• HEADLINES
  • BISNIS
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • PEOPLE
  • KULTUR
  • KOMUNITAS
  • SURYAPEDIA
Saturday, 30 September 2023
Kediripedia.com
Advertisement Banner
  • HEADLINES
  • BISNIS
    Secuil Kisah Perjuangan Petani Kopi di Lereng Gunung Arjuna

    Secuil Kisah Perjuangan Petani Kopi di Lereng Gunung Arjuna

    Toko Kelontong Buka 24 Jam Mulai Merangsek ke Kediri

    Toko Kelontong Buka 24 Jam Mulai Merangsek ke Kediri

    Tutor Kampung Inggris Jadi Pemandu Termuda Pendakian Gunung Everest

    Tutor Kampung Inggris Jadi Pemandu Termuda Pendakian Gunung Everest

    Dari Aktivis Mahasiswa Menjadi Modifikator Mesin Vespa

    Dari Aktivis Mahasiswa Menjadi Modifikator Mesin Vespa

  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • PEOPLE
  • KULTUR
  • KOMUNITAS
  • SURYAPEDIA
No Result
View All Result
  • HEADLINES
  • BISNIS
    Secuil Kisah Perjuangan Petani Kopi di Lereng Gunung Arjuna

    Secuil Kisah Perjuangan Petani Kopi di Lereng Gunung Arjuna

    Toko Kelontong Buka 24 Jam Mulai Merangsek ke Kediri

    Toko Kelontong Buka 24 Jam Mulai Merangsek ke Kediri

    Tutor Kampung Inggris Jadi Pemandu Termuda Pendakian Gunung Everest

    Tutor Kampung Inggris Jadi Pemandu Termuda Pendakian Gunung Everest

    Dari Aktivis Mahasiswa Menjadi Modifikator Mesin Vespa

    Dari Aktivis Mahasiswa Menjadi Modifikator Mesin Vespa

  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • PEOPLE
  • KULTUR
  • KOMUNITAS
  • SURYAPEDIA
No Result
View All Result
Kediripedia.com
Home EDUKASI

Menghadang Laju Gerakan Terorisme di Perguruan Tinggi

25 Jul 2019
in EDUKASI
Reading Time: 2 mins read
16
Menghadang Laju Gerakan Terorisme di Perguruan Tinggi
129
VIEWS
Teruskan ke WhatsappBagikan ke FacebookCuitkan ke Twitter

BENIH gerakan terorisme bermutasi dengan cepat. Semakin bervariasi; baik dalam bentuk, metode, pelaku, dan sasaran. Ruang keleluasaan kelompok radikal, kini menduduki posisi dan tempat strategis di lingkungan lembaga pendidikan. Penetrasinya telah memasuki dunia perguruan tinggi dan rumah-rumah ibadah.

Indikasi tersebut semakin menguat, apalagi jika menengok hasil penelitian Center for the Study of Religion and Culture (CRSC) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah pada tahun 2010. Telaah itu menyebutkan, kelompok terorisme di Solo menggunakan masjid untuk menyebarkan propaganda ideologi. Sementara pada 2017,  riset dari Setara Institute mendeteksi, bahwa masjid di perumahan dan perguruan tinggi di Depok menjadi sarang radikalisme.

Jelajahi pustaka Kediripedia

Ketika Siswa Berkumpul Menulis Surat untuk Bupati Kediri

LSF: Tidak Semua Film Kartun Bisa Ditonton Anak-anak

Ajaran Nasionalisme di Kalangan Santri Menguar dari Pesantren Kapu Kediri

“Gejala intoleransi menyebar di tengah masyarakat. Bukan mustahil, temuan penelitian di Solo dan Depok, dapat terjadi di daerah lain,” ujar Brigjen Pol. Ir. Hamli, M.E., Direktur Pencegahan BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme), Rabu 24 Juli 2019, di Aula Lantai 3 Rektorat Universitas Jember (UNEJ).

Bersama Kurnia Widodo, Mantan Anggota Jaringan Terorisme; Yusli Effendi, S.I.P., M.A., Pusat Studi Pesantren; dan Nurul Barizah, S.H., L.L.M., Ph.D., Peneliti dari FKPT Jatim. Mereka mengupas secara mendalam pembajakan fungsi rumah ibadah, gerakan yang menyasar kaum terpelajar.

Advertisement Banner

Elaborasi terkait modus-modus baru gerakan terorisme itu, disampaikan pada acara “Dialog Pelibatan Civitas Academica dalam Pencegahan Terorisme Melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Timur”. Acara tersebut digelar atas kerjasama Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT, FKPT Jawa Timur, dan Universitas Jember.  

Kegiatan ini dihadiri seluruh Ketua FKPT Jatim, Rektor UNEJ, dan seluruh Civitas AcademicaUNEJ. Hadirnya pihak-pihak yang bernaung di instansi perguruan tinggi dilakukan dalam rangka Pencegahan Terorisme di Jember, khususnya di kampus.

Dialog Pelibatan Civitas Academica dalam Pencegahan Terorisme. (Foto: BNPT)

Dari paparan yang disampaikan, harapannya dapat menyadarkan seluruh pemangku kepentingan di perguruan tinggi. Sebab, kampus merupakan sasaran strategis bagi kelompok terorisme untuk memupuk ajaran dan ajakan kekerasan.

“Dibutuhkan perhatian dan pengawasan intensif, agar mahasiswa tidak menjadi korban, baik secara moral maupun material,” ujar Ir. Hamli.

Menurutnya, celah yang sekiranya dapat dimanfaatkan kelompok terorisme untuk menjalankan aksi jahat harus ditutup rapat. Bibit radikal terorisme dalam berbagai bentuknya patut dijadikan musuh bersama, agar efektif dan efisien dalam upaya mempersempit ruang geraknya.

Kewaspadaan juga perlu dimaksimalkan dengan mengorganisir seluruh kekuatan civitas academica, supaya kampus steril dari pengaruh radikal terorisme. Upaya menghadang laju penetrasi kelompok terorisme di perguruan tinggi harus lekas dilakukan, agar tercapainya peran perguruan tinggi sebagai pusat episentrum perdamaian di bangsa yang majemuk, dalam bingkai NKRI. (Kholisul Fatikhin)

Tags: #headline
SendShare9Tweet6
Previous Post

Deklarasi Komunitas Vespa Modern Kediri

Next Post

Jumlah Lapak KSF 4 Meningkat Seratus Persen

Next Post
Jumlah Lapak KSF 4 Meningkat Seratus Persen

Jumlah Lapak KSF 4 Meningkat Seratus Persen

Hari Jadi Kota Kediri Mengukir Rekor MURI Scooter Army

Hari Jadi Kota Kediri Mengukir Rekor MURI Scooter Army

JELAJAHI

  • BISNIS (64)
  • DESTINASI (61)
  • EDUKASI (49)
  • KOMUNITAS (147)
  • KULTUR (164)
  • PEOPLE (104)
  • SURYAPEDIA (76)
  • Uncategorized (1)
  • Video (2)
Kediripedia.com

© 2022 PT. KEDIRIPEDIA MEDIA UTAMA

KERJASAMA

  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Aturan Penggunaan

SOSIAL MEDIA

No Result
View All Result
  • HEADLINES
  • BISNIS
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • PEOPLE
  • KULTUR
  • KOMUNITAS
  • SURYAPEDIA

© 2022 PT. KEDIRIPEDIA MEDIA UTAMA

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In