 Lomba Pionir PTKIN
  • “Sawang Sinawang” Juara 2 Festival Film Universitas Brawijaya Malang.
  • “Karya di Tengah Pandemi” Juara 1 di IAIN Kediri
  • “YOTRO” Juara Harapan 1 Festival Film Pekan Cinta Rupiah Bank Indonesia.

Di akhir tahun 2020, Ludruk Milenial bekerjasama dengan Karangtaruna Kota Kediri memproduksi film Pejuang Kampung (PEKA). (Moh. Yusro Syafi’udin)

Komentar

Follow Us

  • 2.9k Fans
  • 1.8k Followers

Recommended

Ribuan Santri Lirboyo Ikut Doa Bersama Tahun Baru Hijriah

Ribuan Santri Lirboyo Ikut Doa Bersama Tahun Baru Hijriah

2 years yang lalu
145
Kota Pahlawan Tak Lagi Merah

Kota Pahlawan Tak Lagi Merah

9 months yang lalu
712
Empu Bharadah, Hidup di Antara Legenda dan Sejarah

Empu Bharadah, Hidup di Antara Legenda dan Sejarah

6 months yang lalu
2.5k
Unduh-unduh, Paduan Ajaran Alkitab dan Budaya Jawa

Unduh-unduh, Paduan Ajaran Alkitab dan Budaya Jawa

3 years yang lalu
2.4k

KATEGORI

  • BISNIS
  • DESTINASI
  • EDUKASI
  • KOMUNITAS
  • KULTUR
  • PEOPLE
  • SURYAPEDIA
  • Video

TOPIK

#AJI #Bisnis #corona #covid19 #EDUKASI #GG #gudanggaram #headline #india #Kediri #kediripedia #kelud #komunitas #kuliner #pandemi #pare #pilihan #rondaliterasi #scooterist #SEJARAH #SeniBudaya #suryapedia #TanKhoenSwie #trending #vespa Bisnis budaya Corona Covid-19 Destinasi forscook gudang garam Idul FItri Jombang jurnalis Kediri ksf kultur lebaran people sejarah seni sepeda Tulungagung Virus Corona
Tidak ada hasil
Tampilkan semua

HEADLINE

Buah Mojo, Ikon yang Menginspirasi Nama Kerajaan Majapahit

Mere Dil Mein Pyaar Hai: Sampai Jumpa Lagi, India—The Journey to India 5

Taj Mahal, Monumen Cinta—The Journey to India 4

Sebuah Kampung di Pink City—The Journey to India 3

Perempuan-perempuan Cantik di Istana Angin—The Journey to India 2

Pink City, Eksotika dan Kemiskinan—The Journey to India 1

Trending

KOMUNITAS

Duet Sasmito-Ika Pimpin AJI Indonesia

oleh Kediripedia
2 March, 2021
264

PASANGAN Sasmito Madrim – Ika Ningtyas terpilih menjadi Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal Aliansi Jurnalis Independen (AJI)...

Jalan Menuju Makam Tan Malaka Kini Telah Diaspal

25 February, 2021
344
AJI Selenggarakan Debat Terbuka Kandidat Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal

AJI Selenggarakan Debat Terbuka Kandidat Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal

25 February, 2021
120
Buah Mojo, Ikon yang Menginspirasi Nama Kerajaan Majapahit

Buah Mojo, Ikon yang Menginspirasi Nama Kerajaan Majapahit

24 February, 2021
336
Mere Dil Mein Pyaar Hai: Sampai Jumpa Lagi, India—The Journey to India 5

Mere Dil Mein Pyaar Hai: Sampai Jumpa Lagi, India—The Journey to India 5

18 February, 2021
213
kediripedia.com

© 2020 Kediripedia.com

#jalanjalandangembira

  • TENTANG KAMI
  • ATURAN PENGGUNAAN
  • KERJASAMA
  • KONTAK

Follow Us

Tidak ada hasil
Tampilkan semua
  • HOME
  • BISNIS
  • DESTINASI
  • KOMUNITAS
  • EDUKASI
  • KULTUR
  • PEOPLE
  • SURYAPEDIA

© 2020 Kediripedia.com