Sekumpulan mahasiswa dan para penggiat literasi tampak sedang menyiapkan acara dengan diiringi suara khas roda kereta yang bergesekan dengan rel sore itu. Taman yang bersebelahan dengan jalur kereta ini akan dijadikan tempat berkumpul dan berbagi untuk acara Hari Buku Nasional.
Taman Ngronggo terletak di jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Ngronggo Kecamatan Kota Kediri. Taman ini biasa digunakan untuk jalan-jalan sore oleh warga sekitar. Terletak tak jauh dari pusat kota, taman ini didirikan sekitar tiga tahun yang lalu. Namun pemandangan berbeda terlihat kala tumpukan buku berserakan di sepanjang bangku-bangku taman. Slogan-slogan terpampang di sudut-sudut taman yang salah satunya berbunyi “Penasaran Adalah Sumber Ilmu Pengetahuan,” menambah makna taman itu.
Terkumpul sejumlah 6 kardus buku yang berisi buku anak, pengetahuan umum, majalah dan buku-buku pelajaran yang berasal dari sumbangan yang telah dikumpulkan sebelumnya oleh para mahasiswa STAIN Kediri dan taman baca. Buku-buku itu ditempatkan di tengah taman, siapa saja boleh mengambil dan memilikinya tanpa berbayar. Pengunjung yang mengambil buku bisa mengabadikan dengan berfoto di sebuah photo booth.
Sesaat kemudian, nyaring alunan musik terdengar membuat pengunjung mengalihkan pandangannya. Satu lagu telah dialunkan. Terlihat pengunjung mulai mengambil buku dan membacanya di sekitar taman waktu itu, Selasa 17 Mei 2016. Sampai salah satu dari musisi membuka acara dan menyampaikan Selamat Hari Buku Nasional. Saat itulah para pengunjung mulai mendekat dan bertepuk tangan.
Peringatan Hari Buku Nasional ini diadakan oleh Unit Kegiatan Musik Musik Amoeba, Lembaga Pers Mahasiswa DeDikasi, Teater Kanda, All Size Coffe House, UKM Fotografi Foster, Taman Baca Mahanani dan Dema STAIN Kediri. Yang melatarbelakangi tujuh komunitas ini untuk membuat acara ini adalah adanya penurunan index minat baca di Indonesia. Indonesia berada pada peringkat ke-63 di dunia. Kenyataan ini tentu menunjukkan masih rendahnya minat baca masyarakat. Data yang dilansir Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2012 menyebutkan 91,68% penduduk Indonesia usia 10 tahun ke atas lebih suka menonton TV dan hanya 17,66 % yang senang membaca.
Sepertinya membaca buku diselingi mendengarkan serangkaian lagu dari para penggiat literasi membuat anak-anak betah berlama-lama di taman ini. Membolak-balik tiap-tiap halamannya dengan serius. Berharap dengan kegiatan yang dilakukan ini dapat menyadarkan betapa pentingnya membaca. Karena dengan membaca , tak hanya menambah sudut pandang, tapi juga meningkatkan pemahaman terhadap sesuatu hal dan kemampuan berpikir. (Netizer : Muhammad Fahmi Idris)
Editor : Nakula