• Tentang Kami
  • Aturan Penggunaan
Kamis, 2 Februari 2023
Kediripedia.com
Advertisement Banner
  • HEADLINES
  • BISNIS
    Minat Investor Mendanai Startup Menurun

    Minat Investor Mendanai Startup Menurun

    Terinspirasi Kisah Nabi, Dokter di Kediri Resign dari PNS

    Terinspirasi Kisah Nabi, Dokter di Kediri Resign dari PNS

    Briket Arang Nganjuk Diekspor ke Turki, Arab Saudi, dan Iran

    Briket Arang Nganjuk Diekspor ke Turki, Arab Saudi, dan Iran

    Gerakan Penguatan Bisnis Ikan Air Tawar di Desa Canggu

    Gerakan Penguatan Bisnis Ikan Air Tawar di Desa Canggu

  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • PEOPLE
  • KULTUR
  • KOMUNITAS
  • SURYAPEDIA
No Result
View All Result
  • HEADLINES
  • BISNIS
    Minat Investor Mendanai Startup Menurun

    Minat Investor Mendanai Startup Menurun

    Terinspirasi Kisah Nabi, Dokter di Kediri Resign dari PNS

    Terinspirasi Kisah Nabi, Dokter di Kediri Resign dari PNS

    Briket Arang Nganjuk Diekspor ke Turki, Arab Saudi, dan Iran

    Briket Arang Nganjuk Diekspor ke Turki, Arab Saudi, dan Iran

    Gerakan Penguatan Bisnis Ikan Air Tawar di Desa Canggu

    Gerakan Penguatan Bisnis Ikan Air Tawar di Desa Canggu

  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • PEOPLE
  • KULTUR
  • KOMUNITAS
  • SURYAPEDIA
No Result
View All Result
Kediripedia.com
Home KULTUR

Persahabatan Antara Mata Air dan Pesantren

03 Nov 2020
in KULTUR
Reading Time: 3 menit
19
Persahabatan Antara Mata Air dan Pesantren
158
VIEWS
Teruskan ke WhatsappBagikan ke FacebookCuitkan ke Twitter

SEBAGAI sumber kehidupan, air adalah unsur tak terpisahkan dari segala aktivitas manusia. Mulai dari kegiatan pribadi, rumah tangga, pertanian, bahkan industri, semuanya bersandar pada air. Di balik fungsinya secara materi, air juga berkelindan di dalam makna-makna spiritual: penghubung antara manusia dengan Sang Pencipta.

Di kawasan Kediri, Jawa Timur, keberadaan sumber mata air ini telah melekat dengan kehidupan masyarakat. Puluhan titik mata air yang bermunculan di tiap kelurahan atau desa, menjadi bagian dari keseharian warga Kediri. Beberapa di antaranya kini dipercantik menjadi tempat wisata, tapi ada pula yang masih dianggap keramat dan tidak boleh dijamah sembarangan.

Jelajahi pustaka Kediripedia

Hujan Selalu Dinanti Saat Perayaan Imlek

Wayang Mbah Gandrung Tetap Anti Alat Transportasi

Kompleks Pelacuran Semampir Jadi Hutan Kota

Menariknya, keberadaan sendang-sendang di wilayah yang terbelah arus Sungai Brantas ini mempunyai kaitan dengan Pondok Pesantren. Entah kebetulan atau disengaja, sejumlah ponpes salaf di Kediri didirikan di dekat lokasi mata air. Di antaranya, Pondok Pesantren Lirboyo, Ponpes Al-Ishlah Dlopo, Ponpes Kapurejo Pagu, Ponpes Darunnaja Gedang Sewu, dan Ponpes Al Amin.

“Sumber mata air di sini usianya jauh lebih tua dari Pondok Pesantren,” kata Mohammad Wildan Abrori salah seorang pengurus pondok pesantren Al Amin, Minggu 4 Oktober 2020.

Advertisement Banner

Menurut Wildan, sebelum area di sekitar pesantren dikelilingi gedung dan kamar santri, tanah seluas 1 hektar di Kelurahan Rejomulyo Kota Kediri dulunya adalah rawa. Pada tahun 1995, KH M. Anwar Iskandar berinisiatif mendirikan pondok pesantren di daerah itu untuk menghilangkan kesan mistis yang kuat.

Pria asal Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri itu menambahkan, keberadaan sumber mata air kini menjadi andalan bagi berbagai keperluan Pondok. Salah satunya, membersihkan badan maupun pakaian agar terhindar dari kotoran atau najis ketika ngaji. Selain urusan ibadah, air yang terus mengalir dimanfaatkan untuk memelihara ikan.

