PERNAH aktif di Pers Mahasiswa, tidak secara otomatis membuat seseorang memilih profesi sebagai jurnalis. Andi Mahifal, pria yang menjabat sebagai Sekjend Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI) pada tahun 2010 itu, kini malah terjun ke dunia bisnis ekspedisi lokal. Bersama rekannya Yunas Wido Nugroho, Andi menekuni usaha jasa pengiriman barang karena dianggap memiliki prospek keuntungan yang menjanjikan.
Keduanya menambatkan gagasan bersama mendirikan ekspedisi berbasis lokal di Kabupaten Tulungagung bernama NSN (Nugraha Santosa Nusantara) Express. Bisnis yang berdiri pada 27 Desember 2019 itu mengusung slogan “Cepat dan Menggembirakan”.
“Bisnis ini mempunyai prospek cerah karena masih belum banyak yang mengakomodir jasa ekspedisi di tingkat lokal,” kata Andi Mahifal, Kamis, 4 Juni 2020.
Menurut mantan Pemimpin Umum Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Dimensi IAIN Tulungagung itu, masyarakat yang menggeluti online shop di Tulungagung kini semakin menjamur. Nah, tujuan berdirinya NSN Express adalah menyediakan jasa pengiriman barang pesanan online shop tersebut.
Salah satu layanan yang paling diminati pelanggan NSN Express yaitu sistem bayar di tempat atau yang populer disebut Cash On Delivery (COD). Sang pembeli dapat membayar langsung pada kurir apabila barang sudah sampai. Selanjutnya, kurir akan mengantar uang yang telah dibayarkan kepada pihak penjual.
Untuk ongkos pengiriman dalam kota dipatok Rp 6.000, sedangkan luar kota antara Rp 11.000 hingga Rp 14.000 tergantung jarak yang ditempuh. Apabila barang pesanan belum sampai, pelanggan dapat mengecek nomor resi yang diberikan admin pada alamat yang dibagikan.
“Sistem operasional dirancang oleh Yunas. Sebelumnya, dia pernah bekerja sebagai kurir salah satu ekspedisi nasional,” ujar Andi.
Belum genap setahun beroperasi, usaha jasa yang dikelola Andi kini sudah membuka kantor cabang di tiga kota di kawasan mataraman. Antara lain di Kediri, Blitar, dan Trenggalek. Ekspedisi yang berkantor di Jalan Ki Hajar Dewantara, Ruko Stadion Beta blok F dan G, Beji, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung itu kini telah mempekerjakan sebanyak 50 karyawan. Di masa pandemi virus corona, setiap kurir dibekali Alat Pelindung Diri dan melakukan penyemprotan disinfektan pada setiap barang yang akan dikirim agar tetap aman.

Selain melayani jasa antar kirim barang, ekpedisi ini juga melakukan edukasi tentang memasarkan barang di internet kepada pebisnis online yang masuk kategori pemula. Adanya kelas edukasi tersebut juga sebagai upaya merawat pelanggan NSN Express yang sebagian besar pelaku online shop. Dalam kegiatan ini, Andi dibantu para pegiat Informasi Teknologi (IT) dari Tulungagung Community of Technology & Communication (TACTIC).
Eni Rosyidah salah seorang pelaku online shop di Tulungagung mengatakan, setelah mengikuti kelas IT yang digelar NSN Express, pengetahuannya terkait pasar online kini semakin kaya. Berkat kelas tersebut bisnis jual-beli hijab yang ditekuni sejak duduk di bangku sekolah menengah, kini mulai berkembang dan banyak peminat.
“Jika di awal hanya di kawasan Tulungagung saja, sekarang sudah merambah daerah-daerah lain,” kata perempuan lulusan Madrasah Aliyah (MA) Al-Ma’arif Ponpes Panggung Tulungagung itu.
Dalam waktu dekat, Andi berencana untuk meluaskan bisnisnya. Cabang-cabang baru akan didirikan di sejumlah kota besar di Jawa Timur, seperti Surabaya dan Malang. Di daerah tersebut, NSN Express akan membuka layanan satu hari sampai tujuan.
Dengan segala kemudahan teknologi komunikasi, dunia bisnis kini dapat digerakkan dengan usapan jari. Bukan tidak mungkin, ke depan akan semakin bermunculan penyedia jasa ekspedisi lokal seperti yang dilakukan Andi dan Yunas. Asalkan ada akses internet, bisnis serupa dapat berkembang bukan hanya di Kabupaten Tulungagung, tapi juga di berbagai daerah di Indonesia. (M Yusuf Ashari)