• TENTANG KAMI
  • KERJASAMA
Kediripedia.com
  • HOME
  • BISNIS
  • DESTINASI
  • KOMUNITAS
  • EDUKASI
  • KULTUR
  • PEOPLE
  • SURYAPEDIA
Tidak ada hasil
Tampilkan semua
  • HOME
  • BISNIS
  • DESTINASI
  • KOMUNITAS
  • EDUKASI
  • KULTUR
  • PEOPLE
  • SURYAPEDIA
Tidak ada hasil
Tampilkan semua
Kediripedia.com
Tidak ada hasil
Tampilkan semua

Membaca Asrul Sani dan Fyodor Dostoyevski di Tulungagung

in KOMUNITAS
2 menit baca
0
81
SHARES
449
VIEWS
Bagikan ke FacebookCuitkan di TwitterKirim ke Whatsapp

MELIHAT fotonya tiba-tiba muncul di surat kabar, Ramona berniat menuntut Ramadhan, seorang wartawan foto. Terlibat dalam pertikaian, keduanya justru jatuh cinta dan menikah, meski tak lama kemudian bercerai. Kisah getir asmara yang dibumbui komedi itu menjadi benang merah cerita di film Kejarlah Daku Kau Kutangkap.

Sinema karya sutradara Chaerul Umam ini diangkat dari skenario garapan Asrul Sani yang awalnya berjudul Maka Tuhan Menciptakan Perempuan. Sejak kemunculannya di tahun 1986, film ini menuai banyak pujian sebagai penggebrak genre komedi. Kejarlah Daku Kau Kutangkap meraih penghargaan Skenario Terbaik, Film Komedi Terbaik, dan Piala Antemas pada ajang Festival Film Indonesia. Film berdurasi 109 menit ini ditonton 166.724 penonton di Jakarta, membuatnya terdaftar sebagai film terlaris kelima sepanjang tahun 1986.

Berbagai penghargaan itu salah satunya diraih berkat kecakapan Asrul Sani ketika menggambarkan manis-pahit sebuah perkawinan lewat dialog-dialog yang menohok dan menyentil. Meskipun diproduksi 36 tahun lalu, esensi ceritanya yang amat universal, sehingga masih bisa dinikmati hingga sekarang.

Dalam kancah sastra Indonesia, Asrul Sani memang dikenal sebagai salah satu penulis naskah film paling berbobot. Nama sastrawan Angkatan ’45 itu mulai melambung setelah menerbitkan buku kumpulan puisi Tiga Menguak Takdir  bersama Chairil Anwar dan Rivai Apin.

Untuk mengenang Asrul Sani yang berpulang pada 11 Januari  2004, sekumpulan aktivis literasi di Tulungagung menggelar nobar film Kejarlah Daku Kau Kutangkap. Bertajuk SERANGAN LAYAR #3, agenda ini adalah bentuk penghormatan kepada sang maestro. Acara apresiasi karya Asrul Sani ini berlangsung pada Selasa, 11 Januari 2022, di Kakofoni Coffee, Jalan Pahlawan, Gang 3 No.7, Kampung Gayatri, Ketanon, Kabupaten Tulungagung.

Baca Jugadi Kediripedia

Solidaritas Bikin Kaos Buat Ongkos Terbang ke Frankfurt

Aktivis Sudut Kalisat Ikut Pameran Seni Dunia di Jerman

“Acara apresiasi ini digelar agar kita yang hidup di masa kini mengingat karya-karya Asrul Sani yang abadi,” kata Iwan, salah seorang inisiator acara.

Pria yang akrab disapa Iwan Tualang Buku itu menambahkan, upaya mengenang karya Asrul Sani tidak hanya melalui film. Sebuah diskusi buku berjudul Catatan dari Bawah Tanah, karya sastrawan besar Rusia, Fyodor Dostoyevski, juga digelar sebagai apresiasi pada Asrul Sani.

Selain dikenal sebagai seorang sastrawan, sutradara, dan penulis skenario film ternama negeri ini, Asrul Sani adalah juga seorang penerjemah yang handal. Buku Catatan dari Bawah Tanah diterjemahkan Asrul Sani pada tahun 1979. Karya sastra ini mengungkap sisi kejiwaan manusia dengan menampilkan tokoh seorang pemuda yang amat peka ketika merasakan penolakan orang-orang di sekitarnya. Catatan dari Bawah Tanah adalah sebuah novela tahun 1864 yang sering disebut-sebut sebagai salah satu novel eksistensialis pertama.

