Tergabung dalam sebuah komunitas di media sosial, anak-anak muda Kediri berkumpul untuk mempersiapkan perburuan. Mereka menjadwalkan berburu Pokemon bersama di akhir pekan. Mengikuti jejak Pokemon bersama kawan-kawan dari Kota Kediri dan sekitarnya. Setidaknya 50 pemain Pokemon GO Kediri berkumpul disekitar Patung Macan Putih Stadion Brawijaya, Kota Kediri.
Awal populer sebagai film kartun animasi Jepang karya Satoshi Tajiri, Pokemon tayang perdana pada April 1997 di Jepang. Menceritakan tentang Ash, seorang anak yang bercita-cita menjadi Pokemon Master. Ash berpetualang mencari Pokemon dan melatih Pokemon miliknya untuk mewujudkan mimpinya.
Di tahun 2016 ini, konsep yang sama diterapkan oleh Nintendo bersama Niantic ke dalam video game. Permainan yang memungkinkan para pemain menjadi Pokemon Trainer seperti Ash. Permainan ini mengharuskan kita berpetualang mencari Pokemon yang tersebar di penjuru dunia. Resmi dirilis 6 Juli 2016 untuk regional Amerika, Australia dan Selandia Baru.
Meskipun Pokemon GO belum secara resmi rilis di Indonesia, namun ada saja cara untuk ikut menjadi bagian permainan yang tergolong gaya baru ini. Tak ingin ketinggalan tren, berbondong-bondong pengguna perangkat Android dan iOS dari Indonesia memainkan Pokemon GO. Tak terkecuali arek-arek Kediri.
Sebagian dari mereka ada yang sudah mengikuti seri permainan Pokemon sejak awal dirilis sebagai game pada console (perangkat) Nintendo GameBoy di tahun 1996. Namun ada juga yang masih baru memainkan permainan Pokemon seri Pokemon GO. Adalah Firmansyah Anggoro, salah satu pemain Pokemon GO yang ikut berburu bersama di malam akhir pekan di stadion kebanggaan Kota Kediri itu.
“Saya main Pokemon GO baru 5 hari.” jawab Firman, begitu sapaan akrabnya. Lelaki yang masih tampak belia ini pernah berkelana hingga puluhan kilometer untuk mencari Pokemon dari tempat tinggalnya di Desa Doko sampai Desa Campurejo.
Lain cerita dengan Moh. Zava Angga Wijaya yang berkelana dari Kediri ke Pare untuk menambah koleksi Pokemon di genggamannya. Angga yang malam akhir pekan datang beramai-ramai itu mengaku merasa lebih seru berburu bersama teman.
“Saya jalan ke Pare nggak cuma nyari Pokemon, tapi sekalian supaya telur Pokemon cepat menetas.” jawab pria yang rambutnya dikuncir belakang ini ketika saya bertanya apa motivasi menempuh jarak yang begitu jauh. Yang ternyata didalam sistem permainan Pokemon GO, Anda memang diharuskan menempuh jarak tertentu untuk menetaskan sebuah telur Pokemon.
“Kalau saya sudah main Pokemon dari jaman GameBoy. Saya punya console-nya.” Angga menegaskan bahwa dia adalah penggemar Pokemon sejati. Artinya kurang lebih 20 tahun Angga menjadikan Pokemon sebagai pilihan permainan di waktu senggang.
“Itu koordinator acara nya, mas.” Angga menunjuk tangannya ke arah seorang pria mengenakan kaos hitam dengan logo Dota 2 di dadanya.
“Badai.” ucapnya simpel sambil berjabatan tangan dengan saya. Tak kalah fanatik, Badai juga mengikuti seri Pokemon sejak awal rilis. Jarak terjauh yang ditempuh Badai bersama Pokemon GO dari Kediri hingga Jakarta.
“Saya domisili tetep di Kediri, di Jakarta ada pekerjaan. Jadi sekalian. Tapi saya nggak pernah berhenti mendadak ketika HP saya menunjukkan ada Pokemon disekitar saya. Bahaya. Paling-paling pas lampu merah baru cek HP.” terangnya lugas.
Para pemain Pokemon sangat lekat dengan kata Evolusi. Evolusi adalah kondisi dimana Pokemon yang mereka latih dapat berubah menjadi lebih kuat. Layaknya Pokemon, jenis permainan juga terus berevolusi, seperti saat ini. Tidak pernah kita bayangkan bahwa kini bermain game justru mengajak kita aktif berjalan-jalan keluar rumah. (Budhi Luhur)