Sumber air di Pondok Pesantren Kapurejo, Pagu. (Foto: Thareeq)

Kawasan pesantren lainnya yang juga identik dengan sumber air yaitu Pondok Pesantren Kapurejo, Pagu. Pada tahun 2013, ponpes yang didirikan KH Hasan Muchyi ini pernah menjadi lokasi syuting film Sang Kyai. Sama halnya seperti Ponpes Al Amin, mata air di Pondok Kapu digunakan para santri untuk mencuci dan mandi.

“Sumber ini ditemukan oleh Kiai Muhammad Yassir,” ujar Muhammad Chamdani Bik, pengasuh Pondok Pesantren Kapurejo.

Ulama yang akrab disapa Gus Bik ini menambahkan, Kiai Yasir adalah kakak ipar dan teman belajar KH Hasyim Asy’ari ketika sama-sama nyantri di tempat Syekh Kholil Bangkalan, Madura. Sebelum berupa sumber air seperti saat ini, area belakang ponpes dulunya sungai yang menjadi aliran lahar Gunung Kelud.

Ketika Gunung Kelud meletus, kawasan ponpes diselimuti pasir sehingga mirip seperti gurun pasir. Ketebalan pasir itu membuat tanah tidak bisa ditanami. Selama hampir satu bulan Kiai Yassir mengambil pasir keperluan membangun gedung pesantren dan mendirikan rumah.

Siapa sangka, saat pasir diambil, dari bawah tanah keluar air atau dalam istilah Jawa disebut nyumber. Debit air bervolume besar yang tiba-tiba menyembur ke permukaan itu kemudian dibendung.

Gus Bik, Pengasuh Ponpes Kapurejo. (Foto: Thareeq)

“Sejak peristiwa itu, sumber airnya belum pernah sekalipun mengering” kata Gus Bik.

Seiring waktu, sumber air mengalami beberapa renovasi. Di sekelilingnya dibangun tembok agar kejernihan air terus terjaga. Jika dilihat sepintas, sumber air itu menyerupai kolam renang.

Selain Ponpes Kapu dan Ponpes Al Amin, masih ada sejumlah pesantren lainnya yang secara lokasi berdekatan dengan sumber air. Masing-masing ponpes tersebut di baliknya tentu memiliki kisah berbeda-beda, entah cerita dari segi sejarah, tokoh, maupun beragam kearifan lokal.  (Thareeq Abdul Aziz, Mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam IAIN Kediri, sedang magang di Kediripedia.com)

Tags: #headline#pesantren#pondok
SendShare11Tweet23
Previous Post

Bantengan, Potret Kehidupan Masyarakat yang Cenderung Berkoloni

Next Post

Empat Pemuda Pelopor Keselamatan Pangan

Next Post

Empat Pemuda Pelopor Keselamatan Pangan

Tim Enduro Gudang Garam Merajai Kompetisi IERC 2020

Tim Enduro Gudang Garam Merajai Kompetisi IERC 2020

Discussion about this post

Kediripedia Beriklan

PILIHAN REDAKSI

Bahasa Ngapak Tak Mengenal Kasta

Bahasa Ngapak Tak Mengenal Kasta

15 Juni 2022
1.5k
Pencipta Soundtrack Game Asal Kediri Raih Penghargaan Internasional

Pencipta Soundtrack Game Asal Kediri Raih Penghargaan Internasional

17 Mei 2022
834

JELAJAHI

  • BISNIS (59)
  • DESTINASI (60)
  • EDUKASI (45)
  • KOMUNITAS (141)
  • KULTUR (158)
  • PEOPLE (101)
  • SURYAPEDIA (73)
  • Uncategorized (1)
  • Video (2)
Currently Playing

Bariklana Tour, Satu satunya Biro Travel yang Berhasil Menembus Lokasi Perang Badar

Bariklana Tour, Satu satunya Biro Travel yang Berhasil Menembus Lokasi Perang Badar

Video

Kaos Gaple, Kaosnya Orang Kediri

Video
Currently Playing
Kediripedia.com

© 2022 PT. KEDIRIPEDIA MEDIA UTAMA

KERJASAMA

  • Tentang Kami
  • Aturan Penggunaan

SOSIAL MEDIA

No Result
View All Result
  • HEADLINES
  • BISNIS
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • PEOPLE
  • KULTUR
  • KOMUNITAS
  • SURYAPEDIA

© 2022 PT. KEDIRIPEDIA MEDIA UTAMA

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In