RATUSAN perempuan penunggang vespa berkumpul di depan Balai Kota Kediri, Senin, 21 April 2025. Mengenakan dress code kebaya atau pakaian adat Jawa, mereka bersiap memperingati Hari Kartini dengan beramai-ramai naik vespa keliling kota.
Sekitar pukul 09.00 WIB, Vinanda Prameswati, Wali Kota Kediri mengibarkan bendera start. Tak hanya memberangkatkan, Vinanda juga ikut riding melintasi jalan protokol, hingga berakhir di kawasan Gua Selomangleng. Arak-arakan itu melewati Jalan Basuki Rahmat, Jalan Dhoho, Yos Sudarso, Jembatan Brawijaya, KDP Slamet, Veteran, dan Jalan Mastrip.
“Acara ini membawa pesan penting pada kita semua bahwa perempuan juga memiliki peluang dan kesempatan yang sama. Misalnya perempuan juga bisa berkomunitas Vespa, dan menjadi pioner penerapan safety riding di jalanan,” kata Vinanda.
Lulusan Kenotariatan Universitas Airlangga itu berharap, ke depan kegiatan seperti ini terus ada dan semakin besar. Selain itu, bisa menjadi magnet bagi penggemar vespa untuk berkunjung ke Kota Kediri.
Kegiatan vespa di Hari Kartini ini diikuti oleh berbagai komunitas pecinta mesin kanan yang bernaung di bawah Forum Scooterist Kediri (Forscook). Peserta lainnya datang dari kalangan pegawai pemerintahan.
“Dengan bervespa kami ingin menunjukkan Kartini masa kini,” kata Dewi Sartika, salah satu panitia acara riding peringatan Hari Kartini.
Menurutnya, mengendarai vespa termasuk bentuk perjuangan bagi kaum perempuan. Misalnya mengenakan kebaya sambil mengoperasikan tuas kopling, gas, dan rem.
Perempuan yang akrab disapa Tika itu menambahkan, sosok Kartini bisa digambarkan sebagai perempuan mandiri, kreatif, dan inovatif. Hal ini sama halnya yang dilakukan para ladyscoot pada acara ini. Mereka bisa menggalang peserta, dan berada di garda depan selama rangkaian kegiatan.

Sesampainya di area Gua Selomangleng, acara dilanjutkan dengan menanam 10.000 pohon. Diantaranya Pohon Trembesi, Tabebuya, dan Alpukat. Hal ini telah disesuaikan dengan tema acara yaitu Persembahan Kartini Kota Kediri Untuk Bumi Lestari.
“Apapun kegiatannya, komunitas vespa terus berupaya memberikan manfaat,” kata Tri Wahyuni Bunda Queen, ladyscoot Kediri.
Kegiatan di kaki Gunung Klotok itu makin meriah ketika pembagian doorprize. Panitia membuka kuis dengan pertanyaan seputar R.A Kartini. Siapa bisa menjawab mendapat hadiah berbagai perabot rumah tangga dan aksesoris berkendara. Terdapat pula hadiah untuk peserta tertua yang dimenangkan Ninik, Srikandi Poker.
“Peringatan Hari Kartini ini sekaligus menjadi ajang silaturahmi dan halal bi halal scooterist di Kediri,” kata Sigit Widodo, Ketua Forum Scooterist Kediri.
Terselenggaranya acara ini juga menjadi pembuka digelarnya Kediri Scooter Festival 8. Setiap tahun, festival itu digelar dalam rangka Hari Jadi Kota Kediri. Dalam pelaksanaannya, event vespa berskala nasional ini berhasil menarik puluhan ribuan scooterist dari seluruh daerah di Indonesia. (Dimas Eka Wijaya)
Discussion about this post