NAMA Kota Kediri kembali diukir Museum Rekor Indonesia (MURI) pada Minggu, 3 Agustus 2019, dalam acara Kediri Scooter Festival (KSF) 4 di GOR Jayabaya, Kota Kediri. Salah satu rangkaian perayaan menyambut Hari Jadi Kota Kediri ke-1440 ini, berhasil membukukan rekor pameran vespa bernuansa militer terbanyak.
Pada malam, sesaat sebelum penandatangan piagam, pihak MURI mencatat ada 260 unit vespa modifikasi tank dan army look yang tampil dalam festival scooter di kota terbesar ketiga Jawa Timur itu. Seluruhnya terparkir rapi di venue barat. Tampak menonjol, karena lokasinya berdekatan dengan pintu gerbang utama. Seperti pagar betis untuk menyambut kedatangan ribuan pengunjung KSF 4.
“Skuter modifikasi ini adalah produk kreatif dari para scooterist asal Kota Kediri yang memang terhitung banyak sekali, dan bisa menembus pasar di luar negeri,” kata Abdullah Abu Bakar, Wali Kota Kediri.
Menurut Wali Kota yang akrab disapa Mas Abu ini, mayoritas penyuka armada mesin kanan nusantara telah mengenal kota yang terletak di 130 Km barat daya Surabaya itu sebagai kampung halaman vespa extreme. Hal tersebut yang mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri melalui Forum Scooter Kediri (Forscook), penyelenggara acara, untuk meramaikan KSF 4 dengan menghadirkan vespa tank dan army look sebanyak-banyaknya.
Piagam MURI kemudian diserahkan pihak museum ke Wali Kota Kediri di panggung utama festival, disaksikan ketua pelaksana KSF 4, Wahyu Ananta.
“Bisa dibilang, KSF 4 membawa pesan pada scooterist tanah air, bahwa vespa tank pulang kampung,” kata Wahyu Ananta.
Meski mengusung tema vespa modifikasi tank dan army, namun tetap menyuguhkan berbagai kegiatan khas yang tiap tahun melekat dalam KSF. Meliputi, panggung hiburan, rolling thunder, pameran dan kontes vespa klasik, fun cross, lapak suku cadang. Begitu pula dengan aksi sosial, seperti santunan anak yatim dan donor darah. Untuk memanjakan pengunjung selama dua hari perhelatan, panitia menyediakan lima ribu kopi dan tahu goreng gratis.
Wahyu mengakui, kesuksesan ajang akbar para scooterist Kediri ini tak lepas dari dukungan banyak pihak dan stakeholder. Antara lain, Pemkot Kediri, PT Gudang Garam, Tbk., Polres Kota Kediri, dan kopi ABC.
“KSF adalah wadah besar untuk edukasi pada masyarakat lebih luas, mengenai scooter yang sudah lama lalu-lalang di jalanan Indonesia. Maka penting adanya kerjasama dari berbagai pihak, sejak tahun pertama penyelenggaraan hingga sekarang,” katanya.
Usai gelaran KSF 4, Wahyu dan Yusuf Gimbal Ketua FORSCOOK berkoordinasi dengan pihak Kapolresta Kediri, terkait sejumlah scooter yang diamankan kepolisian. “Kami memohon maaf kepada Kapolresta Kediri tentang adanya beberapa vespa yang tidak memenuhi standar di acara KSF 4,” ujar Yusuf Gimbal. (Naim Ali)