“Mungkin wacana yang kami gaungkan bisa dibilang sudah usang, tapi semoga bisa menggairahkan budaya berdiskusi di Tulungagung,” kata lelaki bernama lengkap Iwan Kurniawan itu.

Sebelum akhirnya singgah di Tulungagung, Iwan—pegiat literasi asal Bandung—sudah berpetualang di sejumlah kota di Jawa Tengah, Jogja, dan beberapa kota Jawa Timur. Dia dijuluki Tualang Buku, karena kegemarannya berpetualang sambil melakukan penguatan literasi lewat buku.

Diskusi sinema ini sudah memasuki edisi ketiga yang digelar di Kakofoni. Selain sebagai cafe, rumah sederhana itu juga diberdayakan sebagai ruang alternatif. Misalnya sebagai perpustakaan, titik temu berbagai komunitas, rumah singgah, tadarus buku, bedah film, diskusi, dan lokakarya, sambil coba menggerakkan roda ekonomi kreatif berbasis komunitas. (Ahmad Eko Hadi)

Komentar

Follow Us

  • 1.8k Followers

Recommended

Peduli Lombok, Scooterist Kediri Mengamen di Jalanan

Peduli Lombok, Scooterist Kediri Mengamen di Jalanan

4 years yang lalu
221
Lebaran dengan Jalan Desa yang Ter-Lockdown

Lebaran dengan Jalan Desa yang Ter-Lockdown

2 years yang lalu
1.1k
Bunga Berjalan di Kota Surabaya

Bunga Berjalan di Kota Surabaya

4 years yang lalu
357
Digital Marketing Kediri

Mahasiswa Berbisnis Palugada di Dunia Online Makin Marak

1 month yang lalu
407

KATEGORI

  • BISNIS
  • DESTINASI
  • EDUKASI
  • KOMUNITAS
  • KULTUR
  • PEOPLE
  • SURYAPEDIA
  • Video

TOPIK

#AJI #belanda #Bisnis #candi #corona #covid19 #destinasi #digital #EDUKASI #film #GG #gudanggaram #headline #india #jurnalis #Kediri #kediripedia #kelud #kolonial #komunitas #kuliner #kultur #mahasiswa #musik #pandemi #pare #people #scooterist #SEJARAH #SeniBudaya #suryapedia #vespa Bisnis Corona Covid-19 Destinasi Jombang Kediri kultur people sejarah seni sepeda Tulungagung Virus Corona

Like us

Tidak ada hasil
Tampilkan semua

HEADLINE

Dari Jurnalis Kini Menjadi Penulis Buku yang Produktif

Kin Sanubary, Sang Penyelamat Ribuan Koran Lama Sedunia

Kopi Sarongge dan Kisah Perjuangan Tosca Santoso

Solidaritas Bikin Kaos Buat Ongkos Terbang ke Frankfurt

Aktivis Sudut Kalisat Ikut Pameran Seni Dunia di Jerman

Bahasa Ngapak Tak Mengenal Kasta

Trending

Mengenal Ki Hadjar Dewantara Lewat Lukisan Dyan Anggraini
KULTUR

Mengenal Ki Hadjar Dewantara Lewat Lukisan Dyan Anggraini

oleh Kediripedia
1 July, 2022
135

DUA ruang kelas Sekolah Tamansiswa Kediri diubah layaknya galeri pameran seni rupa. Belasan lukisan ditata berjejer, lengkap...

Tamansiswa Kediri, Sekolah Tempat Persembunyian Para Kombatan Kemerdekaan

30 June, 2022
633

RUPS Gudang Garam Mengangkat Jajaran Direksi Baru

28 June, 2022
677
Dari Jurnalis Kini Menjadi Penulis Buku yang Produktif

Dari Jurnalis Kini Menjadi Penulis Buku yang Produktif

23 June, 2022
555
kin sanubary

Kin Sanubary, Sang Penyelamat Ribuan Koran Lama Sedunia

22 June, 2022
478
Kediripedia.com

© 2020 Kediripedia.com

#jalanjalandangembira

  • TENTANG KAMI
  • ATURAN PENGGUNAAN
  • KERJASAMA
  • KONTAK

Follow Us

Tidak ada hasil
Tampilkan semua
  • HOME
  • BISNIS
  • DESTINASI
  • KOMUNITAS
  • EDUKASI
  • KULTUR
  • PEOPLE
  • SURYAPEDIA

© 2020 Kediripedia.com